Wamendag: Pemerintah Dorong Potensi Indonesia di Bidang Ekonomi Digital

Tangerang, 16 Agustus 2024, pelakubisnis.com  – Indonesia terus berkembang menjadi salah satu negara potensial di    bidang    ekonomi    digital.    Dengan    pemanfaatan    yang    masif,    kontribusinya    terhadap perekonomian nasional pun tidak sedikit.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga di hadapan para mahasiswa baru Universitas  Pelita  Harapan dalam kegiatan College  Talks  UPH Festival  2024di  Tangerang, Banten, pada 15/8.

“Dalam lima tahun terakhir, ekonomi digital di Indonesia menunjukkan potensi yang besar dalam kontribusinya  bagi  perekonomian.  Indonesia  merupakan  kontributor  terbesar  ekonomi  digital Asia Tenggara,” terang  Jerry.

 Jerry  melanjutkan,  pada  2023,  hasil  riset Google,  Temasek,  dan  Bain  &  Company menunjukkan,nilai Gross Merchandise Value(GMV) ekonomi digital Indonesia tercatat mencapai USD  82  miliar  atau  40 persen dari  ekonomi  digital  ASEAN.Sektor  niaga  elektronik/niaga-el  (e-commerce) masih menjadi penyumbang terbesar terhadap nilai ekonomi digital Indonesia.

“Nilai  transaksi  sektor  ini terproyeksitumbuh  15  persen,  dari  USD  62  miliar  pada  2023  menjadi USD  82  miliar  pada  2025.  Sedangkan,  nilai  ekonomi  layanan  pembayaran  digital  pada  2023 mencapai  USD  313  miliar  atau  tumbuh10  persen  dibandingkan  pada  2022  dan terproyeksitumbuh 15 persen di angka USD 417 miliar pada 2025,” urai  Jerry.

Jerry menambahkan, saat  ini digitalisasimenjadi  tren  global  yang  sangat  signifikan dan  menjadi  salah  satu  kekuatan  utama dalam membentuk  masa  depan  sektor  ekonomi  digital. Memasuki  era digital, pemerintah akan terus  mendorong  penggunaan teknologi  di  setiap  sektor dengan tepat, efektif, dan optimal.

 “Kementerian   Perdagangan   berkolaborasi   dengan   berbagai   pemangku   kepentingan,baik kementerian/lembagaterkait  maupun  pelaku niaga-eluntuk  mendorong  peningkatan  literasi pemanfaatan kecerdasan artifisial  di  sektor  perdagangan  dengan  tetap  memperhatikan  prinsip-prinsip pemanfaatannya,” jelas Jerry.

Dalam   kesempatan   ini,    Jerry menegaskan, generasi   muda   harus memiliki kesadaranakan  kondisi dunia  saat  ini. Mereka harus  memahami  peluang  serta  tantangan  global dan nasional. Menurutnya, peluang dan tantangan yang dihadapi saat ini antara lain isu ekonomi hijau dan perdagangan berkelanjutan serta peningkatan kontribusi perdagangan digital.

Dalam  menghadapi  tantangan  dan  peluang  tersebut,  generasi  muda  harus  memiliki  keahlian digital  yang  diperlukan  untuk  mendukung  kontribusi  ekonomi  digital  Indonesia  yang  terus bertambah  dalam  Produk  Domestik  Bruto  (PDB)  Indonesia.  Bahkan,  pada  2030  diproyeksikan akan  mencapai  23  persen  dari  total  PDB  Indonesia.  “Generasi   muda   harus   memahami perkembangan  kondisi  global  dan  nasional.  Generasi  muda  adalah  para  pemimpin  masadepan yang akan membawa perubahan positif,” pungkasnya.[]sp