Kemendag Siapkan Pendampingan untuk Santri Eksportir

Malang, 7 Desember   2022, pelakubisnis.com – Wakil   Menteri   Perdagangan   Jerry   Sambuaga   berkomitmen      akan menyiapkan   pendampingan   kepada   santri   yang   melakukan ekspor   ke   berbagai   negara   di   dunia. Kemendag memiliki perwakilan perdagangan di berbagai negara yang siap mendampingi para eksportir.

 “Jika  ada  santri  yang  berencana  melakukan  ekspor  untuk  produknya,  Kementerian  Perdagangan  akan menyediakan  pendampingan.  Dari  promosi  melalui  Perwakilan  Dagang  agar  produk  itu  bertemu  para pembeli,  hingga  fasilitasi  sertifikasi  dan  pengemasan,”  ungkap  Wamendag  Jerry  Sambuaga  dalam Serasehan Ketahanan Ekonomi Nasional di Pondok Pesantren Rejo Darul Musthofa, Malang, Jawa Timur, pada 6/12.

Perwakilan Dagang melalui Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), menurut Wamendag   Jerry,   adalah   ujung   tombak   keberhasilan   ekspor   Indonesia.   Tugasnya   antara   lain mengidentifikasi  produk  unggulan  Indonesia  agar  sesuai  permintaan  negara  tujuan  dan  membuat pameran untuk promosi.

Wamandag  Jerry menerangkan,  ekspor  Indonesia  kini  didominasi  produk  olahan  dengan  nilai  tambah. Hanya  sekitar  30  persen  ekspor  dalam  bentuk  bahan  baku.  Pencapaian  tersebut  tidak  lepas  dari  peran masyarakat pelaku usaha yang jeli melihat potensi setempat dan mengembangkannya.

“Ini   disebut comparative   advantage,   artinya   setiap   daerah   memiliki   keunggulan   yang   berbeda. Pesantren punya andil untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar, dengan menentukan produk andalan yang perlu ditonjolkan,” jelas Wamendag.

Wamendag  Jerry  juga  menegaskan  bahwa  kehadiran  Free  Trade  Agreement  (FTA)  Center  di  beberapa kota  di  Indonesia  ditujukan  agar  pendampingan  Kementerian  Perdagangan  lebih  mudah  diakses  oleh masyarakat di daerah.

Menurutnya, kinerja perdagangan di Indonesia yang masih menunjukkan tren positif dan tetap tangguh di  tengah  ketidakpastian  global  merupakan  peluang  besar  untuk  pemberdayaan  ekonomi  daerah  di berbagai  lini.  Para  santri  perlu  menggunakan  momentum  ini  untuk  mengambil  peran  pada  penguatan ekonomi daerah.

“Kinerja perdagangan  Indonesia  secara  konsisten  menunjukkan  tren  positif.  Salah  satunya  melalui surplus  neraca  perdagangan.  Untuk  memanfaatkan  hal  tersebut,  para  santri  didorong  untuk  turut berkontribusi  pada  pengembangan  perekonomian  daerah  setempat.  Misalnya,  dengan  menjadi  pelaku ekspor,” jelas Wamendag.

Kementerian Perdagangan terus mengupayakan penciptaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berorientasi  ekspor.  Contoh implementasi  nyata strategi  tersebut  adalah program pelatihan  gratis  bagi UMKM.  Fasilitasi    diusahakan  berangkat  dari  kebutuhan  umum  para  UMKM,  yaitu  terbatasnya  akses informasi  terkait  syarat  ekspor  seperti  sertifikasi  dan  standar  kemasan,  kurangnya  modal,  hingga sulitnya menemukan pembeli.

Terkait   upaya   melakukan   transformasi   digital   di   pasar   rakyat,   Wamendag   Jerry   mengungkapkan, Kementerian  Perdagangan  mentargetkan  1.000  pasar  rakyat  dan  1  juta  UMKM  dapat  terdigitalisasi. Transformasi  tersebut  merujuk  pada  digitalisasi  proses  bisnis  dari  luring  (tunai  dan  manual)  ke daring (nontunai dan berbasis aplikasi).

“Tujuannya bukan semata membuat transaksi menjadi lebih praktis, tetapi juga agar ada keteraturan di lembaga keuangan. Jadi bisa mempermudah saat mengajukan pinjaman,” pungkas Wamendag.[]sp