Nicke Bawa Pertamina Menuju Global Energy Champion

Jakarta, 1 Agustus 2024, pelakubisnis.com –  PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan global di sektor energi. Di bawah kepemimpinan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama, Pertamina melakukan berbagai transformasi dan inovasi  untuk memastikan dua tugas utamanya, yaitu  value creator dan agent development.

Dari sisi value creator, Pertamina terus menunjukkan kinerja yang mengesankan. Pada tahun 2023, pertumbuhan BUMN ini sangat signifikan, dengan peningkatan laba bersih sebesar 17% mencapai US$4,77 miliar atau setara Rp 72,7 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.255 per US$). EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi mencapai US$14,36 miliar, naik 5% dibanding tahun 2022. Adapun pendapatan konsolidasi tahun 2023 tercatat sebesar US$75,79 miliar.

Kinerja tersebut, mengukuhkan posisi Pertamina sebagai perusahaan terkemuka dengan meraih peringkat ketiga dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara tahun 2024. Daftar ini dirilis oleh Fortune, menyoroti perusahaan-perusahaan besar dengan kinerja terbaik di kawasan tersebut.

Pertamina juga tidak melupakan perannya sebagai agent development. BUMN berhasil melakukan distribusi BBM dan LPG ke 98% wilayah di Indonesia pada 2023, lewat program BBM 1 Harga, One Village One Outlet (OVOO) dan Pertashop. Hasil ini membuktikan bahwa Pertamina berhasil menjalankan perannya dalam mendistribusikan energi ke seluruh Indonesia, menjalankan peran sebagai agent development.

Dalam kaca mata leadership, peran Value Creator & Agent of Development yang dijalankan ini disebut Ambidexterity Roles. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menegaskan, pihaknya berupaya menjalankan peran tersebut dengan sebaik-baiknya.

Dari sisi value creator, Pertamina menggelar transformasi yang massif. Yang paling mencolok. adalah perubahan struktur organisasi Pertamina dari “organisasi kapal induk menjadi “organisasi kapal fregat”. “Di bawah arahan Pak Erick Thohir, langkah ini dilakukan agar Pertamina menjadi lebih lincah dan responsif dalam menangkap peluang pasar dan merespons perubahan. Holdingisasi ini membuat kami bisa meng-unlocking value menuju global energy champion,” tegas Nicke.

Pertamina kini menjadi holding raksasa yang memayungi enam subholding, yaitu Upstream, Refinery & Petrochemical, Commercial & Trading, Gas, Integrated Marine Logistics, dan New & Renewable Energy. Struktur ini memungkinkan Pertamina untuk fokus pada pengembangan bisnis yang lebih luas dan agresif.

Agar holdingisasi ini berjalan baik, Pertamina mengembangkan strategi kolaborasi dalam mengembangkan bisnis. Pertamina aktif menjalin kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan global di lima benua. Kolaborasi ini memungkinkan Pertamina untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat internasional.

Adapun di sisi agent development, Nicke menjelaskan bahwa Pertamina terus berkomitmen untuk menjalankan mandat yang diberikan. “Mandat Pertamina sebagai BUMN energi adalah menjaga ketahanan energi nasional, termasuk menyediakan energi bagi kebutuhan Indonesia. Hal ini dilakukan melalui pengelolaan energi dengan prinsip availability, accessibility, offordability, acceptability, dan sustainability,” Nicke menegaskan pernyataan yang juga banyak diutarakannya di berbagai kesempatan.

Selain upaya menjadi perusahaan energi kelas dunia yang juga mampu menjalankan mandat ketanahan energi nasional, Nicke menjelaskan bahwa Pertamina juga menegaskan.[]sr