Grand Final Pupuk Kalimantan Timur – Gadjah Mada Business Case Competition (PKT – GAMA BCC 2023)

Yogyakarta, 27 Agustus 2023, pelakubisnis.com Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) bersinergi dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melaksanakan babak final kompetisi bisnis bagi para mahasiswa sarjana dan magister yang dikemas dengan nama Business Case Competition (PKT – GAMA BCC) 2023, pada 26/8, di FEB UGM Yogyakarta. Acara ini merupakan puncak rangkaian dari kompetisi yang sudah dimulai sejak Mei 2023 yang diikuti total lebih dari 200 tim atau 600 mahasiswa sarjana dan magister dari seluruh Indonesia.

Tema yang diusung adalah “Agribusiness Sustainability Through ESG Development” ini dinilai tepat mengingat pentingnya solusi dan inovasi melalui pengembangan Environment Social Governance (ESG) untuk melakukan langkah strategis demi keberlanjutan pada sektor agribisnis dan keberlangsungan kebutuhan masyarakat di tengah ketidakpastian saat ini. Sekaligus mendukung pemulihan ekonomi dan memajukan ekonomi nasional berbasis perekonomian  agraris.

PKT – GAMA BCC tahun 2023 kali ini merupakan edisi kedua setelah sukses diselenggarakan pertama kalinya pada tahun 2022. Pada tahun ini tema “Agribusiness’ Sustainability through ESG Development” diangkat untuk menjawab tren bisnis keberlanjutan yang saat ini sedang digaungkan banyak pihak tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia.

Menurut Dekan FEB UGM, Prof. Didi Achjari, acara ini sinkron dengan misi FEB UGM yang mendidik future leader di bidang ekonomi bisnis yang peduli terhadap sustainability/ keberlanjutan. “Tema ini pas dengan misi FEB UGM. Harapannya kompetisi ini akan menghasilkan ide-ide segar bermanfaat yang dapat diterapkan di masyarakat sehingga dapat menjaga lingkungan dan masa depan bangsa,” katanya seraya menambahkan bahwa tiap tahun acara ini akan terus dilaksanakan.

“Semoga para peserta kompetisi mendapatkan hasil apa yang diharapkan, meski tidak semua menjadi juara. Setidaknya para peserta telah membagi ide-ide segar yang dapat memberi inspirasi bagi masyarakat,” lanjutnya lagi.

Sementara Edwin Hidayat Abdullah, Wakil Direktur Utama InJourney, yang juga Ketua Kerja Sama PP KAFEGAMA mengatakan, tidak mudah untuk menentukan finalis dalam ajang PKT – GAMA BCC 2023 ini karena banyak finalis yang meraih nilai sama baiknya. Namun, PKT dan KAFEGAMA lebih melihat aspek coverage dan depth dalam paparan yang diusulkan, sehingga benar-benar mendapatkan juara yang berkualitas.

Edwin juga menambahkan, kalau melihat antusias dan kualitas para peserta tahun ini, tidak menutup kemungkinan acara ini didorong menuju kompetisi level internasional di tahun mendatang. “Mungkin kita bisa invite dari region. Mungkin kompetisi ini bisa dibuat sebagai open platform yang terbuka untuk semua. Di dalamnya kita bisa bersama-sama menimba ilmu.” tukasnya lagi.  Hal ini sejalan dengan slogan Guyub, Rukun, Migunani yang dimiliki oleh KAFEGAMA dalam kaitannya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Sementara Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) KAFEGAMA, Dr. Bogat Agus Riyono mengatakan, melalui kompetisi seperti ini, diharapkan hadir entrepreneur baru yang akan memberikan akselerasi terhadap pembangunan di Indonesia, agar bisa bersaing dengan negara-negara maju lain. “Total hadiah acara ini sebesar 127 juta Rupiah. Namun demikian, hadiah ini hanya merupakan sebuah penarik, bukan tujuan utama. Tujuan utamanya adalah bagaimana peserta bisa menunjukkan gagasan yang ditujukkan pada dunia bahwa mereka memiliki ide-ide yang kreatif dan cemerlang,” paparnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pemimpin masa depan dan wadah bagi para mahasiswa untuk mencapai solusi dari tema yang diusung. Selain itu menjadi ajang pembelajaran, sekaligus pembimbingan oleh pemimpin terbaik bangsa di bidang ekonomi untuk membentuk pemimpin Indonesia yang handal di era digital di masa depan.

