Mendag: Pengusaha Harus Lebih Produktif Untuk Perkuat Ekspor

Semarang,16 Oktober2022, pelakubisnis.com  – Menteri  Perdagangan  Zulkifli  Hasan  monesiaeminta pelaku  usaha  lebih produktif lagi memperkuat Indonesia menjadi negara maju. Dengan produktivitas yang tinggi pelaku usaha akan menghasilkan karya yang mampu menembus pasar internasional.

Demikian  disampaikan Zulkifli Hasan dalam acara Temu Bisnis Gerakan Industrialisasi (Gerai) Muhammadiyah yang dihelat pada 15/10 di Semarang, Jawa Tengah. Acara dengan tema “Gerai Muhammadiyah Upaya Mewujudkan Fanatisme Produk Persyarikatan”  ini  turut  dihadiri Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah Tafsir. Pada acara ini Zulkifli Hasan didampingi  Sekretaris  Jenderal  Kemendag  Suhanto,  Plt.  Direktur  Jenderal  Perdagangan  Dalam Negeri Syailendra, dan Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kasan.

“Indonesia  tidak  mungkin  menjadi  negara  maju  jika  produknya  tidak  menyerbu  dunia.  Untuk menyerbu dunia, masyarakatnya harus produktif. Produktivitas akan menghasilkan karya yang bisa menyerbu pasar internasional,” kata  Zulkifli Hasan.

Zulkifli  Hasan  menyampaikan,  Pemerintah  berkewajiban  membina  dan  membuka  jalan agar  pelaku  usaha  dapat  memasuki  pasar  global,  khususnya  pasar  baru.  Untuk  itu,  Pemerintah melakukan penjanjian dagang dengan negara mitra nontradisional, salah satunya dengan Uni Emirat Arab(UEA). Ini merupakan terobosan sebagai jalan tol agar pelaku usaha Indonesia bisa menyerbu kawasan Asia Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa Timur.

“Jalan ke pasar negara mitra seperti Timur Tengah penuh rintangan. Dengan perjanjian kerja sama produk pelaku usaha Indonesia bisa masuk ke pasar Timur Tengah melalui UAE dengan tarif nol,” imbuh Zulkifli Hasan.

Kementerian Perdagangan, lanjutnya,  menggelar kegiatan misi dagang ke negara mitra. Pada misi dagang ini, Kemendag akan mengajak pelaku usaha Indonesia yang memiliki produk andalan. “Kementerian Perdagangan mempunyai perwakilan perdagangan di luar negeri seperti Indonesian Trade  Promotion  Center  dan  Atase  Perdagangan  di  lebih  dari  30  negara  yang  akan  memfasilitasi pelaku  usaha  mempersiapkan  produk  pilihan  dalam  kegiatan  misi  dagang  dan  turut  serta  dalam pameran internasional,  “terang Zulkifli Hasan.

Mendag   Zulkifli   Hasan   mengungkapkan,   pertumbuhan   ekonomi   dunia   sedang   mengalami perlambatan. Sebelumnya International Monetary Fund (IMF) merilis revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Pada 2022 diperkirakan ekonomi dunia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen dan akan melambat menjadi 2,7 persen pada 2023.

“Indonesia masih tumbuh positif. Ini didukung, salah satunya ekonomi Jawa Tengah yang tumbuh 5,66  persen  di  atas  pertumbuhan  nasional  5,44  persen  pada  triwulan  kedua.  Selain  itu  neraca perdagangan Indonesia Januari-Agustus juga mengalami surplus USD 34,92 miliar,” terang Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi acara temu bisnis yang digelar Muhammadiyah Jawa Tengah. “Hal  ini  merupakan  langkah  konkret  dan  produktif  dan  diharapkan  kegiatan  ini  menjadi  contoh untuk yang lain,”tandasnya.

Sementara   Tafsir   menyampaikan,   Perserikatan   Muhammadiyah   telah   matang   dalam   bidang pendidikan  dan  kesehatan.  Untuk  itu,  sudah  saatnya  membangun  bidang  ekonomi,  salah  satunya dengan gerakan industrialisasi. Melalui Temu Bisnis diharapkan ada transaksi yang terjadi dan pasar yang terbentuk.[]sp