AISI:  Optimis Penjualan Sepeda Motor Naik di 2021

Jakarta, 11 November 2020- Penjualan sepeda motor pada tahun 2021 diperkirakan naik sebesar 10%, setelah mengalami koreksi tajam sekitar 45% pada tahun ini. Per Januari-September 2020, total penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 2.876.514 unit, turun 41,5% dari 4.919.651 pada periode yang sama tahun lalu.

Sigit Kumala, Head of Commercial, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan penjualan sepeda motor turun tajam pada April dan Mei lalu, sebagai dampak dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskla Besar (PSBB) dan relaksasi kredit dari pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Bulan April kami hanya menjual 123.782 unit, biasanya 500.000 per bulan,” ungkapnya  dalam webinar Indonesia Industry Outlook #IIO2021 Conference yang bertema: 2021: It’s Time to Win-Back “Reimagine, Recover, Regain” yang diselenggarakan oleh Inventure, Jumat (6/11).

Sampai bulan Mei  2020  penjualan sepeda motor di pasar domestik hanya 21.851 unit.  Setelah ada pelonggaran PSBB  di bulan Juni 2020, penjualan sepeda motor kembali naik menjadi 167.992 unit dan pada Juli menjadi 292.205 unit. Hingga normalnya pada Agustus dan September, penjualan sepeda motor naik menjadi masing-masing sebesar 317.107 unit dan 380.713 unit. “Waktu kuartal kedua, kita benar-benar kondisinya sangat suffer, karena baik showroom maupun pabrikan itu tutup. Harapannya tahun ini kita bisa tutup penjualan itu sekitar 3,6 juta sampai 3,7 juta,” kata Sigit optimis target hingga akhir tahun  bisa tercapai.  “Asalkan jangan diberlakukan PSBB total lagi. Kalau PSBB total lagi berat buat kami. Karena itu pengaruhnya cukup besar buat anggota kami, kemudian vendor kami, kemudian lembaga leasing dan asuransi,” ujarnya.

Ia melanjutkan, dalam kondisi normal penjualan sepeda motor setiap tahun tumbuh 7% hingga 8%. “Harapan kami di tahun 2021, pasar ini bisa kembali tumbuh di atas 10%. Itu dengan catatan, GDP growth di atas 5%,” ujarnya seraya menambahkan, pemerintah telah memperkirakan tahun depan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di rentang 4% – 5%. Selain pertumbuhan ekonomi,  ditemukannya vaksin Covid-19  menjadi salah satu faktor  penentu pertumbuhan penjualan sepeda motor tahun depan.[]sr