Sementara sesi penjurian kompetisi berlangsung pada siang hari, diawali dengan presentasi oleh para finalis kategori sarjana, yaitu Dejavuq ADM dari Universitas Islam Negeri Makasar, Jong Indonesia dari Universitas Indonesia, LETSGO dari Institut Teknologi Bandung, Mandalika Team dari Universitas Gadjah Mada, dan Rancak Team dari Universitas Udayana. Bertindak sebagai juri pada kategori sarjana ini adalah Edwin Hidayat Abdullah – Wakil Direktur Utama InJourney sekaligus Ketua Bidang Kerjasama PP KAFEGAMA, Alvina Elysia – Direktur Utama PT Kaltim Nusa Etika, dan Dwi Aulia Puspitaningrum – Dosen UPN “Veteran” Yogyakarta.

Dilanjutkan sesi penjurian kategori magister, dengan para finalisnya, antara lain, Agri Pro dari Monash University, Buzzer Beater dari Universitas Indonesia, Kudos dari Universitas Petra, Prime Team dari Universitas Gadjah Mada, dan Selat Sunda dari Universitas Gadjah Mada. Bertindak sebagai juri pada kategori magister ini, antara lain, Prof. Wihana Kirana Jaya – Staf Khusus Menteri Perhubungan/ Wakil Ketua Dewan Pertimbangan PP KAFEGAMA, David Setyadi Gunawan – Founder/ CEO Eden Farm, dan Emilia Setyowati – Sekretaris Eksekutif Binaswadaya/ Presiden Aliansi Organis Indonesia.

Meizar Efendi, selaku SEVP Business Support PKT, menyampaikan closing statement bahwa apa yang dilakukan bersama dengan FEB dan KAFEGAMA dalam PKT – GAMA BCC 2023 ini merupakan ajang kongkrit dalam mendukung praktek ESG di dunia industri. Sebagaimana transformasi bisnis yang memprioritaskan dampak lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik ini sudah merupakan hal yang menjadi urgensi. Dan ini telah menjadi prinsip hidup di PKT. “Kami sangat apresiasi kepada para finalis yang brilian dan inovatif. Selamat kepada para pemenang, semoga inovasinya dapat menjadi penggerak,” ujarnya.

Berikut para pemenang PKT – GAMA BCC tahun 2023:

Kategori Sarjana:

Juara 1 LetsGo dari Institut Teknologi Bandung mendapat hadiah senilai Rp20.000.000 dan plakat
Juara 2 Mandalika Team dari Universitas Gadjah Mada mendapat hadiah senilai Rp15.000.000 dan plakat
Juara 3 Jong Indonesia dari Universitas Indonesia mendapat hadiah senilai Rp10.000.000 dan mendapat plakat
Juara Harapan 1 Dejavuq ADM dari UIN Alauddin Makassar mendapat hadiah Rp5.000.000
Juara Harapan 2 Rancak Team dari Universitas Udayana Bali mendapat hadiah Rp3.000.000
Best Speaker atas nama Michael Yoe dari tim LetsGo mendapat hadiah Rp2.000.000 dan plakat.

Kategori Magister:

Juara 1 Buzzer Beater dari Universitas Indonesia mendapat hadiah senilai Rp25.000.000 dan plakat

Juara 2 Prime Time dari Universitas Gadjah Mada mendapat hadiah Rp20.000.000 dan plakat

Juara 3 Selat Sunda dari Universitas Gadjah Mada mendapat hadiah uang senilai Rp15.000.000 dan plakat

Juara Harapan 1 Kudos Team dari Universitas Kristen Petra mendapat hadiah Rp6.000.000
Juara Harapan 2 AgriPro dari Monash University Indonesia mendapat hadiah Rp4.000.000

Best Speaker atas nama Prasasta Adi Putra dari tim Buzzer Beater UI mendapat hadiah senilai Rp2.000.000 dan plakat.[] sr