Pameran Expo Indonesia en MexicoBukukan Transaksi Potensial Rp287 Miliar
Mexico City, 15 Agustus 2023, pelakubisnis.com – Pameran Expo Indonesia en Mexico(EIM) yang diselenggarakan pada 3–6 Agustus 2023 di World Trade Center, Mexico City, Meksiko berhasil mencetak transaksi potensial sebesar Rp287 miliar. Pameran EIM merupakan pameran tunggal Indonesia di Meksiko yang mengangkat sektor perdagangan, pariwisata, investasi, dan kebudayaan.
Pameran EIM berhasil menarik pengunjung sebanyak 5.238orang. Pada acara ini terlaksana 83 penjajakan dagang (business matching) antara ekshibitor dengan buyer/calon investor. Pameran ini didukung penuh oleh Kementerian Perdagangan dan diikuti 51 peserta. Misalnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Kementerian Investasi; Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, NusaTenggara Timur, Papua Barat, dan DKI Jakarta; pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), serta perusahaan swasta.
“Penyelenggaraan pameran terpadu sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi memberikan efek ganda (multiflier effect),tidak hanya pada peningkatan ekspor produk nonmigas tetapi juga memberikan peluang kerja sama investasi dan penguatan citra (branding)Indonesia di negara Meksiko yang belum memiliki kerja sama perdagangan bilateral dengan Indonesia,”kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada kesempatan terpisah.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menyampaikan, selama EIM 2023 berlangsung, kendaraan roda empat dengan merek dagang Suzuki Ertiga dan Mitsubishi Expander banyak menarik perhatian pengunjung. Misalnya, banyak pengunjung yang datang untuk melihat secara langsung desain, fitur,daninterior mobil tersebut.
Hal ini selaras dengan kinerja ekspor nonmigas Indonesia dengan produk otomotif termasu konderdil (sparepart) yang menjadi salah satu dari 10 produk utama ekspor nonmigas Indonesia ke Meksiko. Selain itu, produk yang menjadi primadona antara lainproduk kertas, yarn, batik, bulu mata, kopi, serta makanandanminuman.
“Capaian transaksi EIM membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing yang kuat,sehingga dapat diterima dengan baik oleh pasar Meksiko dan menjadikan negara ini sebagai perluasan pasar nontradisional. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kontribusi ekspor Indonesia lebih besar lagi, terutama produk bernilai tambah seperti produk industri manufaktur,”ungkap Didi.
Berdasarkan data dari Trademap, impor Meksiko dari dunia yang mengalami pertumbuhan di atas 20 persen meliputi produk mobil dan kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang (HS 8703), logam (HS 7606), bagian dan aksesoris mesin (HS 8473), sirkuit elektronik terpadu (HS 8542), perangkat telepon untuk komunikasi (HS 8517), Bagian dari aksesoris kendaraan(HS 8708), dan transformator elektrik (HS 8504).
Berdasarkan data di atas, produk kendaraan bermotor, onderdil, dan/atau peralatan mesin menjadi produk impor terbesar oleh Meksiko. Produk otomotif Indonesia memiliki daya saing yang baik mengingat Industri otomotif nasional telah menerapkan teknologi 4.0 dalam proses produksi yang menjadikan setiap kegiatan produksi menjadi lebih efisien dan kompetitif. Industri otomotif nasional yang dikembangkan adalah industri kendaraan listrik yang didukung dengan industri baterai listrik. Adapun pangsa pasar utama produk kendaraan bermotor Indonesia selain Amerika Latin adalah kawasan Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Oceania, dan Australia.
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Merry Maryati menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang baik antara seluruh pihak. “Kami apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara KBRI di Meksiko, Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Pariwista dan Ekonomi Kreatif, dan Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Papua Barat, dan perusahaan swasta yang telah berpartisipasi pada EIM 2023. Diharapkan kegiatan ini menjadi awal perluasan jejaring bisnis bagi pelaku usaha Indonesia di pasar Meksiko,”ungkap Merry.[]sp