Melalui YDBA dan ACC, Astra Salurkan Dana Bergulir Bagi UMKM

Jakarta, 21 September 2024, pelakubisnis.com- Bertempat di Gallery YDBA (Yayasan Dharma Bhakti Astra)  kemarin (20/09) berlangsung seremoni penandatangan MoU Kolaborasi Dana Bergulir antara Astra Credit Company (ACC) dan YDBA. Pada kesempatan itu dilaksanakan pula  penyerahan  dana bergulir dari  Astra Credit Company (ACC)  senilai  Rp 100 juta kepada 20 pegiat UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) binaan YDBA.  Pada sessi lain ada Mini Talkshow bertajuk “Pentingnya Kolaborasi dalam Pembiayaan UMKM”.

Hadir dalam acara ini, Chief Human Capital Officer ACC Matilda Esther, EVP Corporate Communication & ESR ACC Riadi Prasojo, Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo serta Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poediwati  dan Bendahara Pengurus YDBA, Agung Sampurno.

Dalam kata sambutannya Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo mengungkapkan,  saat ini total UMKM binaan YDBA sebanyak 1300 pegiat UMKM. Namun jika diakumulasi dari total pegiat UMKM yang pernah dibina YDBA hingga sekarang mencapai 13 ribu UMKM yang terbagi dalam beberapa sektor yaitu manufaktur, bengkel umum roda empat dan roda dua, kuliner, pertanian dan kerajinan. “Mungkin bisa dipikirkan lagi ke depannya ACC bisa masuk berkolaborasi dengan UMKM sektor selain kuliner dan kerajinan, “tukas Rahmat.

Seperti  diketahui, kolaborasi Astra dan YDBA dengan UMKM ini sifatnya pendampingan.  “Kita tidak datang lalu pergi,”ujarnya seraya menjelaskan bahwa YDBA melakukan pembinaan bukan sekedar datang memberi pelatihan lalu pergi. Tapi Astra melalui YDBA mendampingi  secara intens  pegiat UMKM  dengan membangun Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) sebagai  kepanjangan tangan dari YDBA, dimana  saat ini sudah  ada 19 LPB  yang tersebar di seluruh Indonesia.  “Target  kami, UMKM bisa naik kelas dan dipastikan mereka memiliki basic mentality yang kuat mau maju,”tegasnya.

Pada kesempatan yang sama Chief Human Capital Officer ACC Matilda Esther menyampaikan,  tergerak karena situasi pandemic, ACC melakukan langkah mengidentifikasi program pilihan untuk UMKM. Pilihannya adalah Program Kolaborasi dan potensi yang sangat besar adalah dengan pemberdayaan perempuan.  “Satu hal yang luar biasa adalah kegiatan para ibu,”tukasnya.

Lalu dicari perempuan yang mempunyai kemauan mengembangkan usaha  kecil  dan harapannya bisa menjadi besar. Pemikiran seperti ini menurut  Esther perlu dihargai. Program ini program kewirausahaan. Bantuan awal dari ACC bisa menjadi benih yang tumbuh dan memberikan manfaat bagi banyak pihak dan tidak menutup kemungkinan pada pengembangan berikutnya  bisa membantu lebih banyak lagi UMKM.

EVP Corporate Communication & ESR ACC Riadi Prasojo menambahkan, sebenarnya sejak tahun 2020 ACC menjalankan  program fasilitas dana bergulir bagi UMKM.   Karena pihaknya melihat banyak UMKM yang cukup sulit mendapatkan akses pembiayaan.  “Dari situ kita bantu, awalnya masuk ke komunitas-komunitas usaha, NGO, lama-lama kami berpikir sepertinya ini perlu berkembang lebih luas lagi. ACC sendiri adalah perusahaan pembiayaan, kita punya keahlian dan kita punya modal, tapi kendala muncul bagaimana kami bisa menyalurkan dana ini ke UMKM? Akhirnya  kami melihat YDBA. Jawabannya kenapa tidak! Akhirnya dari situ kami berkolaborasi  sama-sama membina UMKM,”.  

Dalam kesempatan itu Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poediwati  juga menyampaikan,  YDBA tidak hanya menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan, melainkan juga berperan memfasilitasi pembiayaan bagi para UMKM binaannya. Tidak hanya berkolaborasi dengan lembaga pembiayaan di dalam Grup Astra sendiri, tetapi juga berkolaborasi dengan banyak lembaga pembiayaan di luar Grup Astra seperti fasilitas KUR dari perbankan.[]sr