Memotret “Problem Solving” Kelistrikan Kekinian

Jakarta, 23 September 2019, pelakubisnis.com – Penyelenggaraan puncak Hari Listrik Nasional (HLN)74, yaitu “Exhibition and Conference” pada 9 – 11 Oktober 2019, di Jakarta Convention Center,  saat ini sudah 80-an persen area pameran terisi oleh lebih dari 70 perusahaan/institusi dan 100% pembicara dalam dan luar negeri sudah terkonfirmasi.

Kepala Bidang Publikasi, Roestomo, kiri: PLTN energi efisien masa mendatang/foto Mulia-MKI

Partisipasi BATAN di pameran ini dan rencana salah satu perusahaan teknologi nuklir asal Rusia akan meramaikan pameran, karena rencana PLTN ( nuklir ) di Indonesia masih pro dan kontra

Ketua panitia Pelaksanaan HLN74, Noersita Indriyani, mengatakan,  thema pameran yang diusung pada tahun ini adalah Facing The Challenges of Industry 4.0 Era Electricla Power Technology.  Selain pameran teknologi kelistrikan dan infrastruktur penunjang, juga akan dibahas sejumlah isu dalam conference, seperti Distributed Power Generation, Industry 4.0 Power sektor, Energy System Transition, Integration VRE, Mobility, Super Grid, Larges Disturbance, New Enery Technology dan Finance. Ajang Pameran dan Seminar HLN ke-74 mencoba untuk Memotret “Problem Solving” Kelistrikan Kekinian.

Menurut Kepala Bidang Promosi HLN74, Roestomo, melalui  pameran ini kita ingin keahlian dan teknologi kelistrikan yang ada di dunia ini mendorong kelistrikan di Indonesia. “Khusus kendaraan listrik. Panitia meneyediakan  space mencapai 200 m2 untuk memamerkan beberapa jenis kendaraan listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia,” kata Roestomo.

Lebih lanjut ditambahkan, ada komunitas kendaraan listrik yang ingin memamerkan kendaraan listrik yang dimilikinya, di samping perusahaan Taxi Blue Bird yang saat ini sudah mengoperasikan kendaraan listrik. “MKI mendorong secapatnya perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan demikian, akan memakai listrik lebih banyak untuk men-charge baterai mobil, sehingga PLN diuntungkan,” tambahnya.

Di samping itu, rencananya ada perusahaan teknologi nuklir  asal Rusia akan mengikuti pameran HLN74. Hal ini menarik sebagai bahan pembelajaran bagi kita. Roestomo menambahkan, PLTN merupakan pembangkit yang ekonomis di masa mendatang. Walaupun PLTN baru ekonomi bila kapasita terpasangnya di atas 1.000 MW “Berdasarkan survei beberapa negara maju seperti Jepng dan Rusia, pembangunan PLTN barus ekonomi bila di atas 1.000 MW,” kata Roestomo

Restomo menambahkan, material bahan baku PLTN kalau dalam skala kecil keliwat mahan. Pasalnya  men-treatment bahan baku PLTN  untuk  memprotek menjadi aman sama biayanya dengan raw material pembangunan PLNT. “Kalau pembangunan PLTN skala kecil kan sayang, karena biayanya sama dengan pembangunan skala besar. Kajian-kajian ekonomis seperti itu perlu diperhitungkan lagi,” tambah Roestomo.

Bagi para praktisi dan pemangku kepentingan di bidang kelistrikan yang ingin mengikuti  conference masih mempunyai kesempatan. Sebagai ajang untuk update knowledge, sharing experience dan diseminasi informasi, panitia mencoba mengakomodir semua pihak yang tertarik dengan conference/seminar dengan menyediakan sejumlah tiket gratis untuk kalangan tertentu, untuk mahasiswa S1 dengan harga sangat rendah dan tiket umum untuk kalangan industry/bisnis untuk member MKI, non member dan partner. [] yt