Kalla Group Mengintegrasikan Kolaborasi Mega Ekosistem

Dalam melakukan kolaborasi ekosistem, Kalla Group berusaha meningkatkan kapabilitas digital yang didukung oleh kultur ‘Maju Bersama, Aktif Bersama’ untuk senantiasa menciptakan kemudahan bagi pelanggan Kalla Group.

Achmad Soegiarto, Chief Technology & Strategy Officer Holding Kalla Group/Sumber: IBF2022 Conference

Indonesia Brand Forum (IBF) Award 2022 memberikan penghargaan The Best Corporate Collaboration for Ecosystem Development in East Indonesia kepada kolaborasi ekosistem yang dikembangkan oleh Kalla Groupdi Kawasan Indonesia Timur. Diberikan pada acara IBF Conference 2022 yang berlangsung 20/9 lalu. Dewan Juri  terdiri dari para pakar branding nasional – menilai program kolaborasi ekosistem Kalla Group — telah menampilkan kekuatan yang besar dalam melakukan kolaborasi ekosistem melalui pengintegrasian mega ekosistem yang dimiliki Kalla Group.

“Kami menilai Kalla Group berhasil melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi baik ke dalam maupun ke luar ekosistem, merebahkan industri vertikal yang dimilikinya dan dengan baik mengintegrasikannya untuk menciptakan customer experience yang bernilai tinggi bagi pelanggan Kalla Group khususnya di Indonesia Timur,” papar Yuswohady, Program Director IBF.

Achmad Soegiarto, Chief Technology & Strategy Officer Holding Kalla Group, saat menerima penghargaan menyatakan kegembiraannya. “Penghargaan ini tentu saja sangat berarti dan sebuah bentuk apresiasi atas apa yang kami lakukan selama ini. Kolaborasi ekosistem Kalla Group memiliki arti berharga tersendiri bagi kami dalam pengembangan Indonesia Timur dan memberikan warna bagi Indonesia. Dalam melakukan kolaborasi ekosistem, kami berusaha meningkatkan kapabilitas digital yang didukung oleh kultur ‘Maju Bersama. Aktif bersama’ untuk senantiasa menciptakan kemudahan bagi pelanggan Kalla Group,” ujarnya.

Kini Kalla Group  memasuki  usia 70 tahun.  Usia ini merupakan umur yang luar biasa yang dilalui  lintas generasi. Ini menjadi suatu kebanggaan  di  Kalla Group. Kepak bisnisnya lebih dari 18 SBU –strategy business unit–. Di dalamnya ada beberapa pabrik-pabrik yang  cukup berwarna. “Terakhir Alhamdulillah kita diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia dalam konteks inovasi PLTA di Sulawesi. Bagaimana membuat sinergi lebih simpel, sehingga pelanggan dapat menikmati dengan segala macam kemudahan,” kata Achmad.

Kalla Group mulai berangkat  dari Why. Kelompok usaha terbesar di kawasan Indonesia Timur ini sudah mengantisipasi  dampak yang terjadi akibat pandemi dan menjaga asset yang paling mahal saat ini. Kedua, Kalla harus menjaga winning the profit. Ini harus dijaga.”Kami di Timur ini harus menjaga bagaimana bisa sustain hingga 2052. Di sini konteks perubahan iklim,” tambah Achmad.

Pada saat kita berbicara kolaborasi dan ekosistem Kalla Group sebagai marketing scope, tapi ditarik menjadi strategi bisnis Kalla Group atau ditarik ke holding. Bagaimana harus bisa menjaga serfis terbaik kepada pelanggan, tapi juga winning the profit juga harus dijaga. “Ini kita tarik ke dalam tingkat korporasi, kemudian bagaimana caranya supaya bisa mensinergikan dalam konteks internal Kalla Group dan bisa dimaksimalkan untuk planet kita,” jelas Achmad.

Kalla Group raih penghargaan Indonesia Brand Forum 2022/Sumber: IBF2022 Conference

Misi besar untuk “sustain+survive” di tengah dinamika zaman seperti Pandemi Covid-19, krisis iklim, dan inflasi, serta visi besar “winning the profit game” di tahun 2024 mendorong Kalla Group  melakukan kolaborasi ekosistem. Serangkaian tantangan ini seperti membawa hikmah (blessings in disguise) bagi banyak perusahaan untuk dapat meningkatkan resiliensi dan menciptakan disrupsi baru.

Kalla Group sendiri saat ini memiliki 7 Mega Ekosistem yang bergerak dalam berbagai fokus ekosistem antara lain: edukasi, properti dan hospitality, transportasi dan logistik, trading, energi, infrastruktur dan konstruksi, serta manufaktur.

Ketujuh Mega Ekosistem Kalla Group ini kemudian saling mengintegrasikan di dalam ekosistem dan antar ekosistem untuk mengembangkan “Kalla Friends” yang berfokus unbelievable customer experience untuk menciptakan “New Life Experience” bagi pelanggan Kalla Group melalui digital experience.

