#LangkahSederhana Asuransi Astra Bersama YDBA Gelar Literasi Keuangan Untuk UMKM Perempuan

Jakarta, 9 Maret 2024, pelakubisnis.com- Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional  yang jatuh pada 8 Maret 2024,  Asuransi Astra bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menggelar literasi keuangan  yang dibungkus melalui acara Talkshow ‘ Morning Talks With MSMEs’ #LangkahSederhana  menjadi Digitalprenuer & Cerdas Mengelola Aset,  yang berlangsung di Gallery YDBA Sunter Jakarta.  Kegiatan ini dikhususkan bagi perempuan pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).  Hal ini merupakan upaya Asuransi Astra dalam mendukung arahan OJK dalam peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia di tahun  2024 dimana salah satu sasaran prioritas kegiatan literasi dan inklusi adalah para pelaku UMKM.

Pada kesempatan itu hadir  Laurentius Iwan Pranoto selaku Head of PR, Marcomm & Event Asuransi Astra, kemudian  Ema Poedjiwati, Sekretaris Pengurus  YDBA dan Rahmat Handoyo, Communication & Information System & Human Capital  YDBA.

“Di Hari Perempuan Internasional ini, kami berharap ibu-ibu yang hadir pada hari ini bisa menunjukkan perannya dalam dunia bisnis. Mari kita buktikan, bahwa Perempuan bisa berkontribusi untuk Indonesia,” kata Ema Poedjiwati dalam kata sambutannya.

Ia berharap kolaborasi YDBA dengan Asuransi Astra ini bukan hanya menghasilkan UMKM yang paham digitalisasi maupun literasi keuangan, tetapi juga bisa menjalankannya secara bertahap, sehingga dapat mendukung bisnis yang naik kelas dan mandiri.

Menurutnya perempuan memiliki kodrat dan hakekat sebagai bagian dari keluarga. Menjadi istri bagi suami, serta ibu bagi anak-anaknya. Tapi perempuan juga memiliki harkat dan martabat yang menjadikannya bukan sekedar kanca wingking atau teman yang berada di belakang kepala rumah tangga, atau wanita dalam arti “wani ditata”. Perempuan memiliki keistimewaan karena bisa menjadi seperti yang kita lihat hari ini, yaitu Anda semua,” tutut Ema.

Laurentius Iwan Pranoto, Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra dalam kata sambutannya mengatakan, sejatinya peran seorang perempuan sangat mulia dalam tumbuh kembang anak, termasuk pribadi, mental dan fisiknya.  Sederet bukti ketangguhan para perempuan UMKM menjadi bukti. Sebagai pelaku bisnis seperti UMKM binaan YDBA mereka jatuh bangun  membangun usaha hingga ada yang sukses sampai sekarang.

Sekitar  50 pegiat UMKM binaan YDBA  dari berbagai wilayah di Jabodetabek yang tampil dengan  dress code bertema ‘ Indonesian Modern Heritage’ berkesempatan memperkaya wawasan mengenai digitalisasi dalam bisnis sharing yang disampaikan salah satu UMKM Mandiri binaan YDBA, Leony Asus Setiawati.

“Kita menyadari bahwa saat ini kegiatan berbisnis tidak bisa dilakukan dengan cara yang biasa, terlebih kemajuan teknologi yang sangat pesat memaksa para pelaku bisnis untuk mengoptimalkannya,”jelas pemilik usaha Bukit Air Resto ini.

Dalam kesempatan itu Leony berbagi cerita tentang penerapan digitalisasi dalam gurita usahanya.  Mulai dari penggunaan media sosial yang mengikuti tren maupun membidik segmen pasar saat ini hingga pembukuan usaha yang menggunakan aplikasi. Ia mengingatkan para peserta untuk concern terhadap 4 hal dalam menjalankan bisnis yaitu audience/persona, konsep dan tujuan bisnis, materi konten visual yang menarik berdasarkan tema dan strategi planning perusahaan serta konten informasi yang relevan dengan audience.

Pemilik brand Azkasyah Fashion,  Quul ID Muslim Wear, Bukit Air Resto, Baswara WO dan Kuku Riku House ini menyampaikan pentingnya sebuah value dalam bisnis. Bagaimana mengoptimalkan digital baik dalam hal marketing dan manajemen, ia juga mengajak para pegiat UMKM untuk terus belajar, praktik dan berkolaborasi dalam menjalankan bisnis.  

Di  sessi lain, hadir Business Unit Manager Financial Institutions & Banking Asuransi Astra, Aprilia Sri Wulandari yang memaparkan tentang pentingnya memberikan perlindungan untuk asset hingga kesehatan bagi pelaku usaha guna menghindari risiko tak terduga yang merugikan. Faktanya, meskipun pertumbuhan UMKM dianggap meningkat dan berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Kemenkop)  pada tahun 2022, kontribusi UMKM terhadap PDB (produk domestic bruto) sebesar 61,9% dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja lokal. Sayangnya masih banyak pegiat UMKM yang kurang mendapatkan edukasi memadai mengenai perlunya perlindungan sebuah usaha dari berbagai risiko.  Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari OJK tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68% dan tingkat literasi Asuransi masih berada di level Lembaga Jasa Keuangan (LIK) lainnya sebesar 31,72%.

Laurentius menambahkan, kegiatan literasi keuangan ini merupakan bagian kampanye kehumasan #LangkahSederhana yang diinisiasi Asuransi Astra dalam mewujudkan 4 poin SDGs yaitu Pendidikan Bermutu, Keseteraan Gender, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Selaras dengan visi Asuransi Astra “Bring Piece of Mind to Millions”.[]sr