Digital Marketing Perlu Customer Journey

Setelah sukses mengembangkan platform Crowd Sourcing dengan menawarkan jasa desain grafis, beberapa tahun terakhir kepak bisnisnya lewat Sribu.com berkembang ke jasa digital marketing. Bagaimana Ryan Gondokusumo melihat para pemasar mengeksekusi media digital sebagai instrumen pemasaran atau branding?

Ryan Gondokusumo founder sribu.com dan sribulancer/foto: doc. sribulancer

Pernah memanfaatkan jasa kreatif desain grafis dari sebuah platform dengan cara Crowd Sourcing? Bila ya, boleh jadi anda sudah mengenal platform bernama Sribu.com.  Anda cukup registrasi, sebutkan kebutuhan desain seperti apa yang  diinginkan, setelah itu pihak Sribu.com akan menyediakan ruang kontes. Dari kontes ini kita bisa mendapatkan ratusan desain logo yang dapat kita pilih. Andalah yang menentukan siapa pemenangnya.

Konsep Crowd Sourcing adalah suatu proses mendapatkan pekerjaan  dari sekelompok orang  dalam jumlah banyak (komunitas) melalui fasilitas online. Secara teknis konsep yang digunakan  adalah  tersedianya komunitas pekerja yang berpartisipasi menghasilkan sebuah konten. Dikatakan Ryan Gondokusumo  founder  Sribu.com,  pihaknya memberikan solusi pembuatan desain dan menawarkan pembuatan  segala bentuk desain reklame, logo, flyer/brosur, maskot, interior desain, kalender, kartu nama, poster, banner dan lain-lain dengan cara Crowd Sourcing.

Di luar negeri  konsep ‘Crowd Sourcing’, tambah Ryan, seperti  ini sudah berkembang, tak hanya desain tapi juga jasa penulisan, penerjemah dan lain-lain. Salah satunya  ‘99’ Design yang terkenal di luar negeri.”Sekarang kami juga punya Sribulancer yang menawarkan jasa pembuatan website, aplikasi mobile, desain penulisan artikel, social media marketing dan penerjemah. Persisnya, saya menawarkan kerjasama B2B,” demikian ungkap Ryan kepada pelakubisnis.com.

Ryan menambahkan, di awal 2015, Sribu ekspansi dengan mengeluarkan produk baru yaitu Sribulancer.com. Sribulancer memberikan solusi jasa pembuatan website, videografi, fotografi, desain, penulisan, digital marketing dan penerjemahan.

“Kami melakukan survey kepada 600-an klien kami yang telah menggunakan layanan Sribu. Dari survey tersebut kami menemukan atau discover jasa lain yang dibutuhkan oleh klien-klien kami sehingga kami melebarkan jasa kami ke jasa lain selain desain,”  urai Ryan seraya menambahkan, sudah banyak pemasar atau pemilik brand yang menggunakan media digital sebagai instrumen digital marketing. Namun tidak banyak yang mengetahui cara yang benar untuk mengeksekusikannya.

Para pemasar atau pemilik brand, kata Ryan,  belum maksimal menjalankan digital marketing. Pasalnya, ketika menjalankan digital marketing, kita harus membuat customer journey (rute klien yang masuk ke website kita hingga akhirnya melakukan pembelian). Tidak hanya itu, juga melakukan planning strategy dan eksekusi agar customer journey kita terealisasi dan ter-eksekusi dengan baik.

Sebagai penganut performance marketing, menurut Ryan,  digital marketing tidak hanya sebatas membangun brand melalui online, namun keunggulan digital marketing adalah semua data dapat di-track, sehingga dalam membuat keputusan channel yang mana lebih dan berapa budget yang harus kita spend lebih tepat.

Lebih lanjut ditambahkan, kita dapat track performance marketing melalui digital marketing dibandingkan marketing konvensional. Selain itu kedua jenis marketing tersebut: digital dan konvensional sebaiknya dijalankan paralel dan tidak menggantikan satu dengan yang lain.

Melalui digital marketing dan apabila pembelian terjadi via website/app, maka data-nya dapat terukur. Dengan demikian,  berapa  dana yang kita keluarkan untuk biaya marketing, maka dapat diketahui berapa hasil sales dan ordernya. Sehingga mengambil keputusan lebih mudah. “Kami sarankan fokus ke performance marketing daripada sekedar branding. Selain itu sebagai pelaku bisnis saya sangat menyarankan untuk juga belajar sendiri mengenai digital marketing,” lanjutnya.

Ryan menambahkan, sejak awal 2018, Sribulancer mulai melayani jasa pembuatan website dan digital marketing ke klien-klien besar dan corporate. Membantu klien-klien besar dan corporate melakukan transformasi dari offline ke online atau dengan menambahkan online sebagai channel marketing mereka. “Fokus kami lebih banyak di pembuatan sitemap website, pembuatan website, SEO dan paid marketing,” urainya lanjut.

Saat ini Sribulancer mengklaim telah membantu 15 ribu lebih klien berbayar. Sribulancer mencatat, kebanyakan lokasi klien berada di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan juga luar negeri seperti Thailand dan Singapura. Klien Sribulancer yang sebelumnya lebih banyak dari latar belakang UKM, sekarang mulai merambah ke perusahaan menengah dan besar dengan bidang beragam yang di antaranya adalah properti, F&B (food and beverage),  juga perbankan.

“Sementara freelancer kami banyak tersebar di kota Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan lainnya. Pekerjaan yang banyak dicari adalah desain melalui Sribulancer, klien mendapatkan variasi desainer-desainer yang dapat dipilih dengan beragam hasil desain yang berbeda,” kata Ryan, sebagaimana dikutip dari dailysocial.id.

Ryan menambahkan, Sribulancer, online marketing services yang  menghubungkan klien dengan banyak  trusted freelancer dan meningkatkan produktivitas kerja dan menghemat pengeluaran tanpa harus investasi banyak di beberapa bidang yang mahal, seperti Social Media Marketing, SEO, dan pembuatan website.

Beberapa klien Sribulancer berhasil meningkatkan kinerja penjualannya. Sebut saja Kredoaum, sebuah perusahaan yang menjual alat-alat fitness berhasil meningkatkan penjualan mencapai Rp900 juta selama enam bulan melalui online.

Tidak hanya itu, Logiframe misalnya, perusahaan konsultan bisnis  seputar audit internal, pembukuan dan pajak yang telah menangani lebih dari 100 klien usaha kecil menengah hingga perusahaan multinasional, melakukan rebuild dan restructure websitenya, berhasil meningkatkan SEO Traffic nya dan tumbuh secara organic hingga 416% dalam kurun waktu 4 bulan.

Ryan menyampaikan, Sribulancer memiliki tim yang berpengalaman lebih dari lima tahun untuk digital marketing. Mampu mengerjakan apapun pemasaran online, seperti sosial media marketing, search engine optimization, dan search engine marketing. [] Siti Ruslina/foto: doc. sribulancer