Logo ASEAN Tema Keketuan Indonesia, Semangat Episentrum Pertumbuhan Dunia

Jakarta, 22 November 2022, pelakubisnis.com  – Logo dan tema Keketuaan Indonesia untuk ASEAN 2023 merupakan semangat  menjadikan  ASEAN episentrum  pertumbuhan  dunia.Logo  tersebut  sangat  dinamis, responsif, dan  adaptif. Sifat-sifat itu  mencerminkan  komitmen  bahwa  ASEAN siap  menghadapi perubahandan terus membangun kawasan.

Demikian   disampaikan  Menteri  Perdagangan  Zulkifli  Hasan  menanggapi  telah  diluncurkannya logodan  tema  keketuaan  Indonesia untuk  ASEAN  tahun  2023  oleh  Presiden  RI  Joko  Widodo  saat serah terima keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia pada Pertemuan KTTASEAN ke-40 dan 41.

“Logo Keketuaan ASEAN 2023 mengandung makna dinamis, responsif, dan adaptif terhadap perubahan internal maupun eksternal di kawasan. Semoga logo ini terus menjadi semangat ASEAN dan menjadi  lokomotif  stabilitas  perdamaian  dan  kesejahteraan.  Hanya  dengan  itu,  ASEAN  akan menjadi episentrum pertumbuhan bagi kawasan dan dunia,”ungkap Zulkifli Hasan

Logo  Keketuaan  ASEAN  2023  secara  simbolis  melambangkan  langit,  gunung,  lautan,  daratan,  dan burung  mateo.  Langit  sebagai  visualisasi  merangkul  dan  mengayomi.  Gunung  dan  bumi  sebagai visualisasi kekokohan dan kestabilan. Gunung juga menjadi simbol arah pertumbuhan yang optimis dengan mengarah  ke atas.  Representasi  arah  ke  atas  mengartikan  membawa  keseluruhan  ASEAN bertumbuh  ke  arah  yang  baik.  Lautan  melambangkan  penghubung  dan  pemersatu  setiap  pulau antarnegara  dalam  kawasan.  Burung  maleo  melambangkan  kata  membumi  karena burung  ini berjalan di daratan.

Dalam Keketuaan ASEAN 2023 ini, Indonesia mengusung tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’. Terdapat tiga prioritas yang Indonesia tetapkan. Pertama, Visi ASEAN 2045 yaitu ASEAN harus dapat menjawab tantangan 20 tahun mendatang yang lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing.  Kedua,  ASEAN  sebagai  kawasan  yang  tangguh  yang  mampu  menjaga  ketahanan  pangan, keamanan energi, dan stabilitas keuangan. Ketiga, ASEAN harus memperkokoh sentralitasnya dalam membangun kawasan yang inklusif.

Pada 13 November 2022, Presiden Joko Widodo menerima tongkat estafet keketuaan ASEAN dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Hal tersebut berlangsung dalam penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-40 dan ke-41 ASEAN, serta KTT terkait lainnya. Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN mulai 1 Januari 2023 sampai 31 Desember 2023.

Sekilas ASEAN

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi regional  di  kawasan  Asia  Tenggara.  Berdiri  pada  8  Agustus  1967  di  Bangkok,  Thailand.  ASEAN beranggotakan sepuluh negara di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Tren  perdagangan  intra-ASEAN  meningkat  5,79  persen  dalam periode  2017–2021,  terlepas  dari pandemi  Covid-19  yang  menghantam  perekonomian  dunia  sejak  2020.  Nilai  perdagangan  intra-ASEAN pada 2021 adalah USD 1,42 triliun, atau setara dengan 21,25 persen dari total perdagangan dunia.

Tren ekspor Indonesia ke ASEAN pun tercatat meningkat sebesar 2,66 persen dalam periode 2017–2021. Pada 2021, ekspor Indonesia ke ASEAN adalah USD 48,02 miliar, sedangkan impor Indonesia dari ASEAN adalah USD 39,95 miliar.[]sp