Perum Bulog Memberikan Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai

Jakarta, 28 Juni 2022–Pemerintah memberi penugasan kepada Perusahaan Umum Badan UrusanLogistik  (Perum Bulog) untuk  melaksanakan  Program  Pemberian  Bantuan  Penggantian  Selisih Harga  Pembelian Kedelai  untuk  Perajin  Tahu  dan  Tempe,  melalui  Koperasi  Produsen  Tahu  dan Tempe    Indonesia    (KOPTI).   Hal   ini   sebagai   upaya   menjaga    keberlangsungan   usaha   dan meningkatkan minat perajin tahu dan tempe agar tetap berproduksi

Demikian rlis yang disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan, Ani Yulyani, pada 28/6.

.“Kenaikan harga kedelai internasional  masih  cukup  tinggi.  Pemerintah  menyepakati penugasan kepada Perum Bulog untuk memberikan bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai  di  tingkat  perajin  tahu  dan  tempe  melalui  Koperasi  Produsen  Tahu  dan  Tempe  Indonesia (KOPTI),”ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.

Perkembangan harga kedelai internasional sejak Januari 2022 hingga saat ini masih menunjukkan adanya  peningkatan  harga.  Hal  ini  berdampak  pada  kenaikan  harga  kedelai  di  dalam  negeri, khususnya  di  tingkat  perajin  tahu  dan  tempe.  Pemberian  bantuan  penggantian  selisih  harga kedelai akan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kedelai dalam negeri, khususnya di tingkat perajin tahu dan tempe yang merupakan pengguna terbesar bahan baku kedelai.

Berdasarkan  Chicago  Board  of  Trade  (CBOT),  harga  kedelai  dunia  pada  minggu  kedua  Juni  2022 sekitar  USD  17,55/bushels  atau  setara  USD  644/ton,  naik  dari  kondisi  pada  awal  April  2022  USD 15,59/bushels atau setara USD 572/ton. Dengan kondisi tersebut, maka landed price diperkirakan berada di kisaran Rp11.483/kg, sementara di tingkat importir Rp12.530/kg.

Pelaksanaan  Program  Pemberian  Bantuan  Penggantian  Selisih  Harga  Pembelian  Kedelai  oleh Perum  Bulog  dilaksanakan  selama  empat  bulan,  mulai  1 April 2022  sampai  31 Juli 2022. Program menyasar  anggota  KOPTI  sesuai  data  Kementerian  Koperasi  dan  Usaha  Kecil  dan  Menengah. Berdasarkan  laporan  Perum  Bulog,  Tahap  I  (periode  April  2022)  dan  Tahap  II  (periode  Mei  2022) telah selesai dilaksanakan dengan jumlah total kedelai yang telah disalurkan sebanyak 28.728 ton di 16 provinsi, sementara saat ini penyaluran Tahap III (periode Juni 2022) masih berjalan.

“Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai kepada para perajin tahu dan tempe anggota KOPTI diharapkan dapat menjaga keberlangsungan usaha perajin tahu dan tempe sehingga dapat terus menjalankan produksi sebagaimana biasanya,”lanjut Oke.

Oke  melanjutkan,  Kemendag  mengharapkan  dukungan  seluruh  pemangku  kepentingan  sesuai dengan  tugas,  fungsi, dan  kewenangan  masing-masing  dalam  pelaksanaan  pemberian  bantuan selisih  harga  pembelian  kedelai  ini.  Sehingga,  program  ini  dapat  berjalan  dengan  baik  dan  tetap memperhatikan   aspek   akuntabilitas   dan   prinsip   tata   kelola   pemerintahan   yang   baik   serta ketentuan  perundang-undangan  yang  berlaku.  Di  sisi  lain,  pelaksanaan  program  ini  diharapkan dapat  mendorong  penguatan  kelembagaan  bagi  KOPTI  sehingga  dapat  berperan  aktif  dalam membantu dan memastikan penyaluran kedelai sampai kepada anggotanya.

Oke juga mengimbau kepada perajin tahu dan tempe agar berkoordinasi dengan KOPTI setempat dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk mendapatkan penyaluran kedelai dari Perum Bulog.

“Pemerintah berharap dengan adanya penugasan ini, industri tahu dan tempe nasional  dapat meningkatkan gairah berproduksi, sehingga tahu dan tempe selalu tersedia di masyarakat sebagai pilihan sumber protein dengan harga terjangkau,”kata Oke.

Oke  mengatakan,  pemenuhan  pasokan  kedelai  nasional  saat  ini  masih  bergantung  pada  pasokan dari  negara  lain  mengingat  produksi  di  dalam  negeri  belum  dapat  memenuhi  kebutuhan  kedelai secara   nasional.   Untuk   itu,   Kemendag   mendukung   adanya   rencana   pemerintah   memenuhi pasokan  kedelai  dari  dalam  negeri  melalui  perluasan  tanam  kedelai.  Sehingga,  nantinya  produksi kedelai dari dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan nasional.[]sp