Pandemi Ubah Permanen Muslim Milenial

Jakarta, 23 April 2021, pelakubisnis.com  Selama setahun terakhir bencana Covid-19, mengubah perilaku dan preferensi konsumen muslim milenial di Indonesia. Krisis kembar (kesehatan dan ekonomi), keharusan tinggal di rumah (stay at home), akselerasi digitalisasi, hingga terbentuknya empathic society di masa pandemi menghasilkan perubahan besar perilaku muslim milenial yang bersifat permanen.

Yuswohady, Managing Partner Inventure, dalam kajiannya melihat ada 5 pergeseran besar perilaku muslim milenial di era pandemi (5S) yaitu: Mereka semakin mendekatkan diri dengan Sang Pencipta (Spiritual); mereka semakin peduli pada prinsip-prinsip halalan toyyiban dalam rangka menjaga keselamatan jiwa (Safety); Gaya hidup mereka semakin digital (Screen); Mereka akan beradaptasi dan berinovasi dalam beraktualisasi diri (Self-Expression); dan terakhir mereka adalah generasi yang semakin berempati (Social).

Perubahan permanen perilaku muslim milenial ini terjadi dalam begitu banyak aspek kehidupan mereka. “Sebagai contoh, perilaku muslim milenial dalam melakukan perjalanan umrah pasca pandemi akan berubah ke arah ‘self-service & self-managed‘ di mana mereka mencari hotel/pesawat sendiri dan menyusun itinerary sendiri, tak lagi mengandalkan jasa travel umrah,” ujarnya.

Kalau hal ini terjadi, maka seperti halnya nasib jasa travel konvensional, jasa travel umrah pun akan mengalami tekanan permintaan dan harus melakukan adaptasi.

Dalam acara tersebut Ivan Ally, SVP Marketing Communication Bank Syariah Indonesia (BSI) menambahkan bahwa pandemi telah memicu lahirnya Gen-Sy (Generasi Syariah) yang mulai mencari keseimbangan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

“Kajian kami di BSI menunjukkan bahwa keseimbangan hidup dunia-akhirat, keseimbangan pikiran dan jiwa, gaya hidup sehat, hingga gaya hidup syariah modern kini menjadi sesuatu yang kian penting bagi kaum muslim milenial,” ungkap Ivan yang juga menjadi pembicara dalam event tersebut.[]sr