Wapres Jusuf Kalla: Bisnis Tak Hanya Bicara Keuntungan, Tapi Juga Nilai

Jakarta, 7 Agustus 2019, pelakubisnis.com  –  Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan,  saat ini perkembangan teknologi sangat menentukan. Misalnya, industri perbankan juga harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, dimana semua transaksi tidak lagi berbelit-belit

“Teknologi sudah mengatur hidup kita. Sekarang orang bisnis tidak lagi hanya bicara keuntungan tapi bicara nilai. Perubahan ini merubah segalanya termasuk perbankan” kata Wakil Presiden dalam keynote speech saat pembukaan acara Beyond Wealth 2019, pada hari ini (7/8), di Jakarta.

Wakil Presiden juga menyampaikan perlunya kerjasama lebih insentif untuk mendorong investasi, karena ekonomi tumbuh karena adanya investasi pemerintah dan swasta, karena itu perlu harmonisasi yang terus ditingkatkan

“Pertumbuhan ekonomi ditopang 82% dari investasi swasta. Kita berharap bank dapat menyesuaikan agar bisa memberika dukungan kepada dunia usaha,” tambah Jusuf Kalla.

Sementara pihak Bank Mandiri mengajak nasabah high net worth individuals (HNWI) memanfaatkan inovasi berbasis teknologi sebagai dampak dari revolusi industri 4.0, seperti yang telah dilakukan banyak usaha rintisan (startup) dalam negeri, untuk meningkatkan keuntungan.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan, hal tersebut sejalan dengan hasil kajian sejumlah lembaga riset internasional seperti survey MIT Sloan Management pada 2017, yang mendapati perusahaan yang mendapatkan 50% pendapatan berasal ekosistem digital mencapai pertumbuhan pendapatan 32% lebih tinggi dan margin laba 27% lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan biasa.

“Disrupsi digital merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dihindari. Namun dengan penggunaan inovasi teknologi yang tepat; produktivitas, efektifitas, dan efisiensi dapat semakin meningkat dan dapat dijadikan sebagai salah satu competitive advantage suatu perusahaan,” kata Hery Gunardi saat membuka gathering sekitar 500 HNWI bertajuk “Beyond Wealth 2019” di Jakarta.

Hery mengungkapkan, salah satu inovasi teknologi yang sedang dibangun Bank Mandiri adalah platform digital wealth sebagai media yang memungkinkan nasabah HNWI melakukan investasi langsung, seperti membeli reksadana ataupun obligasi. Targetnya, platform ini akan diperkenalkan pada 2020 mendatang.

Saat ini, tambah Hery, nasabah HNWI Bank Mandiri lebih dari 55.000 nasabah dengan nilai total dana kelolaan yang mencapai Rp 205,3 triliun. Nilai tersebut meningkat 6,75% dibandingkan akhir Juni 2018.[] sp/foto:doc. Bank Mandiri