Telkomsel; Ingin Sebesar Gajah, Selincah Merpati

Jakarta, 1 Juli 2020, pelakubisnis.com – Era pandemi Covid-19 ini merupakan momentum yang menantang perusahaan untuk melakukan transformasi digital. Pasalnya, pandemi Covid-19 menghasilkan fenomena low touch economy. Artinya aktivitas ekonomi yang sangat meminimalkan sentuhan fisik.

Dengan low touch economy, maka konsumen akan semakin terdorong mengadopsi teknologi digital. Bahkan teknologi digital diyakini menjadi senjata dan solusi dalam kondisi low touch economy. Hal itu pun terlihat dari makin berkembangnya aktivitas masyarakat yang sangat mengandalkan teknologi digital seperti belanja (shopping), belajar (learning), rapat (meeting), hingga berobat (telemedicine). Dan ke depan, fenomena low touch economy ini diyakini akan menjadi aktivitas keseharian mengingat masyarakat masih khawatir dengan penularan virus corona.

Kondisi ini tentu saja mendorong perusahaan untuk semakin going digital. Terlebih bagi perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel yang memang sedang bertransformasi menjadi digital telco company. Telkomsel seakan menemukan momentumnya. “Bahkan harus diakui, Covid-19 mempercepat transformasi digital,” ungkap Setyanto Hantoro, CEO Telkomsel dalam acara Indonesia Brand Forum 2020 yang dihadiri lebih dari 500 peserta secara live webinar.

Dalam transformasi digital yang dijalankan, Telkomsel memiliki tiga lapisan. Pertama, digital connectivity. Ini menjadi semacam core of the core. Telkomsel menyediakan konektivitas digital untuk semua segmen masyarakat. Kedua, digital platform. Menyediakan platform digital yang andal. Dan ketiga, digital services, menyajikan layanan yang berkualitas di atas platform yang dimiliki.

Transformasi digital dalam rangka menjadi telco digital company ini, Setyanto, melanjutkan, menjadi syarat penting bagi Telkomsel untuk memenangkan persaingan. Terlebih di era low touch economy. Digital menjadi tools untuk berinovasi memanfaatkan momentum yang muncul dari perubahan kondisi masyarakat dan perilaku konsumen. Dengan konektivitas luas yang dimiliki, banyaknya  platform, dan beragamnya  layanan, Setyanto yakin Telkomsel sangat besar. “Dengan potensi yang ada, kami ingin nantinya Telkomsel ini sebesar gajah, tapi selincah merpati,” ujarnya sambil tersenyum. [] sr