Produk Pelek dan Ban Indonesia Masih Menjadi Primadona di Pasar Mesir

Kairo, 29 Agustus 2023, pelakubisnis.com  – Produk pelek dan ban asal Indonesia semakin diminati pasar otomotif di Mesir. Kedua produk tersebut telah puluhan tahun dipasarkan di Mesir dan memiliki pangsa pasar yang tidak sedikit.

Demikian disampaikan Duta  Besar  RI untuk  Mesir Lutfi  Rauf saat  melakukan  kunjungan  bisnis ke Ashrafco, salah  satu pelaku  usaha otomotif  di  Kairo, Mesir,  pada 27/8.  Dalam  kunjungannya, Dubes Lutfi didampingi Atase Perdagangan KBRI Kairo M. SyahranBhakti.

“Produk  pelek  dan  ban  asal  Indonesia  telah  puluhan  tahun  dipasarkan  dan  diterima  oleh  pasar Mesir.  Ashrafco  telah  mengimpor  produk  pelek  Indonesia  sejak  1995  dari  Bangun  Sarana  Alloy (BSA)  dan  Prima  Alloy  Stell  Universal  (PASU)  dengan  pangsa  pasarsebesar  38  persen.  Sedangkan, produk  ban  Indonesia  telah  diimpor  sejak  2005.  Di  antaranya  merek  Accelera  dari  Elang  Perdana Tyre yang mendominasi pasar ban Mesir sekitar 15-20 persen,”jelas Dubes Lutfi.

Dubes  Lutfi j menyampaikan, untuk memudahkan proses pembayaran  kegiatan  ekspor  impor tersebut, Western Union Egypt telah siap memfasilitasi. Nantinya, transfer dapat dilakukan dengan mata uang pound Mesir dan diterima di Indonesia dengan mata uang rupiah.“Kami akan mengatur pertemuan  lebih  lanjut  antara  pelaku  usaha  Mesir  dengan  pihak  Western  Union  Egypt  untuk membahas hal ini,”terangnya.

CEO Ashrafco  Tire  &  Auto  Service  Khaled  Hammad menambahkan,  meski  terdapat  permasalahan kelangkaan  dolar  di  pasar  Mesir,  hingga  saat  ini  pihaknya  tetap dapat  lancar  melakukan repeat order produk  ban  dan  pelek  dari  Indonesia  melalui  dukungan  perusahaan  mitranya  di  Dubai sebagai sistem pendukung dalam pembayaran barang impor.

“Pelek dan suku cadang kendaraan Indonesia termasuk produk yang diminati dan terus merambah pasar  Mesir.  Pada September  nanti  akan  dibuka showroom ke-10 di  New  Cairo  dengan  layanan penjualan secara daringdan layanan istimewa dari pintu ke pintu,”ungkap Khaled.

Dalam  kunjungan bisnis ini,  turut  dibahas  pula tindak  lanjut Komite Perdagangan  Bersama (Joint Trade Committee/JTC)  Indonesia-Mesir  yang  diharapkan  sesegera  mungkin  melakukan  sidang putaran pertama dan akan membahas penjajakan kerjasama perjanjian perdagangan bebas(Free Trade Agreement/FTA) Indonesia-Mesir, skema transaksi dagang imbal dagang,dan upaya bersama untuk saling melengkapi.

Menurut   Atdag Kairo   M.   Syahran, kerangka   kerjasama   dagang   Indonesia-Mesir tersebut diharapkan    mencapai    kesepakatan    pada Persetujuan    Kemitraan    Ekonomi Komprehensif (Comprehensive   Economic Partnership   Agreement/CEPA)   atau FTAantara   Indonesia-Mesir.“Sehingga, kendala tarif seperti tarif ban kendaraan yang mencapai 20 persen ditambah 14 persen PPN/VAT  dapat  ditiadakan  dan  menjadikan  Mesir  sebagai  hublogistik  produk  Indonesia diMesir dan negara sekitar,” pungkas Syahran.

Total  perdagangan  Indonesia-Mesir  pada  periode  Januari—Juni  2023  tercatat  sebesar  USD  793,7 juta  Dari  nilai  tersebut,  ekspor  Indonesia  ke  Mesir  sebesar  USD  682,4  juta.  Sedangkan,  impor Indonesia dari Mesir sebesar USD 111,3 juta.[]sp/foto: ist