Ekspor Maret 2019 Mencapai US$14,03 Miliar, Meningkat 11,71 Dibandingkan Februari

Jakarta, 16 April 2019, pelakubisnis.com – Nilai ekspor Indonesia pada Maret 2019 mencapai US$14,03 miliar atau meningkat 11,71 persen dibanding ekspor Februari 2019. Sementara jika dibanding Maret 2018 menurun 10,01 persen.

Ekspor nonmigas Maret 2019 mencapai US$12,93 miliar, naik 13,00 persen dibanding Februari 2019. Sementara dibanding ekspor nonmigas Maret 2018, turun 9,23 persen.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Maret 2019 mencapai US$40,51 miliar atau menurun 8,50 persen dibanding periode yang sama tahun 2018, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$37,07 miliar atau menurun 7,83 persen.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2019 terhadap Februari 2019 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$401,3 juta (24,21 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$31,8 juta (4,84 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari– Maret 2019 turun 6,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2018, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 14,08 persen, sementara ekspor hasil pertanian naik 1,53 persen.

Ekspor nonmigas Maret 2019 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$1,97 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,38 miliar dan Jepang US$1,17 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,00 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,11 miliar.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Maret 2019 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$7,38 miliar (18,23 persen), diikuti Jawa Timur US$4,68 miliar (11,56 persen) dan Kalimantan Timur US$4,20 miliar (10,36 persen).

Sementara nilai impor Indonesia Maret 2019 mencapai US$13,49 miliar atau naik 10,31 persen dibanding Februari 2019, namun bila dibandingkan Maret 2018 turun 6,76 persen.

Impor nonmigas Maret 2019 mencapai US$11,95 miliar atau naik 12,24 persen dibanding Februari 2019 dan turun 2,29 persen jika dibanding Maret 2018.

Impor migas Maret 2019 mencapai US$1,54 miliar atau turun 2,70 persen dibanding Februari 2019, demikian juga apabila dibandingkan Maret 2018 turun 31,17 persen.

Peningkatan impor nonmigas terbesar Maret 2019 dibanding Februari 2019 adalah golongan mesin dan peralatan listrik sebesar US$211,2 juta (17,04 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung sebesar US$47,8 juta (67,32 persen).[] sp