Antusiasme Peserta Ramaikan CMSE 2020

Jakarta, 24 Oktober 2020 pelakubisnis.com  – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Capital Market Summit and Expo (CMSE) 2020 secara virtual yang berlangsung pada 19  sampai 24 Oktober.

Antusiasme peserta terhadap acara terlihat dari total pendaftar t sebanyak 11.818 peserta pada platform website cmse.id. Total kunjungan ke virtual booth mencapai 83.201 klik, dengan rata-rata kunjungan ke booth selama 5 hari pelaksanaan CMSE 2020 mencapai 173 kunjungan per booth per hari.

Tidak hanya itu, agenda Summit pun dibanjiri oleh penonton, dengan tidak satu pun sesi dengan jumlah viewer kurang dari 1000. Rekor tercatat pada Opening Ceremony CMSE 2020 yang dihadiri oleh total 6,686 viewer. Total viewer dari 15 event summit yang sudah berlangsung adalah 42.249 viewer, dengan rincian 29.548 viewer dari website cmse.id dan 12.701 viewer dari IDX Channel.

Acara CMSE 2020 akan ditutup hari ini (24/10) dengan agenda Seminar Parentalk: Career, Marriage, and Finance oleh Nucha Bachri bersama Ario Pratomo, serta Investor Success Story oleh Lo Kheng Hong, dan Pengumuman Pemenang Grand Prize.

Sementara dalam sepekan Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang variatif dan ditutup pada zona positif. Peningkatan tertinggi selama sepekan ini terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,17 persen pada level 5.112,188 dari posisi 5.103,414 pada penutupan pekan yang lalu.

Kemudian kenaikan juga terjadi pada kapitalisasi pasar sebesar 0,13 persen menjadi Rp5.943,032 triliun dari Rp5.935,388 triliun pada minggu lalu. Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan 1,10 persen menjadi Rp9,021 triliun dari Rp9,121 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian turut berubah 0,02 persen menjadi 12,162 miliar saham dari 12,164 miliar saham sepekan yang lalu. Lalu, rata-rata frekuensi harian selama sepekan mengalami perubahan 9,28 persen menjadi 706,677 ribu kali transaksi dari 778,929 ribu kali transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp45,69 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp47,535 triliun.

Selama periode 19 – 23 Oktober 2020, terdapat pencatatan 2 Obligasi dan 1 Sukuk Mudharabah. Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap II Tahun 2020 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Indonesia Infrastructure Finance mulai dicatatkan di BEI pada  22/10 dengan nilai nominal Rp1.500.000.000.000. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idAAA (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Pada hari berikutnya, Jumat (23/10), Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bussan Auto Finance Tahap II Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance (BAFI) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp485.000.000.000. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) untuk Sukuk adalah AAA(idn) (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tidak hanya itu, Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk. juga mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.400.000.000.000. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi Tahap II adalah idA+ (Single Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Dengan ketiga pencatatan tersebut, total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 88 Emisi dari 55 Emiten senilai Rp71,01 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 464 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp439,73 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 117 seri dengan nilai nominal Rp3.545,35 triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp7,28 triliun.[]sp