Kemenko Marves Bantuan Lab Test Covid-19 di 7 Universitas Negeri

Jakarta, 16 April 2020, pelakubisnis.com – Kemenko Marves bersama Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mengoordinasikan pemberian satu set lab test Covid-19 yang berbasis RT-PCR (Reverse Transciption – Polimerase Chain Reaction) masing-masing kepada fakultas kedokteran/rumah sakit akademik di 7 universitas negeri di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, dan Universitas Sumatera Utara.

“Kita memberikan bantuan full satu set lab yang terdiri dari mesin ekstraksi RNA automatis, PCR, swab kit, reagen untuk ekstraksi RNA, baik yang manual maupun automatis, dan test kit untuk PCR. Laporan yang saya terima, distribusi alat sudah berjalan sejak minggu lalu dan akan terus berlanjut sampai minggu depan. Kita harapkan mulai minggu ini sudah mulai bekerja, dan minggu depan bisa full capacity 1000 test/hari untuk setiap lab” ujar Menko Luhut pada hari pada15/4.

Alat-alat yang didonasikan ini nantinya juga akan membantu penelitian terhadap virus-virus penyakit di Indonesia ke depannya, sehingga jika ada wabah nanti seperti covid-19 ke depannya, kita sudah siap dengan testing capacity yang baik.

Selain alat lab test covid-19, Kemenko Marves juga telah membantu Gugus Tugas mendistribusikan alat-alat kesehatan, seperti baju pelindung, masker N95, kacamata medis, sarung tangan medis, dan pelindung muka. Jumlah keseluruhannya mencapai lebih dari 1 juta unit.

Menko Luhut mengakui,  hingga saat ini masih ada keterbatasan yang dihadapi dalam penanganan pandemi Covid-19, seperti kurangnya reagen untuk ekstraksi RNA, sehingga menghambat kecepatan kita dalam melakukan test covid-19 berbasis PCR.

Hal ini terjadi tidak hanya di Indonesia, namun juga negara-negara lain. Menurut Menko Luhut, hal ini menjadi perhatian tersendiri karena akan berpengaruh dengan kebijakan yang dibuat pemerintah. “Dalam minggu depan, kita akan mendatangkan reagen ekstraksi RNA secara manual untuk 50ribu test dan tambahan 50ribu test secara gradual untuk reagen ekstraksi RNA secara automatis. Jadi total 100ribu test. Begitu datang akan kita distribusikan langsung kepada lab-lab yang membutuhkan,” tambahnya.

Dengan peningkatan kapasitas testing, maka strategi penanganan pandemi Covid-19 ini akan lebih baik, tracing bisa dilakukan dan orang-orang yang terkena covid19 mendapatkan penanganan yang dibutuhkan, apakah isolasi atau dirawat di rumah sakit. Sehingga jumlah korban bisa ditekan.

“Kalau kita lihat data per 15 April, rasio jumlah yang sembuh dibandingkan total jumlah yang positif adalah 8.7%, sementara rasio yang meninggal sedikit lebih tinggi di 9.1%. Angka ini jauh mengalami perbaikan dibandingkan data per 1 April dimana rasio yang sembuh hanya 6.1% dan yang meninggal sebesar 9.4%. Ini menunjukkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan Covid-19 ini mulai menunjukkan hasil. Pemerintah akan terus melakukan upaya-upaya ekstra agar pandemi Covid-19 ini bisa segera diatasi. Jadi masyarakat tidak perlu panik dan stress karena itu justru akan menurunkan imunitas tubuh,” pungkasnya.[]sp