Pasar Sepekan Diramaikan Pencatatan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi

Jakarta, 9 Mei 2020, pelakubisnis.com – Selama sepekan, yaitu pada 4 – 8 Mei 2020, Pasar Modal Indonesia bergerak dengan variasi data pada akhir minggu. Kenaikan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang meningkat sebesar 0,71 persen atau sebesar 503.202 ribu kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu sebesar 499.648 ribu kali transaksi.

Sedangkan data rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 16,97 persen sebesar Rp5,801 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp6,987 triliun. Kemudian data rata-rata volume transaksi harian di BEI berubah 2,78 persen sebesar 6.431 miliar unit saham dari 6.615 miliar unit saham pada minggu yang lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup pada zona merah sebesar 2,52 persen pada level 4.597,430 dari 4.716,403 pada pekan sebelumnya. Lalu kapitalisasi pasar bursa ditutup mengalami perubahan sebesar 2,51 persen atau pada posisi Rp5.316,527 triliun dari Rp5.453,503 triliun sepekan yang lalu.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp812,71 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp20,785 triliun.

Sementara awal pekan ini, Senin (4/5), saham dan waran PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. (CASH) resmi dicatatkan di Papan Akselerasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai Perusahaan Tercatat ke-27 pada tahun 2020. CASH bergerak pada sektor Trade, Services & Investment dengan subsektor Computer And Services.

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan III PNM III Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp250.000.000.000,-. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA+ (Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Pada hari berikutnya, yaitu Selasa (5/5), Obligasi Berkelanjutan II Batavia Prosperindo Finance Tahap II Tahun 2020 Dengan Tingkat Bunga Tetap (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. mulai dicatatkan di BEI. Obligasi tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 tingkat bunga 9,70% per tahun dan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi dari Pefindo adalah idBBB (Triple B). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Masih pada hari yang sama, secara virtual telah dicatatkan Reksa Dana Indeks Syailendra ETF MSCI Indonesia Universal Index (XSMU). XSMU merupakan ETF ke-4 yang tercatat di BEI pada tahun 2020 dan menjadi ETF ke-42 di BEI sampai dengan saat ini. Reksa dana ETF XSMU ini adalah reksa dana indeks yang berisi saham-saham perusahaan dengan bobot ESG (Environment, Social & Good Governance). Pemeringkatan Perusahaan Tercatat yang terpilih mengacu pada indeks MSCI Indonesia ESG Universal.

Akhir minggu,  Jumat (8/5), Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap VII Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT PLN (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.737.135.000.000. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini dari Pefindo masing-masing adalah idAAA (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Selain itu, Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap IV Tahun 2020 yang diterbitkan oleh    PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mulai dicatatkan di BEI pada Jumat (8/5) sebesar Rp225.000.000.000,00 dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25% per tahun. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 22 Emisi dari 19 Emiten senilai Rp20,82 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 429 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp435,53 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 116 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 100 seri dengan nilai nominal Rp3.010,55 triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp9,20 triliun.[]  sp