Peran UMKM Sangat Mendorong Indonesia Maju

Surabaya, 8 Februari 2019, pelakubisnis.com – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengatakan, peran UMKM akan besar dalam membawa Indonesia maju secara ekonomi. Seperti yang telah diperkirakan dalam World Economy Forum, beberapa waktu lalu. World Economy Forum meramalkan Indonesia akan menjadi 4 besar ekonomi dunia.

Hal tersebut disampaikan Luhut  saat didapuk sebagai narasumber Seminar Nasional Pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan Workshop Menembus Pasar Digital di Surabaya pada 7/2, sebagai peringatan Hari Pers Nasional 2019.

Indonesia tumbuh di tengah pertikaian ekonomi dunia.  Kita masih tumbuh 5,17% karena juga  peranan UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat kuat.

Luhut mencontohkan kemajuan pesat China secara ekonomi. China memperkuat konsolidasi ekonomi juga melalui sektor UMKM. UMKM China merupakan salah satu yang maju pesat di dunia. Apalagi ditambah dengan ekonomi digital, produksi UMKM China kini dijual secara online dan bisa dibeli oleh customer di seluruh dunia. Hal-hal positif seperti ini dapat ditiru.

Tol Trans Jawa

Menanggapi, pertanyaan mengenai tol trans Jawa, Menko Luhut menjelaskan bahwa dampak positif dibangunnya Tol Trans Jawa adalah untuk mengurangi kemacetan.

“Kan jadi pilihan, traffic berkurang, jadi lebih cepat,” terangnya bahwa kemacetan dapat dikurangi karena masyarakat disediakan banyak alternatif transportasi di Pulau Jawa, yaitu berupa jalan tol, jalan pantai utara (pantura), kereta api, dan pesawat terbang.

“Ini juga mencari keseimbangan pada akhirnya, kalau tidak ada tol ya semua numpuk di Pantura, cost akan mahal terus. Sekarang pasti berkurang secara umum,” lanjut Menko Luhut menerangkan manfaat positif dibangunnya Tol Trans Jawa yang pada ujungnya mengurangi biaya transportasi masyarakat yang disebabkan kemacetan.

“Supir truk tidak semuanya ke jalan tol tapi ada juga yang lewat Pantura. Artinya sekarang bisa ada pilihan. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan ini adalah pembangunan yang gagal,” tambah Atmadji Sumarkidjo, Staf Khusus Menko Maritim. [] sp