Putaran Pertama Perundingan Indonesia–EAEU FTA, Langkah Awal Penetrasi Pasar Eurasia

Jakarta, 5 April  2023, pelakubisnis.com – Indonesia  terus  berupaya  mendorong  peningkatan  ekspor  ke  pasar nontradisional,  salah  satunya  dengan  membuka  akses  pasar  melalui  perjanjian  dagang.  Kali  ini, Indonesia  menyasar  kawasan  Eurasia melalui  Perundingan  Indonesia–Eurasian  Economic  Union Free Trade Agreement(IEAEU–FTA).

Indonesia  dan  Eurasia  telah  menyelesaikan  Putaran  Pertama  Perundingan  IEAEU–FTA  hari  ini, Rabu (5/4). Perundingan tersebut berlangsung pada 3–5 April 2023 di Jakarta. Dalam perundingan itu,  Delegasi  Indonesia  dipimpin  Direktur  Perundingan  Bilateral  Kementerian  Perdagangan  Johni Martha selaku Ketua Negosiator Indonesia, sedangkan Delegasi EAEU dipimpin Head of Division for Special  Issues  in  Trade  Regulation,  Trade  Policy Department  Anton  Tsetsinovskiy  sebagai  Ketua Negosiator EAEU.

“EAEU  merupakan  mitra  dagang  nontradisional  Indonesia  yang  memiliki  potensi  besar.  Dengan total  populasi  sebesar  183  juta jiwadan  nilai  produk  domestik  bruto  mencapai  USD  2,04  triliun, EAEU dapat menjadi hubproduk-produk Indonesia di kawasan Asia Tengah dan Eropa Timur. Oleh sebab  itu,  perundingan  IEAEU–FTA  berperan  penting  sebagai  pembuka  jalan  dan  peluang  bagi perdagangan yang lebih luas antara pelaku bisnis Indonesia dan EAEU,” ungkap Johni.

Perundingan IEAEU-FTAdiluncurkan secara resmi oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri  Perdagangan  Eurasian  Economic  Commission  Andrey  Slepnev  pada  5  Desember  2022. Peluncuran  ditandai  dengan  penandatanganan Joint  Ministerial  Statement  on  the  Launch  of  the Negotiation  on  Free  Trade  Agreement  between  the  Eurasian  Economic  Union  and  the  Republic  of Indonesia secara daring.

Perundingan  IEAEU–FTA mencakup  11  Kelompok  Kerja  (Working  Group), yaitu  perdagangan barang;  perdagangan  digital;ketentuan  legal  dan  isu  institusional;  pengamanan  perdagangan; ketentuan   asal   barang;   prosedur   kepabeanan   dan   fasilitasi   perdagangan;   hambatan   teknis perdagangan; kerja sama; pengamanan perdagangan; sanitasi dan fitosanitasi; serta hak kekayaan intelektual.  Pada  perundingan  putaran  pertama  ini,  negosiator  kedua  negara  fokus  bertukar pandangan  terkait  kebijakan  nasional  dan  memahami  posisi  masing-masing  negara  atas  isu runding secara umum.

“Setelah tiga hari berjalan, saya dan Ketua Delegasi EAEU berpandangan  bahwa  perundingan telah  berjalan  dengan  produktif.  Hal  ini  tentunya  menjadi  awal  yang  sangat  baik  dan  penting untuk    menjaga    momentum    positif    perundingan.    Kami    optimistis    dapat    menyelesaikan perundingan sesuai target yaitu pada 2024,”kata Johni.

Pada  2022,  total  perdagangan  Indonesia  dan  EAEU  mencapai  USD  4,35 miliar  atau  tumbuh 30,66 persen dibanding 2021 yang sebesar USD 3,33 miliar. Ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 1,50 miliar. Sementara itu, impor Indonesia dari EAEU tercatat sebesar USD 2,86 miliar.

Komoditas  ekspor  andalan  Indonesia  ke  EAEU  pada  2022  adalah  minyak  sawit,  kopra,  perangkat televisi,  bagian  mesin,  karet  alam,  dan  kopi.  Sedangkan,  komoditas  impor  utama  Indonesia  dari EAEU yaitu pupuk, produk setengah jadi besi baja bukan paduan, batu bara, dan paduan fero.[]sp