Mendag :Harga Bapok di Makassar Sangat Terkendali

Makassar,  7  November  2022, pelakubisnis.com – Menteri  Perdagangan  Zulkifli  Hasan menyampaikan,  harga-harga barang-barang  kebutuhan  pokok  (bapok)  di  Makassar sangat  terkendali  dan sejumlah  komoditas harganya di bawah rata-rata nasional. Hal tersebut disampaikan Mendag saat meninjau Pasar Pabaeng-Baeng di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 6/11.

“Harga-harga bapok di Pasar Pabaeng-Baeng Makassar sangat terkendali, bahkan harganya di bawah rata-rata  nasional.Beras  Bulog  di  sini  harganya  Rp9.000/kg,  sedangkan  di  Pulau  Jawa  Rp9.450/kg.Beras  premium  di  sini  Rp10.000—12.000/kg, jadi harga di  sini  termasuk  yang  termurah dibanding  di Pulau Jawa,”kata Mendag Zulkifli Hasan.

Dalam peninjauan kali ini, turut hadir Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Wali Kota Makassar  Moh.  Ramdhan  Pomanto.  Sementara  itu,  Mendag  didampingi  Direktur Barang  Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan Bambang Wisnubroto.

Berdasarkan  pantauan rata-rata  harian di  Pasar  Pabaeng-Baeng per 6/11,  komoditas-komoditas yang harganya stabil dibanding minggu lalu (28/10) antara lain beras medium Rp9.000/kg, beras premium Rp11.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, minyak goreng curah Rp13.000/liter, MINYAKITA Rp14.000/liter,  minyak  goreng  kemasan  Rp21.000/liter,  daging  sapi  Rp110.000/kg,  dan  cabai  rawit merah Rp20.000/kg.

Sementara itu, komoditas yang harganya turun dibanding minggu lalu (28/10) adalah tepung terigu dari Rp13.000/kg  ke  Rp12.000/kg,  daging  ayam  ras  dari  Rp27.000/kg  ke  Rp25.000/kg, telur  ayam  ras dari Rp28.000/kg  ke  Rp22.000/kg,  cabai  merah  keriting  dari  Rp25.000/kg  ke  Rp20.000/kg,  cabai  merah besar dari Rp20.000/kg ke Rp15.000/kg, bawang merah dari Rp28.000/kg ke Rp25.000/kg, dan bawang putih dari Rp25.000/kg ke Rp22.000/kg.

Mendag  menambahkan,  upaya  stabilisasi  harga  oleh  pemerintah  menunjukkan  hasil  positif.  Hal tersebut  terlihat  dari  catatan  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  bahwa  secara  nasional,  pada  Oktober  2022 terjadi  deflasi  umum  sebesar  0,11  persen.  Sementara  itu,  kategori  pangan  bergejolak  (volatile  food) menunjukkan  deflasi  1,62  persen.  Deflasi  terjadi  karena  sejumlah  komoditas  bapok  menyumbang deflasi dominan pada Oktober 2022, antara lain cabai merah dengan deflasi 0,13 persen, telur ayam ras 0,06 persen, daging ayam ras 0,03 persen, cabai rawit 0,03 persen, minyak goreng 0,02 persen, bawang merah   0,01   persen,   dan   minyak   goreng 0,02   persen.   Sementara   itu,   komoditas   bapok   yang menyumbang inflasi yaitu tempe 0,01 persen dan beras 0,03 persen.[]sp