Kemendag Gelar Pertemuan Para Eksportir

Jakarta, 20 Februari 2020, pelakubisnis.com – Kementerian Perdagangan menggelar pertemuan dengan para eksportir terutama anggota Customer Service Center (CSC) Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) di Jakarta, pada 19/2. Pertemuan ini akan memberikan semangat dan inspirasi bagi seluruh eksportir yang hadir, juga Kemendag sendiri.

“Kami mengajak para perusahaan anggota CSC untuk memanfaatkan pertemuan ini sebaikbaiknya. Diharapkan, melalui pertemuan ini terjadi komunikasi yang lebih baik dan adanya pertukaran ilmu antara para pelaku ekspor yang mempunyai jejaring yang lebih luas dengan pelaku ekspor yang pemula atau belum memiliki jaringan yang luas. Dengan demikian, ekspor pengusaha yang masih kurang luas jaringannya dapat terdorong sehingga mampu berkontribusi untuk mewujudkan peningkatan kinerja ekspor nasional,” kata Direktur Jenderal PEN Dody Edward.

Menurut Dody, pertemuan ini juga berfungsi sebagai wadah bagi CSC Membership Services, Permanent Trade Display, serta para alumni pelatihan ekspor Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) untuk berdialog, berdiskusi, bertukar pikiran dan masukan, serta berbagi informasi seputar kegiatan ekspor.

“Kesempatan ini juga dapat dimanfaatkan menyampaikan informasi mengenai potensi produk, peluang pasar, dan hal-hal lain terkait upaya peningkatan ekspor ke negara-negara yang sudah memiliki FTA/CEPA/EPA dengan Indonesia seperti Australia, terutama setelah IndonesiaAustralia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) diratifikasi oleh DPR RI pada 6 Februari 2020 lalu,” lanjut Dody.

Terkait IA-CEPA, Dody melanjutkan, beberapa poin penting yang dapat diambil manfaatnya bagi kedua negara meliputi antara lain akses pasar bagi perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, dan kerjasama ekonomi lainnya, yang dapat dimanfaatkan lebih jauh untuk mengembangkan perekonomian Indonesia.

CSC Ditjen PEN Kemendag merupakan layanan terpadu bagi pelaku usaha dalam memperoleh berbagai informasi perdagangan ekspor. CSC berdiri pada 2013 dan merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Bentuk layanan CSC terbagi menjadi layanan luring dan daring.

Selama periode 2019, CSC telah melayani 94 permintaan inquiry diantaranya dari Mesir, Amerika Serikat, Kanada, Iran, Jepang, Namibia, Pakistan, Australia, Brunei Darussalam, Chile, Tiongok, Prancis, Hongaria, India, Italia, Afrika Selatan, Korea Selatan, dan Turki. Adapun untuk produkproduk yang paling diminati para buyers adalah produk pertanian, perikanan, alas kaki, furnitur, produk hewan, otomotif dan bagiannya, CPO dan minyak masak, fesyen, makanan olahan dan minuman, ban, produk kayu, benang, tekstil dan produk tekstil, dan lainnya.[] sp/foto: doc. Kemendag