Pemerintah Tingkatkan Peran UKM, Pada Momentum Presidensi G20

Jakarta, 10 Januari  2022, pelakubisnis.com – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan Pemerintah  memperkuat  infrastruktur  ekonomi  digital  guna  meningkatkan  peran  strategis usaha  kecil  dan menengah (UKM) di saat Indonesia menjadi presidensi G20. 

Demikian disampaikan  Wamendag Jerry saat menjadi pembicara kunci pada seminar web (webinar) yang  diselenggarakan  Komite  Pengusaha  Mikro  Kecil  Menengah  Indonesia  Bersatu  (Kopitu)bertema “Momentum Peningkatan Ekspor UKM di Keketuaan G20 Indonesia 2022”, beberapa waktu lalu.

Hadir secara virtual Sekretariat Sherpa G20 Indonesia M. Hadianto, Ketua Umum Kopitu Yoyok Pitoyo,  Kuasa  Usaha  Ad  Interim  KBRI  Tokyo  Tri  Purnajaya,  dan  Atase  Perdagangan  Tokyo  Arif Wibisono.

“Pemerintah  memperkuat infrastruktur ekonomi digital, meningkatkan  pemanfaatan digitalisasi, dan  penguatan  enabler,  seperti  standar  pembayaran  lintas  batas  negara  (Customs  and  Border Protection/CBP), serta prinsip-prinsip pengembangan (Central Bank Digital Currency/CBDC) untuk mengoptimalkan ekspor UKM,” kata Jerry.

Jerry mengungkapkan, G20 adalah momentum  bagi Indonesia untuk menilik kembali daftar agenda prioritas dan memastikan agenda prioritas tersebut menyampaikan pesan-pesan yang  mewakili  negara  berkembang. Selain  itu,  pemerintah  juga  perlu  tetap  mengedepankan kolaborasi sesuai dengan tema G20 yaitu “Recover Together, Recover Stronger”.

“Salah satu agenda pembuka G20 yaitu Sherpa Track Presidensi Indonesia yang diadakan pada Desember  2021  lalu,  pemerintah  juga  fokus  memasukkan  kegiatan-kegiatan  yang bertujuan memberdayakan  UKM,  antara  lain mendorong  digitalisasi  UKM,  pelatihan  dalam  rangka peningkatan  keterampilan  UKM,  dan  mendorong  berbagai  kebijakan  pro-UMKM  seperti, pembiayaan ultra mikro,”jelas Jerry.

Ketua Umum Kopitu Yoyok Pitoyoberharap, lokapasar di G20dapatdirasakan secara konkret bagi pelaku UKM khususnya anggota Kopitu. “Lokapasar di G20 nanti diharapkan tidak hanya dirasakan  perusahaan  besar,  tetapi  juga  dapat  dirasakanpara  pelaku  UKM,  contohnya  dalammembuat keringanantarifmasuk kenegara-negara G20,”ucap Yoyok.

Sekretariat Sherpa G20 Indonesia M. Hadianto menyebutkan tantangan UKM untuk ‘go  global’ yaitu regulasi dan pembiayaan, teknologi, dan pemasaran. Sehingga, UKM menjadi prioritas dan sektor penting yang dibahas di G20.

Sementara  itu, Kuasa  Usaha  Ad  Interim  KBRI  Tokyo  Tri  Purnajaya  menyampaikan,  seperti Indonesia,  UKM  merupakan  tulang  punggung  ekonomi  di  Jepang.  KBRI  terus  mendorong para pelaku UKM untuk meningkatkan akses dan mempromosikan produk UKM Indonesia ke Jepang. “Meski Jepang memiliki standar kualitas yang cukup tinggi, saya yakin peluang UKM kita untuk mengakses pasar Jepang masih sangat terbuka,”imbuh Tri.[]sp