Selama Sepekan BEI Catat 3 Obligasi, 1 Sukuk, dan 1 Saham

Jakarta, 4 Februari 2023, pelakubisnis.com – Perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30/1 resmi dibuka oleh siswa-siswi TK yang merupakan calon investor masa depan pasar modal Indonesia. Diharapkan kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat tentang edukasi keuangan dan pemahaman investasi yang benar harus ditanamkan sejak dini. Kegiatan ini menandai dibukanya kembali akses Main Hall BEI bagi masyarakat umum yang bertujuan  meningkatkan pemahaman mengenai investasi di pasar modal.

Selama sepekan terdapat pencatatan 3 Obligasi, 1 Sukuk, dan 1 Saham. Pada 30/1, Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2023  diterbitkan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.100.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan PT Fitch Rating Indonesia terhadap obligasi tersebut adalah A+(idn) (single A plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Di hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2023 yang diterbitkan  PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp1.072.925.000.000,00 dan Rp675.510.000.000,00. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk obligasi dan sukuk ini adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan I Voksel Electric Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp100.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi tersebut adalah idA- (Single A Minus). Bertindak sebagai Wali Amanat emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk sepanjang tahun 2023 ada 6 emisi dari 5 emiten senilai Rp4 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 512 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp448,87 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp5.376,04 triliun dan USD452,11 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp5,36 triliun.

PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) pada 1/2 mencatatkan sahamnya pada Papan Pengembangan dan menjadi perusahaan tercatat ke-11 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. FWCT bergerak pada sektor dan subsektor Basic Materials. Adapun industri FWCT adalah Forestry & Paper dengan subindustri Timber. 

Data perdagangan BEI selama periode tanggal 30 – 3 Februari 2023 mayoritas ditutup pada zona positif. Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 10,61% menjadi Rp10,736 triliun dari Rp9,706 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa  mengalami kenaikan sebesar 2,79% menjadi 1.159.261 dari 1.127.816 transaksi pada sepekan sebelumnya.

Sementara pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,18% menjadi 6.911,732 dari 6.898,981 pada pekan sebelumnya. Kemudian kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan 0,07% menjadi Rp9.510,520 triliun dari Rp9.504,337 triliun pada pekan sebelumnya.

Sedangkan volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 7,41% menjadi 18,618 miliar saham dari 20,107 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,25 triliun dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,031 triliun.[]sp