Perkenalkan Bulu Mata dan Rambut Palsu Purbalingga ke Pasar Nigeria

Lagos,  12 Desember  2021, pelakubisnis.com  – Kementerian  Perdagangan  melalui Indonesian  Trade  Promotion Center  (ITPC)  Lagos,  Nigeria  menggelar  penjajakan  kesepakatan  bisnis  (business  matching) untuk produk  bulu  mata, rambut  palsu,  dan hair  extension secara  virtual,  pada 10/12.Kegiatan  ini bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Kepala   ITPC   Lagos   Hendro   Jonathan   mengatakan, business   matching kali   ini   bertujuan memperkenalkan produsen produk-produk   bulu   mata,   rambut   palsu,   dan hair   extension berkualitas dari Indonesia, khususnya dari Purbalingga, kepada pembeli Nigeria dari negara bagian Lagos, Abuja, dan Delta.

“Sebagai  upaya  mendorong  ekspor  produk  bernilai  tambah, kali  ini para produsen bulu  mata, rambut  palsu,  dan hair  extension dari  Indonesia  dapat  memperkenalkan  produk-produk  mereka, menjalin  kerja  sama  dagang,  dan mengekspansi  bisnis  mereka  ke  Afrika  Barat,  khususnya ke Nigeria.  Dari  sisi  produknya  sendiri,  para produsenyang  bergabung  di business  matchingkali  ini telah ekspor ke sejumlah negara, sehingga kualitas produk mereka tidak perlu diragukan,”ungkap Hendro.

Kegiatan  tersebut  diikuti  empat perusahaanasal  Purbalingga,yaitu  produsenbulu  mata PT. Bintang  Mas  Triyasa, PT.  Mahkota  Triangjaya, PT.  Rosa  Sejahtera  Eyelashes,produsen rambut palsu UKM Kencana  Sejahtera  Mandiri,  serta lima  calon  pembeli  dari  Nigeria.  Acara  ini  turut dihadiri Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga Johan Arifin.

“Purbalingga  memiliki  banyak  produsen  dan  eksportir  bulu  mata  dan  rambut palsuyang berkualitas   hingga   ke   mancanegara.   Tidak   hanya   itu,   Kabupaten   Purbalingga   juga   siap menyambut pembeli  dariNigeria  untuk  datang  berkunjung  ke  pabrik  dan  melakukan  kerja  sama bisnis,”jelas Johan dalam sambutannya.

Sementara itu, Hendro menambahkan, keunggulan produk bulu mata dan rambut palsu Indonesia adalah  kualitas  bahan  baku  rambut  asli  yang  kemudian  dijadikan  rambut  palsu  dengan  kualitas akhir yang baik. Semua ituberkat tenaga kerja yang terampil.

Pada  pertemuan  ini,  para  calon  pembeli  dari  Nigeria  menunjukkan  ketertarikan  dengan  produk-produk  Purbalingga  tersebut.  Mereka  bertukar  kontak dan  berdiskusi dengan  para produsen Purbalingga terkait sejumlah hal, di antaranya pengiriman katalog dan sampel, kapasitas  produksi, serta kemungkinan mengunjungi fasilitas produksi bulu mata, rambut palsu, dan hair extension di Purbalingga.

Salah  satu calon  pembeli  dari Nigeria, Clinton  Jeijosh,menyampaikan keinginannya  melanjutkan negosiasi  dengan  para  produsen  di  Purbalingga  ini. “Kami  melihat  Purbalingga  merupakan  pusat produksi produk-produk  ini dan memiliki  kapasitas  produksi  yang  sangat  besar.Kami  tertarik melakukan komunikasi bisnis lebih lanjut,”kata Clinton.

Hendro melihat, produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension Indonesia sangat berpeluang untuk terus didorong ke pasar Nigeria. Pada 2020, Nigeria mengimpor produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension hingga senilai USD 573 juta. Sementara itu, impor Nigeria dari Indonesia untuk produk-produk tersebut baru mencapai USD 295 ribu.

“Peluang pasar bagi produk-produk buatan Indonesia tersebut masih sangat terbuka lebar. Sekitar 70  persen  perempuan  Nigeria  berusia  di  atas  17  tahun  menggunakan  produk  bulu  mata,  rambut palsu,  dan hair extension dalam keseharian mereka. Kami  mengajak  para produsen  dan eksportir bulu  mata,  rambut  palsu,  dan hair  extension Indonesia untuk  semakin  memanfaatkan  peluang pasar yang besar ini,”kata Hendro.

Pada 2020, populasi perempuan di Nigeria adalah 101 juta jiwa. Produk hair extension lokal harga kompetitif berbahan sintetis menguasai 80 persen pasar Nigeria. Sedangkan, bulu mata lokal harga kompetitifberbahan sintetis menguasai hingga 30 persen pasar Nigeria.

Pada  periode  Januari–Oktober  2021,  total  perdagangan  nonmigas  Indonesia–Nigeria  tercatat sebesar  USD  448,5  juta. Terdapat  peningkatan  26,5  persen  dari  periode  yang  sama  tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 354,4 juta. Ekspor nonmigas Indonesia ke Nigeria periode Januari–Oktober  2021  sebesar  USD  382,9  juta,  sementara  impor  nonmigas  Indonesia dari Nigeria sebesar USD 65,6 juta. Maka, Indonesia mencatatkan surplus nonmigas sebesar USD 317,2 juta. []sp