Berselancar Dengan Seribu Desainer
Bermodal 30 juta rupiah Ryan Gondokusumo membangun situs Sribu.com. Kini bisnisnya kian berkembang. Lebih dari 9000 klien ditangani. Kucuran dana tiga investor asing pun tak dapat ditolak!
Klik Sribu.com dari Google atau aplikasi search enginee lainnya! Disitu Anda akan menemukan banyak feature yang memudahkan Anda memesan desain dengan cara Crowd Sourcing. Registrasi, sebutkan kebutuhan desain seperti apa yang Anda inginkan, setelah itu pihak Sribu.com akan menyediakan ruang kontes. Dari kontes ini kita bisa mendapatkan ratusan desain logo yang dapat kita pilih. Setelah itu, Andalah yang menentukan siapa pemenangnya.
Tanggal 11 Juli 2011, Ryan Gondokusumo membangun situs bernama Sribu.com. Sebuah situs yang menjual jasa pembuatan desain dan menawarkan pembuatan segala bentuk desain reklame, logo, flyer/brosur, maskot, interior desain, kalender, kartu nama, poster, banner dan lain-lain dengan cara Crowd Sourcing.
Sarjana Teknik Elektro dari Purdue University, West Lafayette, Amerika Serikat (AS) ini memulainya hanya dengan seorang programmer dari ruang kecil di rumahnya. Mengapa ia memilih jasa desain lewat internet dan menggunakan sistem Crowd Sourcing? Ia melihat, ada kejanggalan di komunitas desainer. Banyak klien yang bercerita bila mereka sulit mencari desain yang sesuai dengan keinginan. Sementara di komunitas desainer banyak yang memiliki talenta namun tidak ada kesempatan untuk memperlihatkan kemampuannya. Ia melihat banyak desainer hebat asal Indonesia tapi tidak terdengar namanya. Hati Ryan pun tergerak untuk membuat website untuk dapat membantu kedua pihak di atas.
Konsep Crowd Sourcing adalah suatu proses untuk mendapatkan pekerjaan dari sekelompok orang dalam jumlah banyak (komunitas) melalui fasilitas online. Secara teknis konsep yang digunakan adalah tersedianya komunitas pekerja yang berpartisipasi menghasilkan sebuah konten. Dalam hal ini Ryan memberikan peluang bagi komunitas desainer berbakat Indonesia untuk berkompetisi langsung lewat Sribu.com. Situs ini menjembatani para desainer dengan kliennya. Sedangkan benefit untuk klien adalah dapat memilih ratusan desain.
Saat itu, Crowd Sourcing belum populer di Indonesia. Boleh jadi, Sribu.com adalah yang pertama di tanah air untuk kategori desain logo. Di luar negeri konsep ‘Crowd Sourcing’ seperti ini sudah berkembang, tak hanya desain tapi juga jasa penulisan, penerjemah dan lain-lain. Salah satunya ‘99’ Design yang terkenal di luar negeri.”Sekarang kami juga punya Sribulancer yang menawarkan jasa pembuatan website, aplikasi mobile, desain penulisan artikel, social media marketing dan penerjemah. Persisnya, saya menawarkan kerjasama B2B,”demikian ungkap Ryan kepada pelakubisnis.com.
Ruben Kurniawan, salah satu klien Sribu.com bercerita,“Lewat Sribu.com saya dapat 552 pilihan logo untuk organisasi keuangan SFG –Shadforth Financial Group–, organisasi sosial tempat saya bekerja. Karena budgetnya tipis, saya mencari jasa pembuat logo yang harganya terjangkau. Singkat cerita saya bertemu Ryan,”kenangnya.
Ruben menilai, lewat Sribu.com ia jadi tahu cara mendapatkan design dengan keleluasaan memilih yang paling dahsyat dan tidak dibatasi dengan kreatifitas 1 orang designer saja. “Kalau dihitung-hitung, saya membayar Rp 5 ribu untuk 1 designer. Bayangkan, 500-an logo disediakan. Ini cara yang paling efisien. Ini terobosan yang luar biasa,”paparnya.
Desainer lokal dapat menyumbangkan karya-karya terbaiknya disini. Benefitnya bagi desainer adalah, mendapatkan reward yang cukup besar dengan komposisi pendapatan 80% (desainer) 20% (Sribu.com). “Kedua, desainer dapat menyusun portofolio hasil karyanya, ketiga, mereka bekerja sesuai keinginannya, cost efisien dan 100% jaminan uang kembali karena ‘zero risk’,”jelas Ryan, yang sempat bergabung di PT Bayu Buana Travel Services sebagai Business Development Manager, Training and Contact Center ini.
Renata, pemenang kontes Design Sribu.com angkat bicara.”Sribu.com menurut saya sangat bermanfaat bagi kami para designer muda, baik dalam melatih kualitas maupun mencari keuntungan. Kita merasa diberi wadah baru dalam berkreasi secara profesional. Secara luas Sribu.com turut memajukan dunia desain di Indonesia,”.
