Menko Luhut : Pemerintah Terus Menopang Pengembangan UMKM

Jakarta, 19 Juli 2020, pelakubisnis.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyatakan, komitmen pemerintah untuk terus mendukung para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kesungguhan dan amanat yang harus ditunaikan.

“UMKM adalah tulang punggung, saya ulangi UMKM adalah tulang punggung, kekokohan perekonomian nasional bertumpu pada UMKM, oleh karena itu kita hanya punya satu pilihan utama, yaitu terus menopang dan mendukung pengembangan dan pertumbuhan UMKM dari Sabang sampai Merauke,”ujar Menko Luhut saat memberikan sambutan via video conference di acara Peluncuran Digital Kredit UMKM (DigiKU), pada 17/7.

Menurut Luhut m, saat ini masalah yang dihadapi pelaku UMKM salah satunya adalah  kesulitan dalam mengakses permodalan dan masih adanya proses administrasi perbankan yang sering menjadi ganjalan bagi para pelaku UMKM.

“Penyerapan permodalan untuk UMKM masih terhitung rendah. Itulah sebabnya Pak Airlangga, Menko Perekonomian sangat bekerja keras untuk memastikan permodalan UMKM ini sampai ke bawah. Banyak pelaku UMKM yang terganjal proses administrasi perbankan, kami menghimbau kepada perbankan dalam konteks pandemi saat ini, untuk melonggarkan proses administrasi dalam membantu UMKM,” jelasnya.

Namun demikian, pemerintah, lanjut Menko Luhut akan terus melakukan berbagai inovasi, dengan berdasar kepada peningkatan kualitas, efisiensi, dan juga perluasan manfaat bagi seluruh pelaku UMKM.

“Seperti pesan Presiden Joko Widodo, agar kita jangan membuat aturan-aturan yang mengikat kita sendiri. Dan, program ini menjawab kebutuhan permodalan para pelaku UMKM, program ini berbentuk penyaluran pinjaman secara online bagi para mitra UMKM dengan penyederhanaan prosedur dan waktu yang lebih singkat,” ujarnya.

Melalui inovasi program DigiKU ini, pemerintah dengan melibatkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), mengucurkan dana sebesar 4,2 triliun rupiah untuk disalurkan melalui skema layanan kredit digital, kepada 1 juta unit UMKM dalam ekosistem digital. Ditargetkan, angka ini ke depan bisa bertambah sejalan dengan penyerapan yang dilakukan oleh UMKM. Dan juga, diharapkan pemulihan ekonomi akan berjalan lebih cepat, dengan akses permodalan lebih mudah dan dengan pendataan yang lebih akurat, yang pada ujungnya UMKM dapat kembali beroperasi bahkan lebih berkembang dari sebelumnya.

“Lebih 1 juta unit UMKM masuk sistem digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, ini angka yang luar biasa, kami sangat apresiasi capaian semua pihak, sehingga sehingga hal ini dapat terealisasi,” tutup Menko Luhut.

Lebih lanjut, para pelaku UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital, omzetnya lebih meningkat, dibandingkan ketika masih menjalankan usahanya secara konvensional. Akan tetapi, selain permodalan mereka pun berharap untuk lebih dibina secara intensif, dengan tujuan untuk lebih mengembangkan usaha mereka.

“Bantuan dari perbankan yang saya dapatkan selama ini yaitu pendampingan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) digital. Perbankan sangat mendukung dalam usaha di bidang online, dan mereka sangat membantu kami untuk lebih berkembang lebih maju lagi. Jadi semenjak saya masuk ekosistem digital ini, produk saya berkembang lebih maju dibanding saya berusaha offline,” ujar Ibu Lindia, pemilik UMKM Jatiku Ecoprint, mitra UMKM Bank BRI yang bergerak di bidang ekonomi kreatif berupa batik ramah lingkungan dan Bapak Ahmad Yani, pemilik Usaha Kaligrafi Art dan Meubel Jati, mitra UMKM Bank BTN.

Senada, Ibu Ria, pemilik La Floria Flower, mitra UMKM Bank Mandiri, dan juga Bapak Sukma, pemilik Martabak Galbes, mitra UMKM Bank BNI, juga mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

 “Diakui di masa pandemi seperti saat ini, omzet penjualan kami menurun drastis, akan tetapi dengan adanya ini membantu sekali untuk mengembangkan kembali bisnis saya,” jelasnya.

Inovasi dan semangat gotong-royong untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, utamanya melalui pelaku UMKM, perlu terus pemerintah gaungkan. UMKM memiliki kemampuan untuk terus berinovasi dan berkreasi dan perlu dukungan, di antaranya dengan bangga dan membeli produk-produk buatan UMKM.[] sp