Subang Jadi Desa Devisa Kopi Lewat Dukungan LPEI

Jakarta, 3 Agustus 2021, pelakubisnis.com  – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank bekerja sama dengan Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB) meluncurkan Desa Devisa Kopi di Subang pada pertengahan  Juli 2021 lalu. Desa devisa kopi di Subang ini memiliki produk unggulan yaitu kopi dengan varietas arabika (java preanger) dan robusta yang ditanam dari ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

“Program desa devisa merupakan upaya pengembangan masyarakat dengan mengedepankan keunikan komoditas. Untuk itu, LPEI memberikan jasa konsultasi guna dalam bentuk pendampingan kepada 208 petani di enam desa yaitu Cisalak, Nagrak, Cupunagara, Darmaga, Sukakerti, dan Pasanggrahan,” jelas Agus Windiarto selaku Corporate Secretary LPEI dalam keterangan resminya pada 2/8.

Pendampingan dan pelatihan diberikan mulai dari aspek produksi hingga mekanisme ekspor. Program ini diharapkan dapat membantu menciptakan komoditi yang berkualitas dengan daya saing yang tinggi.

Erni Fitriani selaku Ketua Poktan Penangkar Benih GLB mengatakan,  program ini mampu menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar. “Harapan kedepannya dengan program Desa Devisa, kami akan diberikan bantuan akses permodalan untuk pembenihan kami supaya lebih besar dan hasil panennya nanti dapat dimanfaatkan untuk memenuhi pasar lokal dan pasar internasional,” lanjut Erni.

Komitmen dan ajakan juga disampaikan oleh Bupati Subang, H. Ruhimat pada saat peluncuran Program Desa Devisa Kopi Subang, “Saya mengajak para petani yang mengikuti pendampingan, agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga memberikan dampak positif bagi para petani,” lanjutnya.

H. Ruhimat berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi petani kopi di Subang sehingga menjadi maju dan lebih sejahtera. Ia juga memberikan apresiasi pada program Desa Devisa yang diinisiasi oleh LPEI dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Subang. []LPEI/nug/mr/sp