Kemenperin Terus Genjot Ekspor Industri Aneka

Jakarta, 19 November 2019, pelakubisnis.com – Industri aneka merupakan sektor hilir yang senantiasa dipacu pengembangannya karena masih memiliki peluang pasar yang sangat prospektif baik di dalam maupun luar negeri.  Sektor tersebut memiliki potensi dalam memberikan kontribusi  signifikan bagi perekonomian nasional.

Demikian dikiatakan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih pada pembukaan Gebyar Produk Industri Aneka di Jakarta, pada 18/11.

Menurut Gati, beberapa subsektor yang termasuk dalam industri aneka, antara lain produsen perhiasan, mainan dan alat permainan, alat musik, alat tulis, alat olahraga, kacamata hingga berbagai produk aneka lainnya seperti payung, korek api gas, rambut palsu dan bulu mata palsu.

“Produk aneka banyak digunakan sebagai barang kebutuhan bagi masyarakat luas seperti untuk keperluan pendidikan, kesehatan hingga barang keperluan rumah tangga. Oleh karena itu, industri aneka diharapkan bisa menjadi salah satu sektor andalan dalam menopang perekonomian Indonesia,” paparnya.

Berdasarkan catatan Kemenperin, terdapat 639 perusahaan di dalam negeri yang termasuk sektor industri aneka skala menengah dan besar, dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 160 ribu orang. Adapun nilai ekspor industri aneka tercatat sebesar USD4,23 miliar sepanjang  2018, dengan menunjukkan neraca positif dibandingkan nilai impornya sekitar USD2,41 miliar.

“Sedangkan, nilai ekspor industri aneka pada periode Januari-September 2019 mencapai USD3,35 miliar, naik dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang menyentuh angka USD3,04 miliar,” ungkap Gati.

Kemenperin mencatat, nilai investasi di sektor industri aneka dari  2014 hingga triwulan II tahun 2019 telah menembus Rp1,48 trilyun. “Capaian ini menunjukkan industri aneka merupakan sektor yang potensial dan prospektif untuk terus ditumbuh kembangkan,” imbuhya.

Oleh karena itu, guna mendongkrak daya saing industri aneka nasional di kancah global, Kemenperin akan memfasilitasi berbagai langkah strategis seperti melalui pembebasan bea masuk melalui program Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP), Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), bimbingan teknis serta pendampingan desain dan teknis produksi.

“Kami juga memfasilitasi program restrukturisasi mesin dan peralatan, serta promosi melalui pameran di dalam maupun luar negeri, yang salah satunya diwujudkan melalui penyelenggaraan Gebyar Produk Industri Aneka,” tuturnya.[] sp

.