Kemendag Terbitkan Permendag Nomor 37tahun 2022, Pacu Ekspor ke Mozambik

Jakarta, 7Juni2022, pelakubisnis.com  – Kementerian  Perdagangan  menerbitkan  Peraturan  Menteri  Perdagangan Nomor 37tahun  2022  tentang Ketentuan  Asal  Barang  Indonesia  dan Ketentuan  Penerbitan Dokumen  Keterangan  Asal  Untuk  Barang  Asal  Indonesia  Berdasarkan  Persetujuan  Perdagangan Preferensial    antara   Pemerintah    Republik    Indonesia    dan    Pemerintah    Republik    Mozambik (Preferential  Trade  Agreement  Between  the  Government  of  The  Republic  of  Indonesia  and  the Government of The Republic of Mozambique/IM-PTA). Permendag  mulai berlaku efektif pada 6  Juni  2022 ini  bertujuan  memacu  ekspor  ke  salah  satu  pasar  negara  nontradisional, khususnya Mozambik.

“IM-PTA diharapkan akan mendorong minat pengusaha untuk lebihmemanfaatkan potensi pasar nontradisional,khususnya  Afrika.  Melalui  Permendag  ini  diharapkan  dapat mendorong  pelaku usaha Indonesia untuk Go Global dan meningkatkan tingkat kompetisi,”ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Jakarta pada 6/6.

Sementara, Plt.  Direktur  Jenderal  Perdagangan  Luar  Negeri  Veri  Anggrijono menjelaskan, IM-PTA yang ditandatangani  pada  27  Agustus  2019  di  Maputo,  Mozambik menjadi tonggak  sejarahbagi Indonesia.  Perjanjian ini  merupakan perjanjian perdagangan  bilateral pertama  dengan  negara  di kawasan Afrika.

“IM-PTA   akan   memperluas   akses   pasar   ekspor   Indonesia   ke   Mozambik   seiring   dengan perkembangan   ekspor   ke   kawasan   Afrika. Beberapa   produk   ekspor   utama   Indonesia   akan mendapatkan  preferensi  tarif  bea  masuk  lebih  rendah,bahkan  0persen sehingga  ini  akan meningkatkan daya saing bagi Indonesia,” terang Veri.

Pada  Permendag  ini,  Mozambik  akan  menurunkan  tarif  bea  masuk  untuk  sekitar  217  pos tarif produk  Indonesia.  Adapun  produk yang  mendapat penurunan  tarif  oleh  Mozambik  di  antaranya produk perikanan, buah-buahan, minyak kelapa sawit, margarin, sabun, karet, produk kertas, alas kaki serta produk kain. Sedangkan Indonesia akan menurunkan tarif bea masuk sekitar 242 produk dari  Mozambik.  Produkter sebut di  antaranya  kapas,  produk  ikan,  kepiting  dan  lobster,  sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan tembakau.

Veri  juga  mengungkapkan,  IM-PTA ini    memperluas  kemungkinan  mendapatkan  bahan  baku industri, seperti  tekstil. Melalui perjanjian ini, Indonesia dapat memanfaatkan pasokan kapas dari Mozambik. “Dengan demikian, Indonesia tidak lagi bergantung pada pasokan kapas dari negara-negara pemasok tradisional seperti Tiongkok dan Amerika Serikat,”tandasnya.

Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Bambang Jaka Setiawan menambahkan,pelaku usaha yang akan melakukan ekspor ke Mozambik harus memahami aturan pemenuhan ketentuan asal barang dan Surat  Keterangan  Asal  (SKA)  secara  komprehensif.“Hal  ini akan memaksimalkan peluang  akses pasar   ke   Mozambik   melalui   pemenuhan ketentuan   asal   barang   dan   pemanfaatan   SKA,”pungkasnya.[]sp