Wamendag Pastikan Ketersediaan Pasokan Bapok Aman dan Harga Stabil Jelang Lebaran

Bandung, 16 April 2023, pelakubisnis.com – Ketersediaan stok dan harga barang kebutuhan pokok menjelang Lebaran terpantau aman dan stabil. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan(Wamendag), Jerry Sambuaga saat mengunjungi Pasar Sehat Soreang, di Kabupaten Bandung dan Pasar Kosambi  di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat bertajuk Grebek Pasar, pada 15/4.

Jerry  mengungkapkan, perkembangan harga sejumlah harga komoditas di Bandung, Jawa Barat  terpantau  stabil.  “Menjelang  Lebaran,  Kementerian  Perdagangan  terus  memastikan  stabilitas harga  dan  ketersediaan  bapok  lancar.  Hasil  dari  pantauan  di  kedua  pasar  tersebut  dan  komunikasi dengan para pedagang, harga bapok secara umum sesuai harapan pemerintah, yakni pasokan terjaga dan harga stabil,” jelas Jerry.

Turut  hadir pada  kegiatan  ini  Gubernur Jawa  Barat Ridwan  Kamil,  Wakil  Gubernur  Jawa  Barat  H.  Uu Ruzhanul  Ulum,  Anggota  Komisi  I  DPR  RI  Nurul  Arifin,  Direktur  Metrologi  Sri  Astuti,  Direktur Perdagangan   Melalui   Sistem   Elektronik   dan   Perdagangan   Jasa Rifan   Ardianto,   Kepala   Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih, dan CEO & Co-Founder Dagangan Ryan Manafe.

Di Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung, terpantau harga beras IR 64 Rp11.500, beras premium Rp13.000–14.000/kg,  gula  pasir  Rp14.000/kg,  minyak  curah  Rp14.000/liter,  minyak goreng  kemasan Rp18.000/liter,  dan  Minyakita      Rp14.000/liter.    Sementara itu, daging ayam ras  Rp35.000/kg, telur  ayam  ras  Rp26.000/kg, cabai  rawit  merah  Rp40.000/kg,  cabai  merah keriting  Rp30.000/kg, bawang  merah Rp35.000/kg, dan bawang putih  honan  Rp32.000/kg.  Selanjutnya  tepung  terigu  Rp12.000–Rp13.500/kg, daging sapi Rp130.000/kg, dan daging sapi impor beku Rp100.000/kg.

Harga    beberapa komoditas  di  Pasar  Kosambi,  Kota  Bandung,  seperti  beras lokal  medium  tercatat Rp10.500/kg,beras IR 64 Rp11.000/kg, beras premium Rp13.000/kg, gula  pasir  Rp14.000/kg,  minyak goreng   curah   Rp14.400/liter,   minyak   goreng   kemasan premium   Rp18.000/liter,   dan   Minyakita   Rp14.000/liter.  Sedangkan,  telur    ayam    ras    Rp34.000/kg,    cabai    rawit    merah  Rp45.000/kg,  cabai merah  keriting  Rp40.000/kg,  bawang  merah  Rp40.000/kg,  dan  bawang  putih  honan  Rp35.000/kg. Selanjutnya gula pasir Rp14.000/kg dan tepung  terigu  Rp12.500–Rp15.000/kg. 

Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan terus memantau harga pangan di berbagai pasar hingga jelang lebaran dan memastikan suplai kebutuhan pokok aman sampai Lebaran.  “Kami  meminta  masyarakat  untuk  tidak  khawatir  karena  suplai  aman  dan  harga  stabil,” imbuhnya

Apabila terjadi kenaikan harga, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyiapkan langkah tiga langkah strategis   untuk   menekan   harga,   diantaranya   pertama   menggelar   operasi   pasar   murah,   kedua menjalankan program pangan murah di luar pasar, seperti alun-alun, perkantoran, tempat keramaian lainnya  dan  ketiga  adalah  mensubsidi  biaya  transportasi  apabila  kenaikan  harga  diakibatkan  oleh proses distribusi.

Wamendag    menjelaskan,    dirinya    hadir    bersama startupDagangan    untuk    memperkenalkan transformasi digital untuk pedagang pasar di Indonesia. Tujuannya untuk membantu mereka naik kelas dan punya keuntungan lebih karena produk di Dagangan harganya cukup terjangkau.

Koloborasi  sinergi  yang dilakukan  Kementerian Perdagangan dan Dagangan  ditujukan  sebagai upaya untuk  membangun  ekonomi  digital  para  pelaku  usaha  dagang  pasar  rakyat  dan  pelaku  UMKM. Tantangan tersebut seperti akses dan ketersediaan bahan pokok yang terjangkau.

“Pemanfaatan teknologi digital pada model bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi logistik UMKM  dengan  menekan biaya  logistik  serta  mempercepat  proses  pengantaran  barang,”  harap Wamendag Jerry.

CEO  &  Co-Founder  Dagangan  Ryan  Manafe,  mengungkapkan  upaya  ini  dilakukan  dengan  harapan masyarakat dapat tumbuh bersama secara inklusi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka lebih cepat. Sebab, pihaknya melihat adanya tantangan yang dihadapi para pedagang pasar, toko sembako, dan pemilik warung dalam mendapatkan akses dan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Harapan kami melalui sinergi dan kegiatan Grebek Pasar bersama Kementerian Perdagangan, para pedagang  pasar  di  Indonesia  mampu  mempercepat  transformasi  digital  untuk  memberdayakan masyarakat dengan pendapatan optimal dan kualitas hidup yang lebih baik,”tutupRyan.[]sp