Mendak Memimpin Pemusnahan Produk Baja Senilai Rp32,23 Miliar

Tangerang, 12 Januari  2023, pelakubisnis.cm – Menteri  Perdagangan  Zulkifli  Hasan memimpin  kegiatan  pemusnahan  produk  baja  tulangan  beton  (BjTB)    berjumlah  419.537  batang dengan  berat  2.302  ton  atau  senilai  Rp32,23miliar  pada  Kamis  (12/1)  di  Kabupaten  Tangerang, Banten. Produk yang dimusnahkan tersebut melanggar aturan karena tidak  memenuhi syarat mutu Standar Nasional Indonesia (SNI).

Zulkifli  Hasan  berharap  kegiatan  ini  akan  memberikan  efek  jera  pelaku  usaha  yang memproduksi   BjTB   lainnya   yang   tidak   sesuai   ketentuan,   khususnya   di   wilayah   Banten   yang jumlahnya  cukup  banyak.  Tujuannya  menjadi  pelajaran  agar  pengusaha  dapat  memproduksi  BjTB sesuai ketentuan SNI dan peraturan yang berlaku.

“Pemusnahan  diharapkan  membuat  efek  jera  pelaku  usaha  lainnya  yang  memproduksi  BjTB  yang tidak  sesuai  ketentuan.  Ini  menjadi  bukti  Kementerian  Perdagangan  terus  berupaya  melindungi industri dalam negeri dan konsumen Indonesia,” tegas  ZulkifliHasan.

Sebelumnya  Kementerian  Perdagangan  bersama  dengan  Kementerian  Perindustrian,  Satuan  Tugas Khusus  (Satgasus)  Pencegahan  Tipikor  Polri,  dan  Dinas  Perindustrian  dan  Perdagangan  Provinsi Banten   melakukan   kegiatan   pengawasan   terhadap   produk   BjTB   denganmerek   tertentu. Pengawasan  dilakukan  sebagai  respons  atas  informasi  bahwa    terdapat  produk  BjTB  yang  beredar dan  diperdagangkan  dengan  harga  murah  namun  tidak  memenuhi  standar  yang  dipersyaratkan secara teknis.

“Kami telah melakukan pengujian di laboratorium yang terakreditasi. Hasilnya, produk-produk tersebut dinyatakan tidak memenuhi ketentuan SNI, yakni SNI 2052:2017,” tegas   Zulkifli Hasan.

Zulkifli  Hasan  melanjutkan,  setelah  terbukti  tidak  memenuhi  SNI,  produk  tersebut  segera diamankan  sebagai  langkah  pencegahan  awal  meminimalisasi  kerugian  konsumen  dalam  aspek keselamatan, keamanan, kesehatan konsumen, dan lingkungan hidup (K3L).

“Tindakan  pengamanan  sementara  dilaksanakan  berdasarkan  Pasal  40Permendag  Nomor  69 Tahun  2018  tentang  Pengawasan  Barang  Beredar  dan/atau  Jasa  untuk  selanjutnya  dimusnahkan,” kata Zulkifli Hasan.

Zulkifli  Hasan   menegaskan,  perdagangan  produk  BjTB  harus  memenuhi  persyaratan mutu  SNI.  Pelaku  usaha  dilarang memproduksi  dan/atau  memperdagangkan  barang  yang  tidak sesuai  ketentuan.  Jika  dilakukan,  tindakan  tersebut  berpotensi  melanggar  pasal  8  ayat  (1)  huruf  a Undang-Undang  Nomor  8  Tahun  1999  tentang  Perlindungan  Konsumen  dengan  ancaman  sanksi pidana  berdasarkan  pasal  62  ayat  (1)  dengan  pidana  penjara  paling  lama  lima  tahun  atau  pidana denda paling banyak Rp2 miliar.

“Perlindungan   konsumen   atas   kegiatan   perdagangan   barang   dan/atau   jasa   harus   menjadi komitmen  penting  bagi  pelaku  usaha  dalam  menjalankan  kegiatan usahanya.  Caranya,  dengan memastikan  seluruh  kewajibannya  telah  dipenuhi  dan  barang  dan/atau  jasa  yang  diperdagangkan telah sesuai dengan persyaratan teknis yang diwajibkan. Jika terjadi pelanggaran, akan dilanjutkan ke ranah penegakkan hukum berdasarkan ketentuan yang berlaku,”tutup Zulkifli Hasan.

Sementara   itu,   Direktur   Jenderal   Perlindungan   Konsumen   dan   Tertib   Niaga   Veri   Anggrijono menyampaikan,  tindakan  memproduksi  BjTB  yang  tidak  sesuai  ketentuan  dan  memperdagangkan dengan  harga  jual  yang  lebih  murah  akan  menimbulkan  kerugian  bagi  konsumen. “Ini  akan menimbulkan persaingan tidak sehat karena  dapat mematikan industri  dalam  negeri  untuk  produk sejenis.  Selain  itu,  ketidaksesuaian  produk  BjTB  terhadap  persyaratan  mutu  SNI  mengakibatkan konstruksi bangunan  tidak kokoh sehingga berpotensi membahayakan keamanan dan keselamatan konsumen,” jelasnya.

Veri   menegaskan,  Kementerian  Perdagangan  melalui  Direktorat  Jenderal  PKTN  berkomitmenterus  melindungi  konsumen. “Kementerian Perdagangan akan terus  berupaya  agar  konsumen terlindungi dan hak-haknya terpenuhi sehingga terhindar dari kerugian,”tambahnya.

Kegiatan    pemusnahan    produk    BjTB    ini    disaksikan    perwakilan    Kementerian    Perindustrian, Kementerian  Investasi/BKPM,  Jamintel  dan  Jampidsus  Kejaksaan  Agung,  Satgasus  Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Polri, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten.[]sp