Pelaku Bisnis

YDBA Gandeng Sarinah Perkuat Kompetensi dan Perluasan Pasar UMKM

Jakarta, 22 Februari 2024, pelakubisnis.com – Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menggandeng PT Sarinah  berkolaborasi menyelenggarakan pelatihan secara hybrid untuk lebih dari 200 UMKM, khusus bidang kerajinan dan kuliner binaan YDBA. Pelatihan tersebut terkait desain produk, berupa merek, packaging, informasi produk dan strategi promosi untuk menarik buyer.

Kolaborasi yang dikemas melalui program Sarinah Pandu ini, para UMKM yang berasal dari Jabodetabek, Solo, Klaten, Yogya, Kalimantan hingga NTT  berkesempatan  mengikuti kurasi dalam program bazar untuk memperluas pasar. Nantinya, akan ada 50 UMKM terpilih yang mengikuti bazar di Sarinah Jakarta selama 4 hari. Dari 50 UMKM tersebut akan dilakukan kurasi kembali untuk 5 UMKM terpilih yang akan hadir di gerai Premium Sarinah selama 3 bulan.

Kegiatan pelatihan  diselenggarakan pada  21 – 22 Februari 2024 bersamaan dengan diresmikannya program kolaborasi tersebut di Gedung Sarinah Jakarta. Hadir dalam peresmian program kolaborasi, yaitu Pengawas YDBA, David Budiono; Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Sekretaris, Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio; Bendahara Pengurus YDBA, Tarsisius Wijaya; Advisor YDBA, Tonny Sumartono; Komisaris Utama PT Sarinah, Trisni Puspitaningtyas dan Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati.

David Budiono mengatakan,  kegiatan kolaborasi ini sejalan dengan tujuan Astra melalui YDBA dalam memandirikan UMKM. Astra melalui YDBA  memberikan pembinaan kepada UMKM, antara lain pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran dan fasilitasi pembiayaan.

Agar program pembinaan berjalan efektif dan memberikan dampak  lebih besar, kata David, tidak cukup dilakukan YDBA sendiri. Butuh partner untuk saling melengkapi. Oleh karena itu, Astra melalui YDBA menggandeng PT Sarinah untuk mendukung peningkatan kompetensi dan perluasan pasar UMKM melalui program Sarinah Pandu.

 Sementara, Fetty Kwartati mengatakan,  Sarinah memiliki visi yang sama dengan YDBA sehingga Sarinah percaya kolaborasi ini semakin memperkuat upaya bersama dalam membangun bangsa melalui UMKM.  UMKM diberikan program pelatihan untuk mempersiapkan diri menuju Future Retail Towards Global Market sehingga diharapkan UMKM dapat meningkatkan daya saingnya bukan hanya di pasar lokal namun global. “Diharapkan dapat membantu dan mempercepat UMKM dalam membangun jaringan bisnis yang luas dan memperluas pasar ke tingkat internasional,” lanjut Fetty.

Menurut Fetty, program ini sudah disiapkan Sarinah untuk membantu pendampingan dan capacity building mitra- mitra UMKM. Dengan capacity building ini merupakan bentuk akses pemasaran yang dapat dilakukan melali channel-channel Sarinah, baik di Jakarta, luar Jakarta maupun sampai luar negeri.

“Kami selain membuat toko/gerai, tapi juga menciptakan ekosistem untuk ritel UMKM naik kelas. Ini adalah satu satu program nyata yang dilakukan Sarinah dengan partner lain yang hari ini bersama YDBA,” katanya serius.

Sementara Sigit menambahkan, hal ini suatu kesempatan yang baik antara YDBA dan Sarinah. Di mana YDBA mempunyai potensi membina UMKM, sedangkan Sarinah mempunyai fasilitas pemasaran dan memperkenalkan sampai dunia internasional. “Kami perlu berkolaborasi, sehingga binaan kami ini perlu dibenahi produk mana yang cocok dengan segmen market Sarinah. Kolaborasi ini kami harapkan agar binaan YDBA bisa naik kelas,” kata Sigit.

Salah satu UMKM binaan YDBA dari NTT, Leo menyampaikan,  konten mengenai desain produk dalam pelatihan ini sangat cocok dan dibutuhkan oleh UMKM. Terlebih melalui kesempatan ini juga membuka jejaring pasar yang luas bagi Leo yang membudidayakan komoditas mete.

Setelah diselenggarakan pelatihan selama 2 hari ke depan, para UMKM akan mengikuti kurasi untuk memeriahkan bazar di Gedung Sarinah pada April 2024. Akan ada 50 UMKM terpilih yang mengikuti bazar tersebut. Dan dari 50 UMKM tersebut akan dilakukan kurasi kembali untuk 5 UMKM terpilih yang akan hadir di Gerai Premium Sarinah selama 3 bulan pada Juni – Agustus 2024. Hadirnya UMKM dalam gerai tersebut diharapkan dapat menjadi pembelajaran baru bagi UMKM dalam memperkuat ekosistem perluasan pasar, khususnya dalam pusat perbelanjaan modern, seperti PT Sarinah.[]sr

Exit mobile version