Targetkan Digitalisasi Sejuta Pedagang UMKM dan Seribu Pasar Rakyat

Kabupaten  Bandung, 25 Juli  2022, pelakubisnis.com – Kementerian  Perdagangan  menargetkan  percepatan  digitalisasi  1.000  pasar  rakyat  dan  1.000.000  pedagang  usaha  mikro,  kecil,  dan  menengah  (UMKM)  di  seluruh Indonesia.  Menteri  Perdagangan  Zulkifli  Hasan  mengungkapkan  target  ini  sejalan  dengan  perintah Presiden Joko Widodo agar Kementerian Perdagangan melakukan digitalisasi pasar rakyat.

“Digitalisasi  pasar  bertujuan  agar  pasar-pasar  rakyat  memiliki  lokapasar  (marketplace)  dan  platform menuju   era   digital   yang   sekarang   sudah   masuk   di   Indonesia.   Digitalisasi   pasar   juga   akan mempermudah pertemuan antara pedagang dan pembeli serta memperpendek mata rantai distribusi,” ungkap Zulkifli Hasan dalam acara ‘Implementasi Pemanfaatan Digitalisasi Dalam Sistem Pembayaran dan Distribusi’.

Kementerian  Perdagangan  bekerja  sama  dengan  Tokopedia  menggelar  acara  tersebut  di  Pasar  Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin (25/7).

Turut  hadir  dalam  acara  ini,  Wakil  Gubernur  Jawa  Barat  UuRuzhanul,  serta  Co-Founder  and  Vice Chairman  Tokopedia  Leontinus  Alpha  Edison.  Turut  mendampingi  Mendag  Zulkifli  Hasan  yaitu  Plt. Direktur   Jenderal   Perdagangan   Dalam   Negeri   Syailendra   serta   Direktur   Jenderal   Perlindungan Konsumendan Tertib Niaga Veri Anggrijono.

“Pada hari ini, saya melihat dan  memantau  secara  langsung  penerapan  digitalisasi  di  Pasar  Baru Cicalengka  melalui  lokapasar  Tokopedia.  Di  pasar  ini,  penerapan  digitalisasi  pasar  periode Januari—Desember2021  mengalami  pertumbuhan  pesanan  (order)  sebesar 5673 persen  dan pertumbuhan penjualan sebesar 9382 persen,”jelas  Zulkifli Hasan.

Menurut  Zulkifli  Hasan,  Indonesia dengan  jumlah  lebih dari  64  juta  UMKM  memiliki  potensi besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. “Namun, jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada   tutupnya   pasar   konvensional.   Artinya,   ekosistem   daring   dibangun   dan   ekosistem   luring dikembangkan,”jelas M Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menyebut, Kemendag bekerja sama dan berkolaborasi nyata dalam penerapan digitalisasi di pasar  rakyat  dengan  pelaku  UMKM  dan  berbagai  pemangku  kepentingan.  Di  antaranya dengan  Bank  Indonesia  melalui  program  transaksi  nontunai  Sehat,  Inovatif,  Aman,  Pakai  (SIAP)  dan Quick   Response   Code   Indonesian   Standard   (QRIS);   pemanfaatan   lokapasar   melalui   Tokopedia; pemanfaatan  ride  hailing  melalui  Grab;  penerapan  situs  web  pasar,  informasi  harga  dan  pencatatan omzet pasar melaluiSistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP); penerapan informasi harga barang kebutuhan  pokok  melalui  Sistem  Pemantauan  Pasar  Kebutuhan  Pokok  (SP2KP);  serta  penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.

Hingga  Juli  2022  sudah  terdapat  2.047  pasar  rakyat  menggunakan  situs  web  pasar  melalui  SISP; sebanyak  10  pasar  rakyat  on-boarding  pemasaran  secara  digital  di  Tokopedia;  sebanyak  537  pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga barang kebutuhan pokok (bapok) melalui SP2KP; sebanyak 9,7   juta   UMKM   memanfaatkan   SIAP   QRIS;   sebanyak   106.702   pedagang   telah   menggunakan pembayaran  retribusi  secara  elektronik  yang  on-boarding  dan  memanfaatkan  platform  digital,  serta rencana implementasi pembukaan GrabMart bagi pedagang pasardi 6 kota di Indonesia.

Zulkifli  Hasan  mengimbau  dinas  yang  membidangi  perdagangan  di  daerah   turut menyosialisasikan dan mendorong program digitalisasi pasar rakyat kepada para pengelola pasar dan pedagang pasar, sehingga dapat mempercepat program Digitalisasi Pasar Rakyat di Indonesia.

“Saya sangat berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan UMKM dapat menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Gandeng Tokopedia

Pada kunjungan ke Pasar Cicalengka, Mendag Zulkifli Hasan juga melakukan simulasi pembelian  barang kebutuhan pokok menggunakan aplikasi Tokopedia.

“Pemerintah menggalakkan sistem digital untuk mempertemukan pedagang dan pembeli, seperti kerja sama  dengan  Tokopedia.  Jadi  ini  lebih  efisien  dan  lebih  mudah  sehingga  dapat  menjadi  percontohan bagi  pasar-pasar  lain.  Diharapkan  dapat  dikembangkan  di  wilayah  lain  di  luar  Jawa,”jelas   Zulkifli Hasan.

Sementara  Leontinus  mengungkapkan,  Tokopedia  terus  menggencarkan  inisiatif hyperlocalguna mendekatkan   penjual   dengan   pembeli   setempat   agar   memiliki   kesempatan   yang   sama   untuk bertumbuh. Salah satunya dengan mendorong implementasi digitalisasi pasar rakyat.

“Melalui program digitalisasi pasar rakyat, kami berharap bisa memberikan panggung kepada pegiat pasar rakyat di berbagai daerah di Indonesia untuk berkontribusi terhadap perekonomian digital,”ucap Leontinus.[]sp