Menko Ekonomi – YDBA Gelar Pengembangan Soft Skill

Jakarta, 27 November 2018, pelakubisnis.com – Softskill berusaha dan menciptakan inovasi menjadi faktor penting untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan daya saing dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah  kian gencar membuka ruang bagi masyarakat untuk mengakses pengembangan soft skill tersebut, khususnya melalui wadah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerjasama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) membuka Pelatihan Calon Mekanik Sepeda Motor dan Wirausaha Bengkel di Jakarta. Program ini meliputi kegiatan pelatihan, pendampingan, dan magang di bidang mekanik yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan tenaga mekanik bersertifikat yang dapat bekerja di Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) atau berwirausaha secara mandiri.

Program kerjasama sektor publik dan swasta ini menjadi salah satu implementasi Program Kemitraan Ekonomi Umat melalui pilar vokasi dan kewirausahaan. Program Kemitraan Ekonomi Umat sendiri menjadi payung program kemitraan antara umat dengan kelompok usaha besar. Adapun, kemitraan umat yang dirangkul dalam program ini, meliputi kelompok masyarakat berbasis pondok pesantren dan masyarakat sekitar pondok pesantren, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Program kemitraan ekonomi umat ini adalah amanah dari Presiden untuk dikoordinasikan bersama Kementerian/Lembaga (K/L) dengan melibatkan ormas agar menciptakan pemerataan kesejahteraan” kata Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kawasan Kemenko Perekonomian Hamdan, Selasa 27/11, di Jakarta.

Menurut Hamdan  program ini akan mendorong empat prinsip, yakni (i) inklusif, yakni aktif melibatkan umat, (ii) afirmatif, yakni keberpihakan dalam pengembangan potensi umat, (iii) pemberdayaan, dengan membangun kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), dan (iv) berkelanjutan, yakni mendorong ekonomi berkembang dalam jangka panjang.

Lebih lanjut ditambahkan,  program ini  dilaksanakan untuk mendukung implementasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) dan Hasil Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia, yang mengamanatkan untuk memperkuat sumberdaya manusia yang kompeten dan berdaya saing tinggi berbasis keunggulan IPTEK, inovasi, dan kewirausahaan.

“Pasar sepeda motor sangat besar dan membutuhkan banyak tenaga kerja. Besar harapan program ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta dan efektif dalam pengembangan keahlian berusaha” ujar Ketua YDBA Henry C Wijaya. Pelatihan Mekanik ini dilaksanakan untuk menciptakan mekanik dengan skill yang siap dan mampu bekerja di dunia perbengkelan. Hingga saat ini, YDBA telah menyelenggarakan 28 kali Pelatihan Mekanik dengan jumlah peserta yang telah lulus sebanyak 723 orang.

Peserta yang mengikuti pelatihan kali ini adalah para pemuda yang tergabung dalam ormas, termasuk pondok pesantren yang telah mengikuti seleksi pada tanggal 9 dan 19 November 2018. Peserta berdomisili di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang, yang berasal dari 4 (empat) organisasi masyarakat, antara lain RMI Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Ummat Islam, dan Persatuan Islam.

Dari 29 orang yang mengikuti seleksi, 16 orang dinyatakan lulus seleksi dan akan mengikuti kegiatan pelatihan dan magang selama 3 bulan mulai tanggal 27 November 2018 hingga 27 Februari 2019. Adapun, rangkaian pelatihan yang akan diberikan oleh YBDA, antara lain training basic mentality, magang awal, training tahap TTL 1, magang lanjutan, dan uji kompetensi.

Berdasarkan hasil pilot kegiatan pelatihan ini, Komite Kemitraan Ekonomi Umat Kemenko Perekonomian bersama pihak YDBA akan melakukan evaluasi untuk lebih lanjut bekerjasama dalam pengembangan kegiatan pelatihan serupa secara meluas di daerah lain dalam rangka Program Kemitraan Ekonomi Umat.

YDBA sendiri merupakan yayasan yang didirikan Astra sejak 1980. Berbekal motto “Berikan kail, bukan ikan”, YDBA mencerminkan komitmen Astra untuk berperan aktif membangun bangsa, sesuai dengan filosofinya, “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara” []ekon.go.id