Ryan menjelaskan, di Indonesia, kita bisa lihat apa yang dilakukan ‘gantibaju.com’ yang menampung banyak karya desain pakaian untuk dunia fesyen. Tapi Sribu.com lebih general. Tak hanya mendesain gambar pada t-shirt misalnya, tapi lebih jelasnya membuat desain reklame. “Awalnya saya pelajari behaviour desainer seperti apa dan desain yang dibutuhkan pasar seperti apa,”jelas pria kelahiran 16 Januari 1985 ini.
Setengah tahun pertama, portofolio desain yang diterima Sribu.com sudah mencapai 20 ribu desain dari 6 ribu desainer dan lebih dari 60 klien.
Ryan mengumpulkan testimonial dari para klien dan mitra desainernya untuk membangun kepercayaan dari para customer dan desainernya. Kerjasama sudah jelas. Harga secara transparan dipaparkan. Mulai paket Browze seharga Rp 2,5 juta sampai paket Gold seharga Rp 10 juta. Komposisi pendapatan, 80% untuk desainer yang menang dan sisanya 20% menjadi pendapatan (komisi) pihak Sribu.com. Sangat simpel!”Dari 60 perusahaan itu banyak yang repeat buying. Memang saat ini kami belum garap corporate services, untuk saat ini masih bentuk beli putus,”ungkap pria yang mengawali karirnya di Wabash Center Greenbush Industries, Indiana, USA, ini.
Tak henti Ryan berinovasi untuk kelangsungan hidup Sribu.com yang telah melibatkan puluhan ribu freelancer di bidang desain grafis. Diantaranya dengan meluncurkan feature-feature baru untuk memudahkan keduabelah pihak (klien dan desainer) menemukan solusi.
Banyak inovasi dihasilkan. Ada Halo Diana!, penyedia jasa asisten pribadi virtual, namun tak berlanjut karena dinilai tidak efektif lagi. Memang tidak ada masalah, tapi Halo Diana! tidak memangkas proses.
Kemudian lahir Sribulancer, online marketing services yang menghubungkan klien dengan banyak trusted freelancer dan meningkatkan produktivitas kerja dan menghemat pengeluaran tanpa harus investasi banyak di beberapa bidang yang mahal, seperti Social Media Marketing, SEO, dan pembuatan website.
Kontribusi Sribulancer saat ini lebih besar lagi dibandingkan Sribu.com. Bila saat ini Sribu.com telah memiliki 7000 klien, Sribulancer sudah menembus angka 9700 klien, hampir mencapai 10 ribu klien. Sejumlah perusahaan besar seperti Trans Corp, Pertamina, DHL, Telkomsel dan lain-lain menjadi klien Ryan. “Untuk desainer, sejak awal Sribu.com berjalan sudah mencapai 30 ribu desainer. Tapi dengan sendirinya terseleksi yang memiliki kompetensi yang bertahan dan hingga saat ini tinggal 1000 orang desainer,”ungkap peraih Eaton’s award nominee for outstanding senior design team ini.
Tak sia-sia upaya Member of Indonesian Overseas Alumni (IOA) ini. Pada bulan Februari 2012 Sribu.com menerima investasi dari East Ventures, perusahaan investasi yang berbasis di Singapura, yang berfokus pada pemberian investasi bagi perusahaan-perusahaan di industri Internet. Investasi tersebut diharapkan dapat membawa Sribu.com ke tingkat yang lebih tinggi, dan membawa pengaruh baik kepada komunitas desainer serta pembeli desain dari Sribu.com.
Sebagai situs di Indonesia yang menyediakan platform desain dengan metode Crowd-Sourcing, Sribu.com telah menerima perhatian yang luar biasa dari berbagai kalangan. Dalam usia yang belum mencapai satu tahun, Sribu.com meraih penghargaan sebagai tiga besar website dengan Best User-Generated Content dari SparxUp Award 2011.
Tak pelak, Sribu.com telah mewadahi sekitar 30 ribu desainer dan melayani lebih dari 7000an klien dengan berbagai permintaan jasa desain. Sribu.com menawarkan puluhan kategori desain, dari logo, flyer, web, packaging sampai dengan interior dan brand naming.
Kini, di tahun ketujuh perjalanannya, Sribu.com menerima investasi dari perusahaan investasi yang prestisius. Selain East Ventures (2012), menyusul Infoteria (2014) dan belum lama di tahun ini Sribu.com kembali mendapat suntikan dana dari Crowdworks .
Berdasarkan testimoni dari para klien, hampir seluruhnya mengaku puas dengan layanan yang telah diberikan oleh Sribu.com, begitupun dengan kualitas desain yang diperoleh dari para desainer-nya. Dengan harga yang relatif terjangkau, klien dapat memilih desain yang diinginkannya dari ratusan karya yang dikirimkan oleh para desainer.[]Siti Ruslina
