Komitmen Pertamina Hasilkan Energi Ramah Lingkungan

Pertamina berhasil menghadirkan inovasi produk bioetanol berbahan baku sorgum. Proses produksi bahan bakar nabati ini menggunakan peralatan distilasi dan dehidrasi yang terdapat di fasilitas Laboratorium Technology Innovation milik Pertamina. Kilang Pertamina Internasional saat ini sedang menyiapkan dan akan mengoptimalisasi green refinery. 

Pertamina hadir dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2024 (GIIAS) yang berlangsung 18 – 28 Juli 2024,  di ICE BSD, Tangerang. Booth Pertamina tampak megah dan terlihat jelas dari jauh, sehingga mudah ditemukan. Hal ini berpotensi terlihat oleh masyarakat bahwa Pertamina hadir pada gelaran ini. 

Banyak hal yang bisa didapatkan pengunjung di booth Pertamina. Seperti, promo-promo produk Pertamina, games menarik, display Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), merchandise hingga café untuk sekedar nongkrong melepas lelah. 

“Tadi saya sudah berkeliling booth Pertamina banyak penawaran menarik untuk produk-produk Pertamina. Kita juga mendukung produk kekinian dan juga mendukung green environment tentunya green energy. Tadi kita lihat ada produk Gesits ini tentunya mendukung EV (electric vehicle). Dari sisi produk BBM dan lubricants juga ada Fastron, dan ada produk lainnya, ada SPKLU untuk green energy. Ini untuk mendukung bagaimana transisi energi. Pertamina selaku global energy champion sudah siap menghadapi green energy transision,” kata Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini yang berkunjung ke booth Pertamina, pada 26/6. 

Pertamina terus melakukan sejumlah upaya dan mendorong berbagai inovasi, khususnya terkait energi hijau dalam rangka mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional. Salah satunya diwujudkan dengan inovasi produk Bioetanol untuk bahan bakar berbahan dasar Sorgum.

Setelah berhasil menggelar uji coba produk bioetanol tersebut di dua mobil Flexy Fuel Vehicle (FFV) Toyota pada 24/7, Komisaris Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri turut berkesempatan mencoba performa produk Bioethanol Pertamina ke FFV Toyota ini dengan melakukan test drive dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), di ICE BSD, Jumat 26 Juli 2024.

Usai melakukan test drive Simon menyampaikan apresiasinya kepada Perwira Pertamina yang telah berhasil menghadirkan inovasi produk hijau bioetanol berbahan baku sorgum ini. Dirinya berharap para Perwira Pertamina bisa terus berinovasi menciptakan energi hijau, sehingga nantinya bisa digunakan secara lebih luas untuk kendaraan-kendaraan lain, sehingga emisi yang dihasilkan juga jauh lebih berkurang. 

Pertamina berhasil uji coba produk bioetanol berbahan baku sorgum/foto; doc. pertamina

“Saya memberikan apresiasi atas inovasi dan pencapaian Perwira Pertamina. Saya sudah melakukan test drive dengan menyetir langsung FFV Toyota berbahan bakar bioetanol. Rasanya sama seperti menggunakan bahan bakar pada umumnya, semuanya lancar dan baik”, ujar Simon.

Pertamina telah memproduksi sebanyak 150 liter bioetanol yang diproduksi dari sampah biomasa, yaitu batang tanaman Sorgum. Proses produksi bahan bakar nabati tersebut menggunakan peralatan distilasi dan dehidrasi yang terdapat di fasilitas Laboratorium Technology Innovation milik Pertamina. 

Langkah Pertamina selanjutnya adalah melakukan peningkatan produksi bioetanol dari skala laboratorium ke skala yang lebih besar. Memproduksi bioetanol dari batang Sorgum tidak hanya menjadi sumber energi baru terbarukan untuk Indonesia, tetapi juga inovasi ini memproduksi bahan bakar tanpa berkompetisi dengan bahan pangan.

Pertamina telah melakukan uji coba Bioethanol 100 persen (E100) dari tanaman Sorgum bersama dengan Toyota menggunakan mobil Innova Zennix FFV.  Hasil uji coba tersebut tampaknya menjanjikan karena Innova Zennix yang digunakan, mengalami peningkatan performa dengan pembakaran yang lebih sempurna dan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

Keberhasilan uji coba bioethanol ini adalah upaya dari Pertamina dalam mendorong transisi energi. Sebelumnya, Pertamina juga sukses dan berhasil dalam memproduksi biosolar dan bioavtur.

“Suksesnya uji coba Bioethanol kemarin menunjukkan komitmen Pertamina pada transisi energi. Sebelumnya, kita juga sudah berhasil memproduksi biosolar dan bioavtur,” jelas Komisaris PT. Kilang Pertamina Internasional, Prabu Revolusi, pada 28/7.

Prabu menambahkan bahwa Kilang Pertamina Internasional saat ini, sedang menyiapkan dan akan mengoptimalisasi green refinery untuk mendukung produksi produk bioenergi kedepannya, sebagaimana dikutip dari wartaekonomi.co.id, pada 28/7.

Anak usaha Pertamina ini, kata Prabut, tengah mempersiapkan BBM rendah sulfur untuk solar atau diesel yang rencananya akan dilakukan uji coba pada 17 Agustus mendatang. Adapun BBM ramah lingkungan ini akan diproduksi di Kilang Balongan RU VI dan sudah memenuhi standar Euro IV.

Sementara Simon memberikan semangat dan pesan kepada Perwira Pertamina agar senantiasa berinovasi untuk menghasilkan karya-karya yang semakin bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, diantaranya dengan mendorong aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dan tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs)

“Para Perwira Pertamina, ayo dukung terus Pertamina di sektor energi. Semoga Pertamina menjadi motor penggerak ketahanan energi bangsa bagi tercapainya swasembada energi, melalui inovasi-inovasi yang ramah lingkungan”, pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Simon juga mengapresiasi kehadiran Pertamina di event GIIAS 2024. Menurutnya di event ini Pertamina dapat menunjukkan dukungannya untuk kemajuan disektor otomotif, khususnya ke ekosistem otomotif Indonesia. Mulai dari produk BBM unggulan, produk pelumas, SPBU Green Energy, kolaborasi dengan racing team hingga inovasi bahan bakar ramah lingkungan.

“Melalui Hadirnya Pertamina di GIIAS 2024, saya berharap industri otomotif akan selalu tumbuh begitu juga Pertamina, yang mendukung hadirnya bahan bakar hijau ramah lingkungan” ungkapnya.[] Yuniman Taqwa