Kemendag Pantau Uji Coba PeduliLindungi di Bandung

Bandung, 6 Oktober 2021, pelakubisnis.com  – Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan meninjau uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan pelaksanaan protokol kesehatan di Pasar Balubur Town Square (Baltos), serta pelaksanaan protokol kesehatan di Pasar Sederhana di Kota Bandung, Jawa Barat, hari ini, Rabu (6/10). Kementerian Perdagangan terus mengupayakan peningkatan keselamatan saat berbelanja di pasar rakyat di masa pandemi Covid-19.

 “Uji coba aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat menjadi upaya memberi rasa aman dan nyaman kepada pengunjung di tempat-tempat usaha sektor perdagangan. Aplikasi PeduliLindungi menjadi bagian dari adaptasi kebiasaan baru dalam menggerakkan ekonomi di masa pandemi Covid-19,” ungkap Oke di sela peninjauan Pasar Baltos.

Oke berharap implementasi PeduliLindungi di pasar rakyat nantinya akan mendukung operasional pasar rakyat sebagai tempat masyarakat berbelanja sekaligus berkontribusi mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di titik-titik aktivitas ekonomi masyarakat.

 Dari sisi percepatan vaksinasi untuk pedagang dan pengelola pasar rakyat, hasil kuesioner Kemendag mencatat tingkat vaksinasi para pedagang secara nasional baru mencapai 62 persen. Sementara itu di Pasar Baltos, pedagang dan pengelola pasar tercatat sepenuhnya tervaksinasi. Sedangkan di Pasar Sederhana, tingkat vaksinasi pedagang mencapai 30 persen dan pengelola pasar telah tervaksin 100 persen. Skor indeks pengendalian Covid-19 di Provinsi Jawa Barat tercatat di angka 76.

Pasar Baltos terbagi dua area yaitu ruang dagang yang menjual barang kebutuhan pokok (bapok) sebanyak 112 unit dan ruang dagang nonbapok 1.100 unit. Saat ini tidak ada penurunan jumlah ruang dagang bapok yang beroperasi, tetapi jumlah ruang dagang nonbapok yang beroperasi turun menjadi hanya 60 persen atau 660 unit. Jumlah pengunjung keseluruhan tercatat turun sekitar 30 persen.

Sementara itu, di Pasar Sederhana terdapat 537 unit kios dan 304 los. Omzet harian pedagang Pasar Sederhana saat pandemi ini terpantau turun antara 33 dan 75 persen.

“Kami harap penerapan PeduliLindungi serta vaksinasi pedagang dan pengelola di pasar yang mencapai 100 persen dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan bagi konsumen untuk berbelanja kembali ke pasar rakyat dan meningkatkan omzet para pedagang pasar,” kata Oke.

Harga Bapok Terkendali

Dalam pemantauan harga barang kebutuhan pokok di dua pasar tersebut, harga terpantau terkendali. Di Pasar Baltos, beras medium terpantau di Rp10.000/kg, beras premium Rp13.000/kg, daging ayam Rp40.000/kg, daging sapi Rp120.000/kg, telur ayam Rp22.000/kg, dan bawang putih Rp28.000/kg. Sementara itu di Pasar Sederhana, harga beras medium Rp10.300/kg, beras premium Rp12.300/kg, gula pasir Rp13.000/kg, daging ayam ras Rp35.200/kg, daging sapi Rp125.400/kg, telur ayam ras Rp23.900/kg, cabai merah keriting Rp32.100/kg, dan bawang putih kating Rp29.400/kg.[]sp/doc.kemendag