Angkutan Nataru 2018/2019, KAI Siagakan 6.172 Personel Pengaman

Jakarta, 19 Desember 2019, pelakubisnis.com – Menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru)  2018/2019, PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersiap siaga demi kelancaran hajatan besar tahunan tersebut. KAI menetapkan angkutan Nataru 2018/2019 selama 18 hari, yakni dari 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Volume penumpang selama 18 hari masa angkutan Nataru diprediksi meningkat sebesar 4% atau 5.317.358 penumpang dibanding masa angkutan Nataru tahun lalu sebanyak 5.112.844 penumpang. Selama masa angkutan tersebut, seluruh pegawai KAI dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan.

Dari aspek sarana KA, tahun ini KAI menyiagakan 444 unit lokomotif  dan 1 unit lokomotif cadangan, serta 1.637 unit kereta dan 218 unit kereta cadangan. Sementara untuk jumlah KA, tahun ini KAI menyiapkan 346 perjalanan KA reguler serta 48 perjalanan KA tambahan untuk melayani masyarakat yang ingin menggunakan jasa KA pada masa liburan akhir tahun kali ini. Sehingga total jumlah KA yang siap melayani masyarakat pada masa angkutan Nataru kali ini adalah 394 perjalanan KA. Jumlah ini meningkat 5 persen dibanding masa angkutan Nataru tahun lalu, yakni sebesar 375 perjalanan KA (335 KA reguler dan 40 KA tambahan).

Dari aspek prasarana, seperti tahun-tahun sebelumnya KAI bersiap siaga untuk daerah-daerah rawan bencana alam. KAI mendeteksi sebanyak 305 titik rawan berupa banjir, longsor, dan amblas di sepanjang jalur KA di Jawa-Sumatera. Untuk itu, KAI menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) antara lain berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam (untuk jembatan), alat penambat rel, dsb di titik-titik yang telah ditentukan.

Selain itu, KAI juga menyiagakan tenaga flying gank, Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra, Penjaga Jalan Lintas (PJL) Ekstra, dan petugas posko daerah rawan di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan KA. Total sebanyak 1.423 petugas disiagakan dengan rincian 415 personel PPJ Ekstra, 867 personel PJL Ekstra, dan 141 personel posko daerah rawan.

Untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa KA, selama angkutan Nataru 2018/19, PT KAI menyiapkan 6.172 personel pengaman yang terdiri dari 1.332 personel Polsuska, 3.876 personel security, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 950 personel termasuk K-9. Personel pengaman tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta.[] sp/foto ilustrasi: ist