Pelaku Bisnis

Bangun PLTSa dengan Sistem Advance Waste Conversion

Jakarta, 7 November 2018, pelakubisnis.com– Berbagai langkah terus dikembangkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengurangi sampah. Mulai dari edukasi pengurangan plastik hingga mendaur ulang sampah. Salah satu inovasi adalah mesin pengolah sampah yang dilakukan PT Indopower Internasional (IPI), yaitu Advance Waste Conversion System (AWS).

Pihak IPI mengembangkan AWS  berdasarkan teknologi Yamaji, Jepang, untuk memanfaatkan sampah menjadi sumber energi bersih dan mampu mengurangi pencemaran lingkungan. Chief Executive Officer (CEO) PT Indopower International (IPI), Harun Al Rosyid mengatakan, IPI memiliki satu mesin yang dikhususkan menggunakan bahan bakar utama sampah untuk dapat menghasilkan energi  listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah/PLTSa).

AWS  diciptakan untuk menjawab permasalah sampah. “Saat ini kita terus tingkatkan kapasitas dan keandalannya. Ini komitmen kita untuk dapat menyerap sampah yang menjadi permasalahan di Tanah Air,” ujar Harun.

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan,  melakukan kunjungan ke workshop  IPI, di Jalan Joglo Raya No 11, Jakarta Barat, pada 5/11.

Menurut Harun, Dahlan Iskan berkunjung ingin melihat spesifik produk IPI-AWS secara langsung. “Beliau (Dahlan Iskan) ingin melihat produk spesifik, dengan kapasitas besar dan proven (terbukti) bisa mengkonversi sampah dan digunakan pada lahan minim, bahkan dapat menyerap sampah sebesar satu kubik sampah per jam,” jelas Harun.

“Pak Dahlan juga memesan satu mesin dengan kapasitas (IPI-AWS 50). Rencananya produk tersebut digunakan di Surabaya, Jawa Timur. Selain itu, Pak Dahlan Iskan mengapresiasi IPI-AWS yang sudah mengantongi paten dan di eksport ke Jepang, Filipina, Nepal, India dan lainnya) dengan kandungan lokalnya besar sehingga harga bersaing. Alhamdulillah. Kita bersyukur Pak Dahlan pesan satu,” ujar Harun seraya mengatakan, IPI akan terus meningkatkan kemampuan mesin agar semakin efisein, lebih ramah lingkungan, dan harga lebih kompetitif.

Sementara itu, Dahlan Iskan mengatakan, dirinya sangat bangga dengan hasil ciptaan anak bangsa yang dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan terhadap sampah. “Saya bangga karena produksinya langsung dipercaya oleh Jepang, dan tadi sudah kita lihat dan sudah kirim ke sana (Jepang, India dan lainnya) dan saya juga pesan satu,” kata Dahlan saat di lokasi.

Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) ini juga mengatakan, agar mesin tersebut terus disempurnakan. “Mudah-mudahan  lebih sempurnaan dari ini, misalnya chainber-nya tadi di turunkan supaya pembersihan es-nya bisa lebih mudah dan ini solusi kalau betul bisa satu ton per jam, ini solusi yang sangat penting untuk sampah Indonesia,” tandas Dahlan Mewakili PT Indopower Internasional (IPI).

Sampah menjadi salah satu permasalahan beberapa kota besar di Indonesia. Bahkan, sampah menjadi pekerjaan rumah bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). KLHK mencatat, pada 2017 volume sampah di tanah air mencampai sekitar 65,8 juta ton.

Di 2018, volume sampah rumah tangga dan sejeinis sampah rumah tangga diprediksikan meningkat menjadi 66,5 juta ton. Sebagai contoh, TPST Bantargerbang, Bekasi, menerima kiriman sampah dari Provinsi DKI Jakarta, sekitar 6.500 7.000 ton per hari. [] adi

 

Exit mobile version