BPPT Ajak Kuasai Kemampuan Kecerdasan Artificial

Jakarta, 23 Juli 2020, pelakubisnis.com – Kepala Badan Penghkajian Penerapan Teknologi (BPPT),  Hammam Riza  mengatakan, kercerdasaan artifisial adalah sebuah sistem yang menampilkan perilaku cerdas dengan menganalisa lingkungannya menggunakan algoritma tertentu dan mengambil tindakan berikutnya dengan beberapa tingkat otonomi untuk mencapai tujuan tertentu.

Kecerdasaan artifisial adalah teknologi untuk membuat komputer dapat meniru cara berpikir dan membuat keputusan atau tindakan seperti manusia dilihat dari segi esensinya. Hal disampaikan Hammam Riza dalam paparannya di acara Ngopi Pagi Rakyat Merdeka dengan tema Solusi Pintar Indonesia untuk Deteksi Corona, secara virtual, pada 22/7.

Karenanya, guna dapat mengajari komputer agar dapat berpikir dan bertindak seperti manusia diperlukan data, baik historis maupun series yang jumlahnya sangat besar karena dengan big data tersebut komputer dapat diprogram agar dapat mempelajari data.

Proses tersebu, kata Hammam, bernama machine learning yakni dengan semakin banyak data yang diberikan semakin mendalam pula komputer tersebut belajar apa yang ada dilingkungannya dengan deep learning.

Dalam perkembangannya Hammam menyebut, kecerdasan artificial bisa ditemukan dibanyak peralatan dan tekonologi seperti robot yang membawa sinar UV untuk disinfektan virus di rumah sakit, robot penyemprot disinvektan, drone untuk spray dan pengukur suhu, automatic drone dan pengenalan wajah serta banyak teknologi yang bisa dikembangkan dalam melawan Covid-19 dengan melaksanakan testing, tracing, isolating dan treatment.

Selain itu tambahnya, kecerdasan artificial dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk peralatan alat kesehatan saja tetapi membantu dalam mengakselerasi berbagai riset dan inovasi dalam mendapatkan solusi melawan Covid-19. Seperti  menemukan obat yang dibutuhkan dengan mempersingkat proses dalam pemetaan gnome / squeen dari virus sarkov-2, serta berbagai aplikasi lainnya baik untuk melihat penyebaran, epideminologi, memprediksi serta survival reach dan kondisi dari data pasien Covid-19.

Kepada seluruh stakeholder Hammam mengajak mengembangkan produk, mengadaptasi dan menyelaraskan seluruh kegiatan dengan perkembangan teknologi. Indonesia juga punya road map Indonesia making 4.0 dengan tujuan agar Indonesia tidak tertinggal dan berhasil menguasai dan menerapkan teknologi dalam semua sektor maka harapan menuju Indonesia adil dan makmur dapat dicapai lebih cepat dan bermanfaat.

Mari bersama menguasai kemampuan dan mengaplikasikan kecerdasan artificial dalam  berbagai sektor guna membantu manusia dalam menjalankan pekerjaan rutinnya. “Mari belajar bersama jadikan kecerdasan artificial bermanfaat baik bagi manusia”, pungkasnya. []Humas BPPT/sp