Selama Sepekan Empat Perusahaan Tercatat Melantai di Bursa

Jakarta, 15 Februari 2020, pelakubisnis.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepakan kedatangan empat Perusahaan Tercatat sebagai anggota baru yang melantai di Pasar Modal Indonesia.

Mengawali pekan ini, pada Senin (10/2) tercatat Perusahaan dengan bidang usaha utama Jasa Konstruksi dan Penyewaan Ruang Kantor dan Hunian, yaitu PT Lancartama Sejati Tbk. sebagai Perusahaan Tercatat ke-10 di BEI pada tahun 2020. PT Lancartama Sejati Tbk ini dicatatkan dengan kode saham TAMA.

Kemudian pada 12/2, terdapat dua pendatang baru di papan perdagangan BEI, yaitu PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. dengan kode saham IKAN dan PT Agro Yasa Lestari Tbk. dengan kode saham AYLS sebagai Perusahaan Tercatat ke-11 dan ke-12 pada tahun 2020. PT Era Mandiri Cemerlang Tbk bergerak di bidang usaha Pengolahan dan Perdagangan Hasil Perikanan, sedangkan PT Agro Yasa Lestari Tbk, bergerak di bidang usaha Perdagangan Besar Aspal, Geosintetik dan Bungkil Kedelai (Soya Beans Meal).

Menutup pekan ini, pada 14/2,  PT Diamond Citra Propertindo Tbk. sebagai Perusahaan Tercatat ke-13 pada tahun 2020 di BEI. Perusahaan yang bergerak pada sektor Property, Real Estate, and Building Construction ini dicatatkan dengan kode saham DADA.

Pada pekan ini (12/2) juga terdapat dua pencatatan obligasi di BEI. Pertama, yaitu Obligasi Berkelanjutan I Sinar Mas Multifinance Tahap IV Tahun 2020 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Multifinance dengan nilai nominal sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar rupiah). Hasil pemeringkatan untuk Obligasi dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) masing-masing adalah A- (idn) (Single A Minus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Bukopin Tbk.

Pada waktu yang sama, tercatat Obligasi Berkelanjutan II Chandra Asri Petrochemical Tahap III Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) di BEI sebesar Rp750.000.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh miliar rupiah) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,70% per tahun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idAA- (Double A Minus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Dengan pencatatan tersebut,  maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 425 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp442,78 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 118 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 64 seri dengan nilai nominal Rp2801,48 Triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp10,33 triliun.

Data Perdagangan

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 2,21 persen menjadi 5.866,945 dari 5.999,607 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar selama sepekan juga mengalami perubahan sebesar 2,19 persen menjadi Rp6.781,861 triliun dari Rp6.933,713 triliun pada penutupan perdagangan minggu lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan sebesar 11,63 persen menjadi 375.321 ribu kali transaksi dari 424.727 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya. Kemudian untuk rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan sebesar 16,53 persen menjadi 5.170 miliar unit saham dari 6.194 miliar unit pada pekan sebelumnya.

Senada dengan rata-rata volume transaksi harian, rata-rata nilai transaksi harian juga mengalami perubahan sebesar 9,46 persen menjadi Rp6.223 triliun dari Rp6.873 triliun.

Investor asing pada 14/2 mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp358,85 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, beli bersih asing tercatat sebesar Rp900,65 miliar.[] sp