Pelaku Bisnis

Kalibiru, Memandang Eksotis Perbukitan Menoreh

Setting pegunungan masih menjadi daya tarik wisatawan di tanah air. Kalibiru menjadi salah satu lokasi wisata yang  menawarkan  banyak spot pegunungan yang menarik sebagai objek wisata yang  memacu adrenalin.

Spot unik di Kalibiru dengan latar Perbukitan Menoreh (Foto:@anggun candraningwijayanti)

Bagi  anak gaul Yogyakarta-Jawa Tengah, nama Kalibiru tidak asing lagi di telinga mereka. Dari namanya, jangan membayangkan ada kali dengan air berwarna biru. Tapi Kalibiru sebuah nama hutan yang diolah menjadi tempat wisata alam yang terletak di  Perbukitan Menoreh, Desa Hagrowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, 40 km dari wilayah Yogyakarta.  Bersebelahan dengan Kabupaten Purworejo dan sebagian Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah,  sekaligus menjadi batas alamiah bagi ketiga kabupaten tersebut.

Sebelum ada tempat wisata, Kalibiru merupakan hutan lindung yang belum dijamah. Namun seiring berjalannya waktu, banyak pembalakan liar terjadi di sini. Hingga 1997 Desa Kalibiru menjadi hutan  tandus dan gersang. Oleh sebab itu, warga sekitar kemudian berinisiatif mengelola Wisata Alam Kalibiru.

Melalui Komunitas Lingkar, masyarakat kelompok tani  sekitar hutan Kalibiru mengubah wilayah  kering gersang ini menjadi hijau dan sejuk. Selama lima tahun dikelola masyarakat, pertumbuhan pohon dan tanaman di Kalibiru meningkat pesat. Ditemukan juga beberapa sumber mata air. Sejak 14 Februari 2008 hutan ini secara resmi dikelola masyarakat dengan adanya Izin Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan dan mulai dibuka sebagai objek wisata sejak 2010 lalu.

Kalibiru  berada di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Di puncak bukit itu,  terbentang pemandangan sekitar Gunung Merapi, pantai selatan, dan Waduk Sermo. Tiga objek itu bagaikan “lukisan naturalis” yang mampu membuat decak kagum pengunjung. Perpaduan keindahan alam  dan udara yang sejuk menjadikan Kalibiru banyak dikunjungi wisatawan.

Selain  pemandangan alam dan perbukitan yang hijau, sosial budaya masyarakatnya  yang gotong royong bahu membahu mengelola hutan menjadi daya tarik tersendiri. Kearifan lokal masyarakat setempat, menjadikan Kalibiru sebagai tujuan destinasi wisata.

Kalibiru juga berdekatan dengan objek wisata lain seperti Waduk Sermo, Kebun Teh Nglinggo, dan air terjun Sidoharjo. Bahkan dari Kalibiru ini, kita bisa melihat pemandangan menawan Waduk Sermo dari jarak dekat.

Untuk mencapai tempat wisata ini, ada beberapa alternatif rute perjalanan yang bisa dipilih, yaitu: Rute Sermo yang paling banyak digunakan wisatawan karena di sepanjang jalan kita dapat melihat pemandangan Waduk Sermo yang indah. Selain Rute Sermo, bisa juga melalui Rute Clereng. Perjalanan dengan rute ini lebih cepat  karena tanjakan atau jalan berliku tidak akan separah dibandingkan rute melewati Waduk Sermo.

Perjalanan menuju Puncak Wisata Kalibiru melewati jalan menanjak dan  berliku-liku cukup jauh. Tapi jangan khawatir,  di lokasi ini  banyak disewakan mobil-mobil jip untuk mendaki hingga ke puncaknya.

Ada banyak fasilitas yang ditawarkan di Wisata Alam Kalibiru ini. Area parkir yang memadai untuk motor dan mobil, ada kios makanan, ada fasilitas penginapan seperti pendopo, homestay,  juga camping ground sampai perpustakaan. Berbagai bangunan joglo dan pondok wisata  disediakan sebagai sarana bagi pengunjung yang ingin beristirahat.

Tapi daya tarik utama Wisata Alam Kalibiru adalah  fasilitas spot-spot  pemotretan yang sekeliling pemandangannya sangat indah. Pengelolanya sangat mafhum dengan tren wisata alam yang berkembang. Seperti tempat-tempat wisata yang lain, di Kalibiru disediakan spot-spot   menarik untuk berfoto sebagai salah satu magnet bagi pengunjung datang ke lokasi wisata ini.

Fasilitas Flying Fox yang memacu adrenalin (Foto: Nusa Tour)

Kalibiru menyediakan spot-spot menarik yang tertata indah dengan konsep wisata alam yang bagus untuk pemotretan. Latar belakang keindahan alam Perbukitan Menoreh nan eksotis menjadi daya tarik tersendiri untuk mereka yang gemar berselfi. Ada spot gardu pandang, spot panggung yang berkapasitas 8 orang, ada pula Spot 3 dengan panggung berbentuk symbol cinta yang diperuntukkan bagi  pasangan muda-mudi. Spot ini biasanya digunakan untuk mereka yang ingin melakukan pemotretan pre-wedding.

Eksotisnya pemandangan  Kalibiru dapat dilihat melalui beberapa  angle spot yang ditawarkan seperti Gardu Pandang yang disanggahi sebatang pohon yang kekar yang terletak di pinggir jurang. Konon pohon ini merupakan ikon dari kawasan Wisata Alam Kalibiru. Dari tempat ini kita dapat merasakan semilir angin yang begitu sejuk  sambil menikmati indahnya  pemandangan Perbukitan Menoreh, Waduk Sermo dan sekitarnya.  Terlihat sangat indah!

Kita juga dapat menikmati keindahan deburan ombak laut selatan. Namun kondisi ini terjadi bila kondisi cuaca sedang bersahabat.

Sedangkan wisatawan yang ingin mengasah adrenalin, ada fasilitas outbound dengan berbagai rintangan seperti climbing, jaring laba-laba, melintasi rintangan jembatan satu tali, jembatan goyang dan flying fox yang  memacu adrenalin karena terbang di atas ketinggian 450 mdpl. Ada reward berupa lembaran foto hasil jepretan kru Wisata Alam Kalibiru bagi setiap pengunjung yang mampu melintasi semua rintangan.

Adapula fasilitas jelajah alam, dimana ada  rute-rute dan medan perjalanan yang bisa ditempuh dengan menggunakan mobil jip. Wisatawan bebas memilih pada trek mana mereka akan berjalan. Ada trek yang berjarak hanya 1,5 km, 3 km, 5 km, hingga 7 km. Untuk trek 7 km, Sepanjang seperjalanan kita bisa melihat beranekaragam fauna seperti elang, landak, ayam hutan, dan lain-lain.

Tak dapat dipungkiri, Kalibiru yang gersang telah disulap menjadi tempat wisata alam kekinian yang menjadi salah satu tujuan wisata bagi turis dalam dan luar negeri yang ingin merasakan sensasi alam segar pegunungan dengan sejumlah aktifitas wisata yang memacu adrenalin. Dan yang tak kalah penting adalah spot-spot untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan Perbukitan Menoreh yang eksotis nan mempesona.  Dan Kalibiru adalah salah satu kekayaan Indonesia!  [] Siti Ruslina

 

Exit mobile version