STOM ke-48 Dan ATM Meeting ke-25 Resmi Ditutup

Hanoi, 16 November 2019, pelakubisnis.com  – Pertemuan ASEAN Senior Transport Official Meeting (STOM) ke-48 dan ASEAN Transport Ministers (ATM) Meeting ke-25 serta Pertemuan dengan Mitra Dialog ASEAN resmi ditutup  pada 15/11. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan sepakat menandatangani dua perjanjian internasional terkait transportasi udara.

“Melalui pertemuan ini, kami telah sepakat  melakukan penandatanganan terhadap dua perjanjian internasional di bidang transportasi udara, dan  mengadopsi beberapa peraturan lainnya bersama negara anggota ASEAN lainnya,” ujar Sekretaris Jenderal Djoko Sasono, mewakili Menteri Perhubungan saat menghadiri Pertemuan ASEAN Transport Ministers (ATM) Meeting ke-25 di Hanoi, Vietnam,  pada 15/11.

Penandatanganan kedua perjanjian itu dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal Perhubungan (Atas Nama Pemerintah Indonesia) sesuai dengan full power yang diterbitkan Menteri Luar Negeri. Adapun perjanjian yang ditandatangani yaitu Protocol to Implement the Eleventh Package of Commitments on Air Transport Services Under the ASEAN Framework Agreement on Services (Protokol untuk Melaksanakan Paket Kesebelas Komitmen Jasa Angkutan Udara dalam Persetujuan Kerangka Kerja Asean di Bidang Jasa); dan Protocol 3 on Expansion of Fifth Freedom Traffic between ASEAN and China of the ASEAN-China Air Transport Agreement (Protokol 3 mengenai Pengembangan Hak Angkut Kelima Antara Para Pihak).

Berkenaan dengan konsep Protocol 3 on Expansion of Fifth Freedom Traffic between ASEAN and China of the ASEAN-China Air Transport Agreement, Djoko mengatakan  Indonesia dalam proses perubahan poin dari “Mataram” ke “Makassar”. Saat ini China masih melakukan koordinasi internal dan akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Sementara, berkenaan dengan Air Traffic Management, Djoko menjelaskan ASEAN Master Plan akan diharmonisasi dengan ICAO Global Air Navigation Plan ANP 2019 yang terbaru. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembaharuan terhadap ASEAN Air Traffic Management Master Plan Version 1.0 dan merubah judul yang semula ASEAN Air Traffic Management Master Plan menjadi ASEAN Air Navigation Plan.

Pada sela-sela pertemuan ATM ke-25, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan juga mengadakan Pertemuan Bilateral antara Indonesia dan Vietnam. Dalam pertemuan ini dibahas mengenai konektivitas udara antara Indonesia dan Vietnam. Salah satunya permohonan dukungan slot time bagi Badan Usaha Angkutan Udara Nasional secara timbal-balik dalam melaksanakan penerbangan ke/dari Vietnam. Lalu juga dibahas permohonan dukungan untuk dapat saling mengisi kebutuhan pilot di kedua negara khususnya fresh graduate pilot sebagai sesama Negara Anggota ICAO.

“Indonesia juga menawarkan kepada Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam apabila ingin melakukan validasi sekolah pilot Indonesia, sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak,” tambah Djoko.

Lebih lanjut, Indonesia juga bertemu dengan USABC untuk membahas mengenai rencana Seminar terkait Road Safety yang akan diadakan oleh Kedutaan Besar Amerika bekerja sama dengan 3M, yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2019 di Jakarta.

Sebagai informasi, pertemuan ASEAN Transport Ministers (ATM) ke-26 tahun 2020 rencananya akan diadakan di Negara Brunei Darussalam.[] sp