Wamendag Tekankan 7P Sebelum Berinvestasi di Bidang PBK

Jakarta, 27 Mei  2022, pelakubisnis.com – Wakil  Menteri  Perdagangan  Jerry  Sambuaga  mengemukakan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memiliki peran yang signifikan untuk mengedukasi dan   meningkatkanliterasi masyarakat.   Hal   ini  terkait   peran   Bappebti   sebagai lembaga  pengawas  dan  besarnya  potensi  transaksi  di  bidang  perdagangan  berjangka  komoditi (PBK).

Wamendag  menekankan pentingnya konsep  7P  sebelum  masyarakat berinvestasi  di  bidang  PBK. “Hendaknya  masyarakat  mengingat 7P,  yaitu  pelajari latar  belakang perusahaan; pelajari  tata cara    transaksi    dan penyelesaian    perselisihan; dan pelajari    kontrak berjangka    yang diperdagangkan. Selanjutnya pelajari wakil pialang PBK  yang  berizin  dari  Bappebti, pelajari dokumen perjanjian, pelajari risiko, dan pantang percaya pada janji-janji keuntungan yang tinggi,”urai  Jerry  dalam  seminar  web Literasi  Perdagangan  Berjangka  Komoditi.  Kegiatan tersebut  digelar  secara  daring pada 25/5 dan  mengusung  tema “Cara Cerdas  Bertransaksidi Bidang Perdagangan Komoditi”.

Jerry  menambahkan, Bappebti  akan  terus  mengggencarkan  edukasi tentangtata  cara berinvestasi  yang  benar  danaman, mekanisme  transaksi, peraturan-peraturan terkait, hingga risiko berinvestasi dantata cara penyelesaian masalah. Terlebih saat ini banyak beredar situs web maupun aplikasi    yang menawarkan    investasi    kepada    masyarakat    namun tidak    dapat dipertanggungjawabkan.

Wamendag  menjelaskan, perdagangan  fisik  aset  kripto merupakan  salah  satu  komoditi  yang sangat  diminati masyarakat  akhir-akhir  ini. Bappebti  mencatat, data  transaksi  PBK  pada  triwulanI-2022 menunjukkan  jumlah4.747.922  lotataunaik 46,47  persen  dibanding  periode  yang  sama pada 2021 yang sebesar 3.241.650 lot.

 Perkembangan  transaksi  aset  kripto juga sangat pesat.  Hal itu terlihat  dari  nilai  transaksi pada 2021 sebesar Rp 859,4 triliun atau naik  1.224 persen  dibandingkan  pada 2020  yang  tercatat sebesar Rp 64,9 triliun. Selain  itu,  dapat pula terlihat dari  transaksi tiga bulan  pertama  (Januari—Maret) pada2022  yang  telah  mencapai Rp 130,2 triliun. Selain  itu, rata-rata  kenaikan pelanggan aset  kripto mengalami  penambahan  sebesar  740.523  pelanggan tiap  bulan.  Hingga Maret2022,aset kripto di Indonesia tercatat memiliki 12,8 juta pelanggan.

Pada   industri PBK, masyarakat   dapat   menginvestasikan   sebagian   dana yang   menganggur (idle  fund)  dan  dikelola perusahaan  pialang  berjangka  yang  telah  terdaftar resmi  di  Bappebti. Investasi  ini  bersifat high  risk,high return dan low  risk,low  return.  Oleh  karena  itu, disarankan agar calon   nasabah   dapat   memahami lebih   dalam   mengenai   tata   cara   dalam   berinvestasi di industri PBK.

Sementara dalam sambutannya, Plt Kepala Bappebti Didid Noordiadmoko  menerangkan, Bappebti tergabung  di  dalam Satuan  Tugas  Waspada  Investasi  (SWI)  yang beranggotakan  13 instansi. ”SWI  merupakan  forum  koordinasi 13  instansi  dan  tidak  melakukan  proses  penegakan  hukum. Penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi tanpa izin adalah perbuatan melawan hukum  yang  berpotensi  mengakibatkan  kerugian  pada  masyarakat.  Penanganannya  memerlukan koordinasi  antar regulator,  otoritas  pengawas,  penegak  hukum,  dan  pihak  lain  yang  terkait.SWI melakukan rapat koordinasi paling sedikit sekali dalam dua bulan,”jelas Didid.

Pelaksanaan  tugas  SWI  dalam  hal  pencegahan  (preventif)  adalah  dengan  melakukan  edukasi kepada    masyarakat;memberikan    rekomendasi    dan    menyusun    regulasi;dan    melakukan pemantauan  kegiatan  investasi  ilegal.  Sementara  dalam  hal  penanganan  kegiatan  investasi  ilegal, pelaksanaan   tugas   SWI   dilakukan   melalui   pemeriksaan   bersama   (on/off   site),   memberikan rekomendasi ke instansi terkait untuk melakukan penanganan,dan penghentian kegiatan investasi ilegal yang tidak berizin.

Kepada  mahasiswa  peserta,  Didid  menekankan,  pentingnya  mengenal  PBK  sejak  dini  sekaligus menerapkan ilmu   yang   selama   ini   telah   diperoleh   di   bangku   kuliah   seperti forecasting, perencanaan,  akuntansi,  bisnis  internasional,  teknologi  informasi,dan  pengambilan  keputusan.

”Universitas  yang  merupakan  salah  satu center  of  excellencedi  Indonesia  dapat  berpartisipasi secara  aktif  dalam  mempersiapkan  sumber  daya  manusia  seperti  ini.  Dunia  akademisi  menjadi salah  satu  tempat  yang  sangat  baik  kondusif  untuk  mengenalkan  cara  cara  berinvestasi  yang menarik, legal,dan aman. Akan sangat bermanfaat apabila pihak kampus dapat menawarkan PBK sebagai  salah  satu  mata  kuliah  pilihan  bagi  mahasiswanya  sebagai  upaya  memperkenalkan  apa itu PBK,” tandas Didid[]sp