Prasyarat Menuju Negara Berpenghasilan Tinggi

Jakarta, 13 Maret 2019, pelakubisnis.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, Indonesia perlu keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap country). Hal ini dipaparkannya dalam acara Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia Trade Forum 2019 yang bertema “Indonesia Menuju Negara Berpenghasilan Tinggi” di hotel Shangrila Jakarta pada pada 12/3.

Ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi dalam perjalanan menuju negara berpenghasilan tinggi yang pertama adalah negara harus memiliki infrastruktur yang baik, kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan ketiga memiliki birokrasi yang bersih dan kompeten.

“Infrastruktur adalah satu persyaratan. Negara yang memiliki kualitas infrastruktur yang baik, memiliki kans untuk maju menjadi negara yang berpenghasilan tinggi karena penduduknya mampu memiliki produktifitas yang lebih tinggi. Yang kedua adalah kualitas sumber daya manusia. Kita beruntung Indonesia memiliki demografi yang muda. (Selanjutnya) Untuk negara yang maju dibutuhkan birokrasi yang bersih dan kompeten,” paparnya.

Sri Mulyani berharap seluruh jajaran birokrasi pemerintahan menyadari bahwa sebagai pembuat kebijakan, sikap, cara berpikir, cara berbuat, cara melayani, berinteraksi dan kebijakan yang diciptakan, sangat mempengaruhi dunia usaha sehingga harus benar-benar diperhatikan.

“Kita berharap seluruh jajaran birokrasi, harus menyadari bahwa tantangan menciptakan lingkungan perkonomian yang sehat dan kompetitif juga sebagian ada di tangan kita. Sikap Anda, cara Anda berpikir, cara Anda berbuat, cara Anda melayani, berinteraksi dan bahkan kebijakan-kebijakan yang Anda keluarkan, itu sangat mempengaruhi dunia usaha,” tegasnya.

Lebih lanjut ditambahkan,  jajaran birokrasi pemerintahan baik dari level menteri hingga pelaksana agar menjadi fasilitator bagi dunia usaha untuk berkembang karena hal itu akan ikut menghidupkan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Menkeu meminta agar semua pihak birokrasi menjaga komitmen mereka dalam menciptakan kebijakan yang penuh kepastian.

“Dunia usaha tidak akan mampu kalau mereka tiap hari menghadapi gangguan dari birokrasi, dia menghadapi ketidakpastian dari policy. Jadi, kalau kita semua ini menjadi pengganggu, kita yang menjadi penambah beban, kita sebetulnya mematikan ekonomi kita sendiri. Ini saya membutuhkan kesepakatan kita semua sebagai kalangan yang menjalankan pemerintahan. Kita harus punya leadership untuk lihat sampai ke bawah ke eselon IV Anda dan pelaksana apakah mereka menjadi fasilitator atau menjadi pengganggu ekonomi Indonesia,” tegasnya.

Ia menambahkan, pengalamannya sebagai mantan Direktur Bank Dunia melihat bahwa negara maju dengan berpenghasilan tinggi memiliki tiga bahan utama yaitu institusi yang bersih, kualitas SDM yang baik dan infrastruktur yang memadai.

“Semua negara di dunia yang bisa sukses, the most consistant ingredients dari semuanya yang bisa sukses itu ada tiga yaitu institusinya bersih, Sumber Daya Manusianya baik dan infrastrukturnya,” pungkasnya. []nr/ds/kemenkeu