Menurut  Achmad, kolaborasi ekosistem ini membentuk “Kalla for Life” seperti halnya sebuah kota metaverse yang pada dasarnya tetap mengusahakan efektivitas dan efisiensi dalam menciptakan “Life Experience” kepada pelanggan Kalla Group sehingga pelanggan yang misalnya menempati properti Bukit Baruga dapat dengan mudah juga mengakses layanan otomotif di Kalla Toyota dan Kalla Kars, dan seterusnya.

Namun, tidak hanya menguatkan internal kolaborasi ekosistem, Kalla Group mempunyai culture inovasi yang kuat yaitu mengimplementasikan working backward innovation untuk penguatan dari dalam (intra kolaborasi) dan dari luar (inter kolaborasi).

Lebih lanjut ditambahkan, upaya menguatkan kolaborasi ekosistem yang mampu menciptakan values dan customer experiences yang unbelievable kepada pelanggan, tak akan berhenti dan merasa puas dengan penghargaan ini. Kalla Group  akan terus melanjutkan kolaborasi ekosistem yang tengah digalakkan untuk terus meningkatkan customer experience tertinggi bagi pelanggan. “Kalla Friends adalah wujud value yang kami tawarkan pada pelanggan. Kalla for Life itu menjadi cita-cita kami,” ujarnya memungkas.

Disamping menggerakkan dan menggalakkan inovasi internal, untuk kolaborasi ekosistem eksternal, tambah Achmad,  saat ini Kalla Group berkeinginan melahirkan entrepreneur-enterpreneur nasional dengan menyelanggarakan program Kalla Startup Hunt untuk menjaring perintis-perintis inovasi berbakat dalam rangka membantu akselerasi inovasi mereka melalui tujuh Mega Ekosistem Kalla Group.

Achmad Soegiarto yang akrab dipanggil Anto ini mengungkapkan,  misi dari Board Of  Director Kalla Group adalah mengakselerasi teman-teman dan bisnis di tengah pandemi Covid-19. Anto melihat pola investor juga berubah dan semakin kritis, sehingga Kalla Group sebagai pelaku industri nasional merasa perlu mendukung akselerasi perintis lokal dan nasional yang memiliki ide dan inovasi segar dan besar yang akan sayang apabila terbuang karena kondisi investasi dan ekonomi yang lesu.

Inovasi itu sendiri dianggap always beta bagi Kalla Group. Semangat ini membuat mereka terus berani membuat banyak hal yang bermanfaat untuk perusahaan sendiri yang tentu ujungnya bisa menjaga rencana core values – visi dan misi, yang dimiliki oleh Kalla Group. Kolaborasi internal dan eksternal pada akhirnya semua harus mendukung perealisasian hal tersebut.

Dalam penguatan kolaborasi ekosistem ini, Anto sendiri mengungkapkan proses yang dialami Kalla Group “Banyak hal menarik yang terjadi seperti banyak model bisnis yang coba digagas, yang awalnya mungkin belum dipikirkan tapi ternyata berhasil membuat diri kita surprised dengan pertumbuhan kita sendiri. Kalla for Life itu menjadi cita-cita kita. Kalla Friends menjadi value yang bisa dinikmati semua pelanggan kita,” tandasnya.

Dampak kolaborasi ekosistem terhadap pertumbuhan pelanggan yang dilakukan Kalla Group ini sendiri salah satunya dapat tercermin dengan hadirnya 5000  partisipan dalam acara Kalla Youth Festival dan lebih dari 6000  transaksi yang terjadi di Kalla friends hingga September 2022 ini.

Pencapaian memukau yang didapatkan Kalla Group dengan ekosistem kolaborasi, kata Anto. Ia menyampaikan juga mengungkapkan visi besarnya tidak hanya memperbesar ekosistem di Indonesia Timur, tapi juga memberi warna bagi Indonesia dengan digitalisasi ekosistem kolaborasi.

Kalau dilihat tahun 2021, kata Anto, banyak isu dari teman-teman startup. Bahkan banyak isu soal PHK dan sebagainya. Di Kalla Group pada saat itu membuka diri. Yang dilakukan adalah mengakselerasi mereka. Kenapa? Yang dibutuhkan adalah inovasi. Inovasinya harus bisa kita akselerasi.

“Kalau kita diskusi dengan teman-teman, akan kelihatan mana dari mereka bisa membantu Kalla Group, bisa sama-sama fokus dalam platform. Jadi Alhamdulillah sejak tahun ini sudah diikuti leh 4000 peserta. Sampai hari ini sudah lebih dari 100 lebih peserta lomba yang diikuti tingkat nasional,” katanya.

Tentunya misi dari BOD  bahwa Kalla Group dalam mengakselerasi teman-teman di tengah ‘kuburan pandemic covid-19’ . “Kami ingin melahirkan entrepreneur-entrepreneur, menaikkan entrepreneur  bisa naik kelas,” kata Anto mengakhiri presentasinya dalam acara IBF 2022. [] Siti Ruslina/ Yuniman Taqwa