Protokol Perubahan IJEPA Selesai, Langkah Konkret Peningkatan Perdagangan Indonesia – Jepang

Tokyo,   17   Desember   2023, pelakubisnis.com  –Tim   perunding   Indonesia  –    Jepang   berhasil   menyelesaikan substansi  perundingan  Protokol  Perubahan Persetujuan  Kemitraan  Ekonomi  Indonesia – Jepang (Indonesia – Japan  Economic  Partnership  Agreement/IJEPA)  pada  Sabtu  (16/12).  Keberhasilan dalam   menyelesaikan   substansi   perundingan   tersebut   ditandai   dengan   pernyataan   bersama Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Luar Negeri Jepang Kamikawa Yoko.

Pengumuman  pernyataan  bersama  ini  menjadi  pembuka  pertemuan  bilateral  antara  Presiden  RI Joko Widodo dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di sela-sela kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang di  hari  yang  sama untuk  menghadiri  Konferensi  Tingkat  Tinggi  (KTT)  Peringatan  50  Tahun Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN – Jepang.

“IJEPA sebagai persetujuan perdagangan bilateral pertama Indonesia telah melalui proses General Review untuk meninjau manfaat pemberlakuan sekaligus mengidentifikasi peluang penyempurnaan.  Kedua  negara  kemudian  menindaklanjuti  hasil General  Reviewtersebut  dengan merundingkan  Protokol  Perubahan  IJEPA  sebagai  dasar  hukum  penyempurnaan  persetujuan  agar dapat lebih banyak memberi manfaat bagi kedua negara,”kata  Zulkifli Hasan.

Perundingan  Protokol  Perubahan  IJEPA  dimulai  sejak  2019  dan  merupakan  tindak  lanjut  dari rekomendasi  penyempurnaan  IJEPA  sebagai  hasil  dari  General  Review  IJEPA.  Perubahan  dan peningkatan  yang  tercakup  dalam  Protokol  Perubahan  IJEPA  meliputi  Bab  Perdagangan  Barang, Perdagangan  Jasa,  Perdagangan  Elektronik  (Niaga  Elektronik/e-Commerce),  Perpindahan  Orang Perseorangan (Movement Of Natural Persons), Kerja Sama, Kekayaan Intelektual, serta Pengadaan Barang dan Jasa Bagi Pemerintah (Government Procurement).

“Di bidang perdagangan barang, Jepang akan membuka dan memperbaiki akses pasar untuk 112 pos  tarif  yang  sebelumnya  tidak  diberikan,  termasuk  empat  pos  tarif  produk  olahan  ikan  yang akan memiliki daya saing sama dengan kompetitor utama di kawasan. Akses pasar yang lebih baik ini diharapkan dapat dimanfaatkan pelaku usaha Indonesia dalam memasarkan produk mereka ke Jepang dan meningkatkan nilai ekspor nonmigas Indonesia,”ungkap Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menambahkan, kesepakatan Jepang untuk memperluas akses pasar tenaga kerja  maupun  komitmen  kerja  sama  peningkatan  kapasitas  (capacity  building)  di  sejumlah  area kerja  sama  ekonomi,  yang  tertuang  pada  Protokol  Perubahan  IJEPA  ini,  diharapkan  dapat  lebih meningkatkan kemitraan yang saling menguntungkan antara kedua negara.

“Melalui Protokol Perubahan IJEPA, kedua negara sepakat untuk membahas fasilitasi penempatan tenaga kerja terampil Indonesia untuk bidang profesi lainnya, tidak terbatas pada profesi perawat dan caregiveryang telah dimanfaatkan sejak IJEPA diberlakukan tahun 2008,”lanjut  Zulkifli Hasan.

Indonesia  dan  Jepang  pun  sepakat  untuk  mempercepat  proses legal  scrubbingdan  prosedur domestik  masing-masing  negara.  Hal  tersebut  dilakukan  agar  Protokol  Perubahan  IJEPA  dapat segera disahkan dan diberlakukan secara efektif.

“Kedua negara menargetkan penandatanganan Protokol Perubahan IJEPA dapat dilakukan pada awal  2024  agar dapat  dilanjutkan  dengan  proses  pengesahan  dan  pemberlakuan  secepatnya. Dengan demikian, peningkatan akses pasar yang tercakup dalam Protokol Perubahan IJEPA dapat segera dimanfaatkan dan perdagangan bilateral dapat ditingkatkan,”pungkas   Zulkifli Hasan.

Sebagai informasi, total   perdagangan   Indonesia—Jepang   pada   periode   Januari—Oktober   2023   tercatat   senilai USD  31,4  miliar  atau  turun  9,57  persen  dari  periode  yang  sama  tahun  2022.  Dalam  periode tersebut,  ekspor  Indonesia  mencapai  nilai  USD  17,4  miliar,  sementara  impor  Indonesia  mencapai nilai USD 13,9 miliar. Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 3,5 miliar.

Sementara  itu,  pada  2022  total  perdagangan  kedua  negara  tercatat  senilai  USD  42  miliar,  naik 29,23 persen dibanding tahun sebelumnya. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang sebesarUSD   24,8   miliar   dan   impor   tercatat   sebesar   USD   17,1   miliar.   Sehingga,   Indonesia   berhasil mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 7,6 miliar.

Jepang  menempati  peringkat ke-3  sebagai  negara  tujuan  ekspor  dan  asal  impor  Indonesia  pada 2022. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang antara lain batu bara, bijih tembaga, gas alam, dan  nikel.  Sedangkan,  komoditas  impor  utama  Indonesia  dari  Jepang  di  antaranya  komponen otomotif, besi dan baja, serta kendaraan bermotor.[]sp